KONSELING REMAJA

No. Dokumen :
02/SOP/PKPR DS/2019
SO
P No. Revisi : 04
Tanggal Terbit : 17 April 2023
Halaman : 1/6

PUSKESMAS Sunersi Handayani,

KECAMATAN SKM.MKM
DUREN SAWIT NIP. 197612201998032004

1. Pengertian konseling remaja adalah Proses komunikasi 2 (dua) arah antara

konselor (petugas kesehatan) dan klien (remaja) untuk bekerja sama
dalam upaya membantu klien menolong dirinya sendiri agar dapat
menyelesaikan masalah tertentu dalam kehidupannya, lebih dapat
mengerti dirinya dan lebih dapat menyesuaikan diri.
2. Tujuan 1. Membantu remaja agar mampu memahami masalah.
2. Memberi informasi yang berkaitan dengan masalah remaja.
3. Mendorong remaja menemukan berbagai alternatif penyelesaian
masalah.
4. Membantu remaja untuk mengambil keputusan sendiri dan
melaksanakan keputusannya serta bertanggung jawab terhadap
keputusannya.
5. Memberikan dukungan emosi, mengurangi kekhawatiran dan
penderitaan.

3. Kebijakan 1. Keputusan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan

Duren Sawit Nomor 029 Tahun 2023 tentang Kebijakan
Pembentukan tim pelayanan peduli remaja Di Puskesmas
Kecamatan Duren Sawit.
2. Keputusan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan
Duren Sawit Nomor 034 Tahun 2023 Tentang Kebijakan
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan di Pusat
Kesehatan Masyarakat Kecamatan Duren Sawit
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
2. Buku pedoman Manejemen Terpadu Pelayanan kesehatan Remaja

KONSELING REMAJA
02/SOP/ PKPR DS/2019
 di fasilitas kesehatan tingkat pertama, Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia tahun 2018.
3. Instruksi Kepala Dinas Kesehatan Nomor 04 Tahun 2023 tentang
Pelayanan Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Provinsi
DKI Jakarta Pada Masa Transisi Menuju Endemi.
5. Langkah- 1. Persiapan Alat & Bahan
langkah 1. Alat Tulis
2. Komputer
3. Media Informasi (Leaflat, buku saku, alat peraga (Phantom)
kesehatan reproduksi.
4. Sofa Konseling
2. Petugas yang melaksanakan
a. Dokter PKPR
b. Perawat PKPR
3. Langkah-langkah :
1. Perawat melakukan verifikasi rekam medis elektronik dengan
identitas pasien.
2. Perawat mempersilahkan pasien masuk keruangan pelayanan
PKPR.
3. Dokter menyiapkan suasana yang nyaman buat konseling
4. Dokter melakukan teknik koseling HEEADSSS pada remaja
dengan langkah sebagai berikut :
a. Konselor membina hubungan saling mempercayai dengan
klien
b. Konselor menggunakan komunikasi terapeutik (prinsip SATU
TUJU)
1) Salam dan memperkenalkan diri kepada klien remaja
2) Tanyakan secara mendalam tentang perasaan klien
remaja,dan alasan meminta bantuan serta identifikasi
masalah
3) Ungkapkan dengan memberi informasi sesuai
kebutuhan klien
4) Bantu mendiskusikan alternative pemecahan masalah
beserta konsekwensinya sehingga klien remaja bisa
membuat keputusan
5) Jelaskan kepada klien remaja apa yang perlu dilakukan
setelah mengambil keputusan termasuk konsekuensinya

KONSELING REMAJA
02/SOP/ PKPR DS/2019
 6) Undang klien kembali jika masih memerlukan konseling
lanjutan, dan akhiri proses konseling setelah klien remaja
terlihat tenang.
c. Konselor mengakhiri konseling pada saat klien merasa aman
d. Dokter memberikan informasi remaja melalui PKHS
e. Dokter Mendokumentasikan hasil konseling ke dalam rekam
medis elektronik.
f. Dokter membuat laporan kegiatan
6. Bagan Alir
Pasien Datang

Perawat melakukan identifikasi pasien

Dokter menyiapkan suasana yang nyaman

buat konseling

H : ome
E: ducation

Konseling HEEADSSS E: ating & Exercise

dengan teknik SATU A: ctivity
TUJU
D: rugs
S: exuality
Dokter melakukan
edukasi PKHS S: uicide
S: afety

Dokter Mendokumentasikan hasil konseling ke dalam

rekam medis elektronik.

Dokter membuat
laporan kegiatan Pasien Pulang

7. Hal-hal yang 1. Teknik Konseling

perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait a. Pelayanan PKPR

9. Dokumen 1. Form HEEADSSS

KONSELING REMAJA
02/SOP/ PKPR DS/2019
 Terkait

10. Rekaman Historis Perubahan

KONSELING REMAJA
02/SOP/ PKPR DS/2019
 Tanggal mulai
No Halaman Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

1. Rev jadi 01.

1 1 KOP SOP 27 Mei 2020

1. SK Kepala Puskesmas 27 Mei 2020

No 006 Tahun 2020
tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis Di
Puskesmas Kecamatan
Duren Sawit.
2 1 Kebijakan
2. SK Kepala Puskesmas
No 029 Tahun 2020
tentang Kebijakan
Pembentukan tim
pelayanan peduli remaja
Di Puskesmas
Kecamatan Duren Sawit.
1. Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor
HK.01.07/Menkes/104/20
20 tentang Penetapan
Infeksi Novel Coronavirus
(Infeksi 2019-nCoV)
sebagai Penyakit yang
3 1 Referensi 27 Mei 2020
Dapat Menimbulkan
Wabah dan Upaya
Penanggulangannya
2. Peraturan Menteri
Kesehatan No. 43 Tahun
2019 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.

1. Rev jadi 02 31 Mei 2021

2. Tanggal berlaku jadi 07
4 1 KOP SOP Maret 2022
3. Ka Puskesmas jadi
Sunersi Handayani,
SKM.MKM
SK Kepala Puskesmas No 31 Mei 2021
006 Tahun 2021 tentang
5 1 Kebijakan Kebijakan Pelayanan Klinis
Di Puskesmas Kecamatan
Duren Sawit.

6 1 Referensi 1. Keputusan Menteri 31 Mei 2021

Kesehatan Nomor
HK.01.07/MENKES/4638
/2021 Tentang Petunjuk

KONSELING REMAJA
02/SOP/ PKPR DS/2019
 Teknis Pelakasanaan
Vaksinasi Dalam Rangka
Penanggulangan
Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (COVID-
19)
2. Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor
HK.01.07/Menkes/4641/2
021 tentang panduan
pelaksanan Pemeriksaan
pelacakan karantina dan
isolasi dalam rangka
percepatan pencegahan
dan pengendalian Covid-
19.
1. Rev jadi 03
7 1 KOP SOP 07 Maret 2022
2. Tanggal berlaku jadi 07
Maret 2022
SK Kepala Puskesmas No
006 Tahun 2022 tentang
8 1 Kebijakan Kebijakan Pelayanan Klinis 17 April 2023
Di Puskesmas Kecamatan
Duren Sawit.

1. Rev jadi 04
9 1 KOP SOP 17 April 2023
2. Tanggal berlaku jadi 17
April 2023
Keputusan Kepala Pusat
Kesehatan Masyarakat
Kecamatan Duren Sawit
Nomor 034 Tahun 2023
Tentang Kebijakan
10 1 Kebijakan 17 April 2023
Penyelenggaraan Upaya
Kesehatan Persorangan di
Pusat Kesehatan
Masyarakat Kecamatan
Duren Sawit

11 1. Instruksi Kepala Dinas

Kesehatan Nomor 04
Tahun 2023 tentang
1 Referensi Pelayanan Kesehatan di 17 April 2023
Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Provinsi DKI
Jakarta Pada Masa
Transisi Menuju Endemi.

KONSELING REMAJA
02/SOP/ PKPR DS/2019