No. Revisi 0 SOP Tanggal Terbit 04 Januari 2023 Halaman 1-4 UPTD dr. Yudia Candrawati PUSKESMAS NIP. 19670831 201001 2 002 MAESAN Keadaan lemahnya tonus/kontrksi rahim yang menyebabkan uterus tidak mampu 1. Pengertian menutupperdarahan terbuka dari tempat implantasiplasenta setelah bayi dan plasenta lahir. Sebagai acuan penerapan dan langkah-langkah untuk melaksanakan penanganan 2. Tujuan atonia uteri pasca persalinan. Keputusan Kepala Puskesmas Maesan Nomor 065/035C/431.9.3.12/2023 tentang 3. Kebijakan pengkajian,Rencana Asuhan dan pemberian Asuhan Klinis Peraturan Menteri Kesehatan no. 43 tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat 4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/Menkes/514/2020 Tentang Panduan Klinis bagi dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama 1. Persiapan Alat dan Bahan a. Oksitosin b. Ringer Laktat c. Spuit d. Metil Ergometrin e. Handscoon f. Apd g. Kateter (Kondom kateter) h. Injeksi metyl ergometrin dan spuit 3 cc
2.Petugas terkait:
Bidan
3. Langkah-Langkah
a. mempersiapkan alat dan Memakai apd lengkap
b. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan c. Melakukan masase fundus uteri segera setelah lahirnya plasenta 5. Prosedur / langkah - (maklsimal 15 detik) langkah d. Membersihkan bekuan darah dan selaput ketuban dari vagina dan lubang serviks e. Memastkan bahwa kandung kemih kosong. Jika penuh dan dapat dipalpasi, lakukan katerisasi menggunakan teknik aseptik f. Malakukan kompresi bimanual interna. Jika uterus berkontraksi keluarkan tangan setelah 1-2 menit. Jika uterus tetap tidak berkontraksi teruskan kompresi bimanual internal g. Meminta keluarga untuk melakukan kompresi bimanual eksterna h. Memberikan Metil ergometrin 0,2 mg intramuskuler/intra vena i. Memberikan infus cairan larutan Ringer Laktat dan Oksitosin 20 IU/500 cc j. Memulai lagi kompresi bimanual interna atau Pasang kondom kateter k. Membuat persiapan untuk merujuk segera l. Meneruskan cairan intra vena hingga ibu mencapai tempat rujukan Bersihkan cavum uteri
Lakukan KBI
Anjurkan keluarga untuk melakukan KBE
Berikan injeksi metyl ergometrin secara IM
1. Diagram Alir (bila Berikan infus RL dan Oksitosin 20 IU diperlukan)
Lakukan KBI
Persiapan rujuk
Teruskan cairan IV hingga tempat rujukan
1. Hal-hal yang Perdarahan dihentikan dengan memasukkan kepalan tangan ke dalam perlu di uterus sampai uterus berkontraksi dengan baik kembali, setelah itu perhatikan ibu dalam keadaan sehat
2. Unit Terkait 1. UGD/PONED
3. Dokumen 1. Rekam Medis
Terkait 2. Register
4. Rekaman Historis Perubahan
No. Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai
berlaku 1. Kebijakan Kebijakan awal:SK KepalaPuskesmas 4 Januari 2023 Maesan tentang layanan Klinis berorientasi pasien berubah menjadi SK Kepala Puskesmas tentang kajian awal Klinis di Puskesmas Maesan 2. Isi prosedur Prosedur wajib mencantumkan penyesuaian 4 januari 2023 juknis pelayanan puskesmas pada masa pandemi covid 19 3. Format SOP Menjadi format SOP Permenkes 4 januari 2023 permenpen