Anda di halaman 1dari 2

PERSALINAN VACUUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


MTTB/SPO/DEL/029/X/2021 00 1/2
Standar Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur
Prosedur
Operasional 01 Oktober 2021

dr. I Putu Gede Widnyana


I. Pengertian Persalinan vacuum merupakan persalinan yang menggunakan alat yang
dipakai untuk mengeluarkan kepala janin yang masih berada dalam jalan
lahir.

II. Tujuan Sebagai pedoman dan acuan bagi bidan/perawat dalam penerapan persalinan
dengan bantuan vacuum.
III.Kebijakan Sesuai SK Direktur Murni Teguh Tuban Bali Nomor :
010/SK/MTTB/X/2021 tentang Kebijakan Pelayanan Unit Delivery.
IV. Prosedur A. Persiapan Pasien:
1. Persiapan mental:
a) Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan
b) Meminta persetujuan pada suami dan keluarga tentang tindakan
yang akan dilakukan
2. Persiapan fisik:
Mengatur posisi ibu dengan posisi litotomi
B. Persiapan Alat:
1. Satu botol vacuum dengan manometer
2. Cup yang terbuat dari karet sesuai dengan ukuran
3. Selang karet
4. Rantai besi
5. Pompa tangan
6. Alat penarik khusus
C. Cara Kerja:
1. Dokter dan asisten dokter (bidan) mencuci tangan
2. Dokter dan bidan memakai sarung tangan yang steril
3. Asisten dokter mendekatkan alat ke pasien
4. Asisten dokter menyambungkan cup ke selang dan ke tabung.
5. Dokter memasukkan cup dipasang ke dalam vagina dan langsung
diletakkan pada bagian terbawah kepala janin (cup boleh dipasang
apabila kepala tidak maju mundur lagi di vulva)
6. Dokter memeriksa apakah cup sudah terpasang dengan baik dan
memeriksa apakah ada bagian yang sudah terjepit.
7. Asisten dokter memompa vacuum sampai hampa udara 0.5 inci/hg
tunggu selama 2 menit.
8. Dokter memeriksa kembali apakah ada bagian yang terjepit.Setelah
dokter memeriksa, dokter langsung menarik kepala
PERSALINAN VACUUM

Standar
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Prosedur MTTB/SPO/DEL/029/X/2021 00 2/2
Operasional
9. Apabila vacuum lepas dan kepala janin belum keluar, asisten dokter
memasang kembali ke kepala janin.
10. Dokter memasang cup kembali ke kepala janin.
11. Asisten dokter memompa kembali vacuum sampai 0.7 inch/hg
tunggu kembali selama 2 menit.
12. Dokter memeriksa kembali apakah ada yang terjepit, bila tidak ada
yang terjepit, dokter menarik kepala janin dan kepala janin pun
keluar diikuti bahu, tangan, dan kaki.
13. Meletakkan bayi di atas perut ibu dan memotong tali pusat.
14. Asisten dokter melakukan perawatan BBL.
15. Dokter mengeluarkan plasenta, kemudian memeriksa laserasi jalan
lahir, kemudian dokter menjahit laserasi jalan lahir.
16. Asisten dokter membersihkan ibu, observasi 2 jam PP, membereskan
alat-alat dan mencuci tangan.
17. Melakukan pendokumentasian.
V. Unit Terkait
Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai