Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN ABORTUS

No Dokumen :

No Revisi:

SOP Tanggal terbit :

Halaman :
PUSKESMAS
HAURPANGGUNG

PEMERINTAH
KABUPATEN GARUT Rohmahalia M.Noor, SKM, MKM
NIP. 19670101 198903 2 003

1. Pengertian Abortus ialah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum


janin dapat hidup diluar kandungan, dan sebagai batasan digunakan
kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat anak kurang dari 500
gram.
Jenis dan derajat abortus :
a Abortus imminens adalah abortus tingkat permulaan, dimana
terjadi perdarahan pervaginam ostium uteri masih tertutup dan
hasil konsepsi masih baik dalam kandungan.
b Abortus insipiens adalah abortus yang sedang mengancam
dimana serviks telah mendatar dan ostium uteri telah membuka,
akan tetapi hasil konsepsi masih dalam kavum uteri.
c Abortus inkomplit adalah sebagian hasil konsepsi telah keluar
dari kavum uteri masih ada yang tertinggal.
d Abortus komplit adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari
kavum uteri pada kehamilan kurang dari 20 minggu

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penanganan abortus.

3. Kebijakan SK. Kepala Puskesmas No tentang

4. Referensi Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Materrnal dan NeonataI,


Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo ,Jakarta,
2006.

5. Alat dan Bahan a. Inspekulo


b. Laboratorium sederhana untuk pemeriksan tes kehamilan .
c. Laboratorium sederhana untuk pemeriksaan darah rutin.
d. Alat kontrasepsi
e. USG
6. Prosedur 1. petugas melakukan anamnesa
2. petugas melakukan pemeriksaan fisik
3. penatalaksanaan :
a. Abortus imminens terdiri atas : 1
Istirahat tirah baring.
2 Tablet penambah darah
3 Vitamin ibu hamil diteruskan
b. Abortus insipiens
1 Observasi tanda vital
2 Bila kondisi stabil rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan
yang lebih lengkap untuk rencana pengeluran hasil konsepsi
3 Pengeluaran hasil konsepsi dapat dilaksanakan dengan kuret
vakum atau dengan cunam abortus, disusul dengan kerokan
c. Abortus inkomplit
1 Observasi tanda vital (tensi, nadi, suhu, respirasi)
2 Evaluasi tanda-tanda syok, bila terjadi syok karena
perdarahan, pasang IV line (bila perlu 2 jalur) segera berikan
infus cairan NaCl fisiologis atau cairan ringer laktat disusul
dengan darah.
3 Setelah syok teratasi rujuk ke fasilitas selnjutnya untuk
dilakukan kerokan (D/C). Pasca tindakan berikan ergometrin
IM.
d .Abortus komplit
Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya apabila
menderita anemia perlu diberikan sulfas ferosus dan
dianjurkan supaya makanannya mengandung banyak protein,
vitamin dan mineral.

1.Bagan Alur

8. Unit terkait 1. Bidan Ruang Bersalin Puskesmas


2. Dokter Puskesmas

9. DokumenTerkait Partograf

1 Rekaman Historis perubahan

N Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai


o diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai