Ditetapkan Oleh
UPTD Kepala UPTD Kesehatan
KESEHATAN Puskesamas Benai
PUSKESMAS Ns. Adam Smet,S.Kep
BENAI NIP.19750111199501100
1
Pencabutan IUD adalah mengeluarkan IUD dari dalam rahim karena telah
1. Pengertian
berakhir masa pemakaian atau karena penggantian alat kontrasepsi .
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Benai No. 440/53/UPTD KES PKM
BNI/2/2018
5. Prosedur 1. Alat :
a. Spekulum vagina 1 buah.
b. Korentang 1 buah.
c. Lampu penerangan/senter 1 buah.
2. Bahan :
a. Mangkuk larutan antiseptik.
b. Larutan antiseptik.
c. Sarung tangan steril/DTT 1 pasang.
d. Larutan klorin 0,5 % 1 set.
e. Kasa steril.
f. Betadine/ antiseptik.
Tindakan Pencabutan
1. Petugas memasang sarung tangan steril/ DTT.
2. Petugas mengusap serviks dan vagina dengan larutan antiseptik 2 sampai
3 kali.
3. Petugas melakukan pemeriksaan bimanual.
4. Petugas memasangkan spekulum vagina untuk pemeriksaan servik.
5. Petugas mengatakan pada klien bahwa sekarang akan dilakukan
pencabutan.
6. Petugas meminta klien untuk tenang dan menarik nafas panjang.
7. Petugas menjepit benang dengan korentang dan tarik keluar benang IUD
dengan mantap namun, hati-hati untuk mengeluarkan IUD.
8. Bila benang IUD tidak tampak, periksa pada kanalis servikalis dengan
menggunakan korentang. Jika tidak ditemukan pada kanalis servikalis,
masukkan korentang pada cavum uteri untuk menjepit benang IUD atau
AKDR itu sendiri, namun jika upaya ini tidak berhasil lakukan kolaborasi
dengan dokter untuk tindakan selanjutnya.
9. Setelah IUD/AKDR dapat dicabut petugas menunjukkan alat kontarsepsi
tersebut pada klien kemudian rendam dalam klorin 0,5%.
10. Petugas mengusap dan memberi sedikit tekanan jika terdapat darah yang
keluar dari serviks dengan menggunakan tang pontang dan kasa steril
yang dicelupkan anti septik terlebih dahulu.
11. Petugas mengeluarkan spekulum dengan hati-hati.
12. Petugas mencuci tangan.
Tindakan pencabutan
Mencuci tangan
1. Polindes
9. Unit Terkait
2. Puskesmas
11.Rekam historis
perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan