Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU

LAHIR
No. : SOP/UKP/389
SOP Dokumen
No. Revisi : 0
Tanggal : 28 Desember
Terbit 2017
Halaman : 1/3
UPTD
dr. RINI ARIYANTI
Puskesmas
NIP.196712312002122015
Pulokulon I
1. Pengertian Pemeriksaan fisik bayi baru lahir adalah kegiatan penyelenggaraan
rekam medis yang dilakukan kepada Bayi Baru Lahir
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan
fisik bayi baru lahir
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 389 / 2017
tentang
4. Referensi Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Essensial di Fasilitas
Kesehatan Dasar dan Rujukan. 2013
5. Prosedur / 1. Persiapan alat dan Bahan
Langkah – Termometer, Gelang Bayi, Infant Warmer, Kassa steril, Metlin,
langkah Vit K dan spuit1 cc, Lenght Board, Kain Bersih, baju bayi,
gurita, popok, Hb 0, Salep Mata Gentamisin Sulfate 0,5 mg.
2. Petugas yang melaksanakan
Bidan
3.Langkah-langkah
a. Petugas melakukan cuci tangan 6 langkah sebelum
melakukan pemeriksaan dan memakai APD
b. Memakai sarung tangan dan memindahkan bayi dari dada
ibu untuk dilakukan penimbangan bayi
c. Letakkan bayi pada infant warmer untuk melakukan
pemeriksaan fisik bayi
d. Lakukan pemeriksaan fisik dalam keadaan bayi tenang
1) nilai pernafasan dan tarikan dinding dada bawah,
denyut serta perut.

1/3
2) Lihat postur ukur tinggi badan bayi (normal panjang nya
48-52 cm), nilai tonus dan aktivitas kaki tangan
3) Lihat warna kulit bayi
4) Lakukan pengukuran suhu dengan menempelkan
sensor panas infan warmer pada perut bayi
5) Lihat dan raba bagian kepala bayi apakah bentuknya
asimetris apakah ada caput hematoma atau caput
succadenum
6) Lihat mata apakah ada kotoran atau secret
7) Lihat bagian mulut, langit-langit mulut, gusi apakah ada
sumbing, nilai kekuatan isap bayi dengan jari
8) Lihat dan raba perut apakah ada perdarahan atau
pembengkakan
9) Lihat punggung bayi dan raba tulang belakang apakah
utuh atau terdapat lubang atau benjolan
10)Hitung jumlah ekstremitas jari tangan dan kaki, lihat
apakah posisinya simetris atau bengkok
11)Lihat dan raba anus bayi, tanyakan apakah bayi sudah
BAB
12)Lihat dan raba alat kelamin bayi apakah sudah terbentuk
dengan sempurna
13)Ukur lingkar kepala (normal 33-37 cm)
e. Identifikasi bayi dengan memberikan alat pengenal berupa
gelang, jika laki-laki gelang biru jika perempuan gelang
merah.
f. Pada gelang tercantum : Nama ibu, Nomer RM, Tanggal
dan waktu kelahiran, jenis kelamin , BB lahir
g. Lakukan perawatan tali pusat :
1) Pertahankan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka agar
terkena udara dan tututp dengan kassa steril ikat secara
longgar
2) Lipatkan popok bayi di bawah tali pusat
3) Jika tali pusat terkena kotoran atan tinja, cuci dengan
sabun dan air bersih kemudain keringkan

2/3
h. Berikan suntikan Vit K sebanyak 0,5 cc pada paha kiri bayi
i. Berikan salep mata
j. Bedong bayi dengan kain hangan dan kering, kenakan topi
ada kepala bayi
k. Lakukan pemeriksaan HB , Golongan darah, GDS jika ada
indikasi
l. Beritahu orang tua dan keluarga tentang tanda bahaya bayi
baru lahir
m. Berikan HB 0 satu jam setelah Vit K pada paha kanan
n. Petugas melepas APD dan melakukan 6 langkah cuci
tangan
o. Dokumentasikan pada Rekam Medis Bayi dan Laporan
harian

6..Diagram Alir
(bila perlu)
7.Hal-hal yang Seluruh petugas PONED UPTD Puskesmas Pulokulon I wajib
perlu memahami tentang pemeriksaan fisik bayi baru lahir
diperhatikan
8. Unit terkait UKP

9.Dokumen Rekam Medis, laporan harian


Terkait
10..Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
Perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai