Anda di halaman 1dari 5

SOP PERSALINAN NORMAL

UPT PUSKESMAS
Ririn Ristiani,
KADUR KAB. Desa Sokalelah Kadur Pamekasan
Amd.keb
PAMEKASAN

1.Pengertian Persalinan normal adalah persalinan yang fase-fase persalinannya berjalan


normal dengan 60 langkah
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk pertolongan normal.

3.Referensi Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal JNPK – KR tahun 2017 hal. 73
4.Alat dan bahan Alat :
1. Partus set
2. Heacting set
3. Lampu sorot
Bahan
1. Sarung tangan steril atau DTT
2. Kain kasa atau kapas
3. Underpads
4. Kain bersih
5. 4 Handuk bersih
6. 4 Waslap
7. Topi bayi
8. Baju bayi
9. Baju ibu
10. Softek ibu

6.Prosedur/ Bidan melakukan Prosedur APN 60 LANGKAH :


Langkah –langkah I. MENGENALI TANDA DAN GEJALA KALA DUA
1. Mendengar dan melihat adanya tanda persalinan kala dua :
 Ibu merasa ada dorongan kuat dan meneran
 Ibu merasa ada tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan
vagina
 Perineum tampak menonjol
 Vulva dan spingter ani membuka
II. MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN
2. Memastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat – obatan esensial
untuk menolong persalinan dan tatalaksana komplikasi ibu dan bayi baru
lahir
 Untuk resusitasi BBL : tepat resusitasi datar, rata, cukup keras, bersih,
kering dan hangat, lampu 60 watt dengan jarak 60 cm dari tubuh bayi,
3 handuk/ kain bersih dan kering, alat penghisap lenir, tabung atau
balon dan sungkup.
 Menggelar kain di atas perut ibu dan tempat resusitasi serta ganjal
bahu bayi
 Menyiapkan oksitosin 10 unit dan alat suntik steril sekali pakai di
dalam partus set
3. Memakai celemek
4. Melepas dan menyimpan semua perhiasan yang di pakai, cuci tangan
dengan sabun dan air mengalir kemudian keringkan dengan tissue
5. Memakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk
periksa dalam
6. Memasukkan oksi ke dalam tabung suntik
III. MEMASTIKAN PEMBUKAAN LENGKAP DAN KEADAAN JANIN BAIK
7. Membersihkan vulva dan perineum
8. Melakukan periksa dalam untuk memastikan pembukaan lengkap
9. Dekontaminasi sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5 % kemudian
lepaskan dan rendam dalam keadaan terbalik
10. Memeriksa DJJ setelah kontraksi / saat relaksasi uterus (DJJ normal 120 –
160 x/menit)
IV. MENYIAPKAN IBU DAN KELUARGA UNTUK MEMBANTU PROSES
BIMBINGAN MENERAN
11. Memberitahu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik
12. Meminta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran
13. Melaksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ada dorongan
kuat untuk meneran
14. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang nyaman (berjalan /
jongkok)
V. PERSIAPAN PERTOLONGAN KELAHIRAN BAYI
15. Meletakkan handuk bersih di perut ibu
16. Meletakkan underpad di bawah bokong ibu
17. Membuka kembali tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan
alat
18. Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan

VI. PERSIAPAN KELAHIRAN BAYI LAHIRNYA KEPALA


19. Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka vulva
maka lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi kain bersih dan
kering. Tangan yang lain menahan kepala untuk posisi defleksi dan
membantu lahirnya kepala. Meganjurkan ibu untuk bernafas cepat dan
dangkal
20. Memeriksa kemungkin adanya lilitan tali pusat
21. Menunggu kepala bayi melakukan putar paksi luar secara spontan

