No. Dokumen :
SOP/VII/UPK/227/IV/2016
No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/4
Nama Kapus
PUSKESMAS
ttd NIP.00000000000000000
ABCD
No. Dokumen :
No. Revisi :
Halaman :
5. Evaluasi keberhasilan:
a) Jika uterus berkontraksi dan perdarahan berkurang,
teruskan melakukan KBl selama dua menit,
kemudian perlahan-lahan keluarkan tangan dari
dalam vagina. Pantau kondisi ibu secara melekat
selama kala empat.
b) Jika uterus berkontraksi tapi perdarahan terus
berlangsung, periksa perineum, vagina dari serviks
apakah terjadi laserasi di bagian tersebut. Segera
lakukan si penjahitan jika ditemukan laserasi.
c) Jika kontraksi uterus tidak terjadi dalam waktu 5
menit, ajarkan keluarga untuk melakukan kompresi
bimanual eksternal. Kemudian teruskan dengan
langkah-langkah penatalaksanaan atonia uteri
selanjutnya. Minta tolong keluarga untuk mulai
menyiapkan rujukan.
Alasan: Atonia uteri seringkali bisa diatasi dengan
KBl, jika KBl tidak berhasil dalam waktu 5 menit
diperlukan tindakan-tindakan lain.
6. Berikan 0,2 mg ergometrin IM (jangan berikan
ergometrin kepada ibu dengan hipertensi) Alasan:
Ergometrin yang diberikan, akan meningkatkan
tekanan darah lebih tinggi dari kondisi normal.
7. Menggunakan jarum berdiameter besar (ukuran 16
atau 18), pasang infus dan berikan 500 ml larutan
Ringer Laktat yang mengandung 20 unit oksitosin.
Alasan: Jarum dengan diameter besar, memungkinkan
pemberian cairan IV secara cepat, dan dapat langsung
digunakan jika ibu membutuhkan transfusi darah.
Oksitosin IV akan dengan cepat merangsang kontraksi
uterus. Ringer Laktat akan membantu mengganti
volume cairan yang hiking selama perdarahan.
Pakai sarung tangan steril atau disinfeksi tingkat tinggi
dan ulangi KBI.Alasan: KBI yang digunakan bersama
dengan ergometrin dan oksitosin dapat membantu
membuat uterus-berkontraksi
8. Jika uterus tidak berkontraksi dalam waktu sampai 2
menit, segera lakukan rujukan Berarti ini bukan atonia
uteri sederhana. Ibu membutuhkan perawatan gawat-
darurat di fasilitas kesehatan yang dapat melakukan
tindakan pembedahan dan transfusi darah.
9. Dampingi ibu ke tempat rujukan. Teruskan melakukan
KBI hingga ibu tiba di tempat rujukan. Teruskan
pemberian cairan IV hingga ibu tiba di fasilitas rujukan:
ATONIA UTERI
No. Dokumen :
No. Revisi :
Halaman :
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
No. Dokumen :
No. Revisi :
Halaman :
10. Rekaman
No Yang Isi Perubahan Tgl.mulai
historis
dirubah diberlakukan
perubahan
1