Anda di halaman 1dari 3

ABORTUS

No. : SOP/UKP/380
SOP Dokumen
No. Revisi : 0
Tanggal : 28 Desember
Terbit 2017
Halaman : 1/3
UPTD
dr. RINI ARIYANTI
Puskesmas
NIP.196712312002122015
Pulokulon I
1. Pengertian Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum
janin dapat hidup di luar kandungan atau sebelum usia kehamilan
mencapai 20 minggu.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan
abortus
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 380 / 2017
tentang
4. Referensi Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Essensial di Fasilitas
Kesehatan Dasar dan Rujukan. 2013
5. Prosedur / 1. Persiapan alat dan Bahan
Langkah – Troli periksa beserta kelangkapannya, troli emergensi maternal
langkah 2. Petugas yang melaksanakan
Bidan, Dokter, Perawat
3.Langkah-langkah
a. Petugas melakukan anamnesa
b. Petugas melakukan 6 langkah cuci tangan dan memakai
APD
c. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, jika terjadi tanda-
tanda syok lakukan penatalaksanaan syok
d. Kolaborasi dengan dokter sebalum melakukan tindakan
selanjutnya
e. Petugas mengenali tanda gelaja serta jenis dan derajat
abortus yang dialami pasien diantaranya :
1) Abortus imminens adalah abortus tingkat permulaan,

1/3
dimana terjadi perdarahan pervaginam ostium uteri
masih tertutup dan hasil konsepsi masih baik dalam
kandungan.
2) Abortus insipiens adalah abortus yang sedang
mengancam dimana serviks telah mendatar dan ostium
uteri telah membuka, akan tetapi hasil konsepsi masih
dalam kavum uteri.
3) Abortus inkomplit adalah sebagian hasil konsepsi telah
keluar dari kavum uteri masih ada yang tertinggal.
4) Abortus komplit adalah seluruh hasil konsepsi telah
keluar dari kavum uteri pada kehamilan kurang dari 20
minggu.
f. Beritahu keluarga keadaan pasien dan lakukan inform
consent sebelum dilakukan tindakan selanjutnya
g. Lakukan penatalaksanaan sesuai keadaan pasien
1) Abortus imminens terdiri atas :
a) Pertahankan Kehamilan
b) Istirahat tirah baring bila perlu rawat inap
c) Beri Tablet penambah darah dan penguat kehamilan
d) Jika Perdarahan tidak berhenti rujuk ibu untuk
dilakukan USG
2) Abortus insipiens
a) Observasi tanda vital
b) Bila kondisi stabil rujuk ke fasilitas pelayanan
kesehatan yang lebih lengkap untuk rencana
pengeluran hasil konsepsi
c) Pengeluaran hasil konsepsi dapat dilaksanakan
dengan kuret vakum atau dengan cunam abortus,
disusul dengan kerokan
3) Abortus inkomplit
a) Observasi tanda vital (tensi, nadi, suhu, respirasi)
b) Evaluasi tanda-tanda syok, bila terjadi syok karena
perdarahan lakukan penatalaksanaan perdarahan.
c) Setelah syok teratasi rujuk ke fasilitas selanjutnya.

2/3
4) Abortus komplit
Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya apabila
menderita anemia perlu diberikan sulfas ferosus dan
dianjurkan supaya makanannya mengandung banyak
protein, vitamin dan mineral.
h. Jika ada tanda infeksi atau duggan abortus dengan
komplikasi, berikan antibiotik sampai pasien bebas demam
48 jam :
Ampisilin 2 gr IV tiap 6 jam
Gentamisisn setiap 24 jam
metronidazol 500 mg IV setiap 8 jam
i. Petugas melepas APD dan melakukan 6 langkah cuci
tangan
j. Dokumentasikan hasil pemeriksaan pada lembar rekam
medis dan buku laporan harian

6..Diagram Alir
(bila perlu)
7.Hal-hal yang Seluruh petugas PONED UPTD Puskesmas Pulokulon I wajib
perlu memahami tentang abortus
diperhatikan
8. Unit terkait UKP

9.Dokumen Rekam Medis, buku laporan harian


Terkait
10..Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
Perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai