1. Pengertian Suatu tindakan yang meliputi inspeksi, palpasi, dan auskultasi di bagian
abdomen ibu hamil.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan abdomen pada ibu hamil
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Cipelang Nomor :….. Tahun
2021, Tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan Layanan
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 97 Tahun 2014
tentang Pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil,
persalinan, dan masa sesudah melahirkan, penyelenggaraan pelayanan
kontrasepsi serta pelayanan kesehatan seksual
5. Langkah- A. Persiapan
langkah 1. Pita ukur
(Prosedur) 2. Fetoskop/ Doppler
3. Jam Tangan
1. Alat tulis
B. Pelaksanaan
1. Cuci tangan
2. Baringkkan ibu hamil terlentang dengan bagian atas tubuh
disangga bantal
3. Memeriksa kondisi kulit dan ada tidaknnya luka bekas operasi
4. Mengukur TFU dengan tangan (apabila > 12 minggu), atau
dengan pita ukur (meltline) (apabila > 22 minggu).
5. Melakukan pemeriksaan leopoid pada abdomen untuk
mengetahui letak, presentasi, posisi, dan penurunan kepala
janin (jika usia kehamilan > 36 minggu).
a. Leopoid I : tentukan usia kehamilan dan tentukan bagian
janin apa yang terdapat di fundus
1. Pastikan ibu terbaring dengan kaki di tekuk membentuk
sudut 45⁰
2. Posisikan uterus berada di tengah abdomen
3. Raba bagian fundus, lalu tentukan bagian janin (kepala
atau bokong)
b. Leopoid II : tentukan bagian janin yang berada pada kedua
sisi uterus
1. Posisi pemeriksa menghadap ibu
2. Letakan telapak tangan kiri pada dinding perut lateral
kanan dan telapak tangan kanan pada dinding lateral
kiri bu secara sejajar dan pada kegiatan yang sama
3. Tentukan posisi janin pada kedua sisi dinding uterus
(punggung atau ekstermitas)
c. Leopoid III : tentukan bagian janin yang terdapat di bagian
bawah perut ibu, serta tentukan apakah bagian terendah
janin tersebut sudah memasuki pintu atas panggul (PAP)
1. Letakan ujung telapak tangan kiri pada dinding lateral
kiri bawah, telapak tangan kanan di bawah perut ibu,
tekan secara perlahan untuk menentukan bagian
terendah janin (kepala atau bokong)
2. Goyangkan bagian terendah janin (jika masih dapat
digoyangkan maka bagian terendah belum masuk PAP,
jika sulit digoyangkan maka bagian terendah sudah
masuk PAP)
d. Leopoid IV : tentukan seberapa jauh bagian terendah janin
masuk PAP
1. Posisi pemeriksa menghadap kearah kaki ibu.
2. Luruskan posisi kaki ibu.
3. Letakan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada
lateral kiri dan kanan uterus bawah ujung-ujung jari
tangan kiri dan kanan berada pada tepi atas simfifis.
4. Pertemukan kedua ibu jari kiri dan kanan kemudian
rapatkan semua jari-jari tangan yang meraba dinding
bawah perut.
5. Perhatikan sudut yang terbentuk (jika bertemu :
konvergen/sebagian besar bagian terendah janin belum
masuk PAP, jika tidak bertemu : divergen/sebagian
besar bagian terendah janin sudah masuk PAP)
6. Tentukan punctum maximum (bagian yang terdekat
dengan jantung bayi) pada sisi dinding perut ibu yang
teraba panggung bayi dengan menggunakan
monoaural/dopler dengarkan detak jantung bayi selama
satu menit penuh. Detak jantung bayi dapat didengar
pada usia kehamilan > 16 minggu. (Normal : 120 – 160
x / menit, regular)
7. Cuci tangan
C. Evaluasi
1. Memberitahukan hasi pemeriksaan
2. Catat hasil pemeriksaan
6. Diagram
Alir
Persiapan alat
Cuci Tangan