Asuhan Persalinan Normal 2/5


LAHIRNYA BAHU
22. Setelah kepala melakukan putar paksi luar, pegang secara biparental,
menganjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi. Dengan lembut
gerakkan kepala ke bawah untuk melahirkan bahu depan kemudian
gerakkan kepala keatas untuk melahirkan bahu belakang
LAHIRNYA BADAN DAN TUNGKAI
23. Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah untuk kepala dan bahu.
Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku
sebelah atas
24. Setelah tubuhdan lengan lahir, tangan atas menelusuri punggung,
bokong, tungkai kaki
VII. PENANGANAN BAYI BARU LAHIR
25. Melakukan penilaian bayi baru lahir
 Jika bayi cukup bulan, ketuban tidak bercampur mekonium, menangis
atau bernafas normal/tidak megap – megap dan bergerak aktif
(lakukan langkah 26)
 Jika bayi tidak cukup bulan dan atau ketuban bercampur mekonium
dan atau bayi tidak bernafas atau megap – megap dan atau bayi
lemas, lakukan manajemen bayi dengan asfiksia
26. MENGERINGKAN TUBUH BAYI
Mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh
lainnya kecuali kedua tangan. Ganti handuk basah dengan handuk / kain
yang kering. Biarkan bayi diatas perut ibu
27. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada bayi ke dua
(kehamilan tunggal)
28. Memberitahu ibu bahwa ia akan di suntik oksitosin agar uterus
berkontraksi baik
29. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikkan oksitosin 10 unit IM di
1/3 paha bagian atas
30. Dalam waktu 2 menit setelah bayi lahir, jepit tali pusat dengan klem kira
– kira 3 c dari pusat bayi
31. PEMOTONGAN DAN PENGIKATAN TALI PUSAT
 Dengan satu tangan, pegang tali pusat yang telah dijepit (lindungi
perut bayi), dan lakukan pengguntingan tali pusat di antara 2 klem
tersebut
 Mengikat tali pusat dengan benang DTT atau steril pada satu sisi
kemudian melingkarkan kembali benang tersebut dan mengikatnya
dengan simpul kunci pada sisi lainnya
 Melepaskan klem dan masukkan dala wadah yang telah disediakan
32. MELETAKKAN BAYI AGAR ADA KONTAK KULIT IBU KE KULIT BAYI
Meletakkan bayi tengkurap di dada ibu
33. Menyeliuti bayi dengan kain hangat dan pasang topi di kepala bayi

VIII. PENATALAKSANAA AKTIF PERSALINAN KALA TIGA


34. Meminindahkan klem pada tali pusathingga berjarak 5-10 c dari vulva
35. Meletakkan satu tangan di atas kain pada perut ibu , di tepi atas sifisis
untuk mendeteksi. Tangan lain menegangkan tali pusat

Asuhan Persalinan Normal 3/5


36. Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat ke arah bawah sambil
tangan yang lain mendorong uterus kearah belakang – atas (dorso -
kranial) secara hati – hati (untuk mencegah inversion uteri)
37. MENGELUARKAN PLASENTA
Melakukan penegangan dan dorongan dorso – kranial hingga plasenta
terlepas, minta ibumeneran sabilpenolong menarik tali pusat dengan
arah sejajar lantai dan kemudian kea rah atas, mengikuti poros jalan lahir
38. Saat plasenta muncul di intoitus vagina, lahirkan placenta dengankedua
tangan. Pegang dan putar plasenta hingga selaput ketuban terpilin
kemudian lahirkan dan tempatkan plasenta pada wadah yang telah
disediakan
39. RANGSANGAN TAKTIL (MASASE) UTERUS
Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan masase
uterus, letakkan telapak tangan di fundus dan lakukan masase dengan
gerakan melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi (fundus
teraba keras)
IX. MENILAI PERDARAHAN
40. Memeriksa kedua sisi placenta baik bagian ibu maupun bayi dan pastikan
selaput ketuban lengkap dan utuh. Masukkan placenta ke dala kantung
plastik atau tempat khusus
41. Mengevaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum
X. MELAKUKAN PROSEDUR PASCA PERSALINAN
42. Memastikan kandung kemih kosong
EVALUASI
43. Mencelupkan Sarung tangan (klorin, DTT, keringkan)
44. Mengajarkan ibu / keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai
kontraksi
45. Menghitung nadi ibu
46. Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah
47. Memantau bayi
48. Membersihkan IBU
49. Membuat ibu merasa nyaman
50. Dekontaminasi semua alat yang di pakai
51. Membuang kasa yang terkontaminasi ke dalam sampah medis
52. Dekontaminasi tempat persalinan dan celemek
53. Mencelupkan Sarung tangan kedalam larutan klorin dan buka secara
terbalik
54. Mencuci tangan
55. Memakai Sarung Tangan DTT
56. Memberikan salep mata, vit K, timbang berat badan bayi, dan melakukan
pemeriksaan fisik pada BBL
57. Memberikan imunisasi Hepatitis B di paha kanan
58. Melepaskan sarung tangan
59. Mencuci tangan

DOKUMENTASI
60. Patograph

Asuhan Persalinan Normal 4/5


7.Diagram Alir (jika Melihat tanda dan gejala kala II :
dibutuhkan)
Do – Ran, Tek – Nus, Per – Jol, Vul - Ka

Melakukan
pemeriksaan dalam

Jika fase aktif Jika fase laten

Siap alat / siap diri


Lakukan observasi TD, nadi, suhu,

Pastikan / lenkap Pembukaan, kontraksi, kandung kemih,


DJJ
Siap ibu dan keluarga

Siap tolong

Tolong

Asuhan bayi baru lahir

Anajemen aktif kala III

Memeriksa Asuhan pasca persalinan


perdarahan

8.Unit Terkait Polindes Sokalelah

Asuhan Persalinan Normal 5/5

Anda mungkin juga menyukai