Anda di halaman 1dari 122

PELAYANAN KIA KESPRO

HUMAN
ERA PANDEMI COVID-19
RESOURCES SLIDE 1
DI KOTA PASURUAN

SOSIALISASI-EVALUASI
1. GAMBARAN UMUM
PETA SEBARAN COVID 2 JUNI 20
PROFIL 2020
NO SASARAN 2019 2020
1 Jumlah penduduk 200.422 201.585
2 Ibu hamil 3.630 3.612
3 Ibu bersalin/nifas 3.465 3.448
4 Bayi baru lahir 3.300 3.284
5 Bayi (0 – 11 bulan) 3.331 3.315
6 Balita (0 – 59 bulan) 16.417 16.324
7 Apras (60-72 bulan) 3.306 3.282
8 Anak usia sekolah Dasar (7-15) 29.734 29.673
9 Lansia 18.297 19.063
10 WUS 55.007 55.051

11 PUS 34.072 34.269


SARANA KESEHATAN 2020
NO SARANA 2020 satuan
1 RSUD dr. R. Soedarsono 1 buah
2 Puskesmas Pembantu 1 buah
3 Puskesmas 8 buah
4 Puskesmas Pembantu 29 buah
5 Jumlah Ambulans Transport unit
6 Jumlah Puskesmas Keliling unit
7 Klinik 13 unit
8 Klinik gn yankes KIA -Bersalin 10 buah
9 PMB 26 buah

No Klinik yang tidak berikan yan KIA


1 Klinik Sejati
2 Klinik Mitra 82
3 Klinik Kantor Kes. Pelabuhan (KKP)
PROFIL 2020 : KEC. GADINGREJO
SARKES KIA DI WLYH GADING :
 PMB Sri Hartatik
 PMB Tri Wuryaningsih
 PMB Suwartik
PELAPORAN ?? – PWS --
 PMB ANAH SETIA
 PMB Ririn Wijayanti
 PMB Sri Ayu Y
 RJ PRATAMA : YON ZIPUR
 RJ PRATAMA : AL AZIZ
PROFIL 2020 : KEC. PURWOREJO
SARKES KIA DI WLYH PURWOREJO :
 PMB Lilik Maysaroh
 PMB Tutut Anugerahwati
 PMB Misri Andayani
 PMB Kusmiarni
PELAPORAN ?? – PWS --
 PMB Ismindarsih
 PMB Sugeng Nuriati
 PMB Ayu Tria Novianti
 PMB Sumida Ariyanti
 PMB Sutatik
 PMB umianah
 BERSALIN : IBU BERTHA
 RJ UTAMA : MEDIKA SUDIRMAN
PROFIL 2020 : KEC. PANGGUNGREJO
SARKES DI WLYH PANGGUNG :
 PMB Khusnul Khotimah
 PMB Raudhah
 PMB Leni
 PMB Nuning PELAPORAN ?? – PWS --
 RJ PRATAMA : BHAYANGKARA
 RJ PRATAMA : KODIM 0819
 BERSALIN : MARDI WALUYO
 RJ PRATAMA : ALMAUNAH
 BERSALIN : ESTINING
 Pmb ulamin
 Pmb sujinami
PROFIL 2020 : KEC. BUGULKIDUL
SARKES KIA DI WLYH BUGULKIDUL :
 PMB Endah Hardiningsih
 PMB Sri Atmawati
PELAPORAN ?? – PWS --
 PMB Luluk Mahmuda
 PMB Etty Maisura
 PMB Endah Hardiningsih
 PMB Ratna Ike

 RJ PRATAMA : AL FATTAH
SASARAN KIA TERPAPAR COVID 19
PER 5 JUNI 2020

N Sasaran ODR OTG ODP PDP CONFIR Meninggal


0 M + C19
1 Ibu hamil 0 0 1 0 0 0
2 Ibu nifas 0 0 0 0 0 0
3 Busui 0 0 0 0 0 0
4 Bayi 4 2 1 0 0 0
5 Anak balita 23 10 7 0 1 0
6 Anak Usia Sekolah 7 5 0 0 0 0
7 Remaja 58 9 2 0 0 0
Lansia 43 12 8 4 5 0
PRIORITAS : BUMIL BAYI BALITA GIBUR

PERHATIKAN JUMLAH IBU HAMIL. BERSALIN/NIFAS dan BAYI-NYA

PALING TINGGI JUMLAH BUMIL (sbg faktor koreksi)

ACUAN JUMLAH BUMIL

DIBAGI 24 HARI KERJA EFEKTIF≤ 96

JUMLAH SASARAN : ≤ 96 ≤ 220

MAKS. 4 SASARAN MAKSIMAL 10 SASARAN

WAJIB PANTAU SESUAI KEBUTUHAN INJURY TIME NYA


--> SIASATI PER HARI BRP BUMIL-BUFAS/ BAYI DIPANTAU

PRAKTIK BUKA BUKU KOHORT - PGZ – HP PETUGAS


2. IMPLEMENTASI PELAYANAN
KIA MASA COVID’19
IBU HAMIL : ANC TERPADU

ANC : minimal 4 x (TS 1 : 1x, TS 2 : 1 x, TS 3 : 2 x)


Supervisi Kesiapan Yan KIA Ms Covid:
Gdg Ktg kbg Skgd Bgkd Ksp Kbsr Trj
Alat 10 T termasuk TTD dan Imun TT
ANC Terpadu
Partus Set
APD Lv 1 dan Lv.2 & mask 95
Delivery Chamber
Obat Gadar maternal
Obat Gadar Neonatal dan BBL
IBU HAMIL masa covid :

PWS (Bidan Kelurahan)  TETAP BERJALAN

dengan atau tanpa bantuan Kader

Bumil yang dtg ke Fasyankes mll media komunikasi


TRIASE  SKRINING COVID19
• SUHU ≥ 38˚C
• GEJALA
• RIWAYAT KONTAK ERAT
• RIWAYAT KE DAERAH TRANSMISI LOKAL

• RAPID TEST  FKTP  JIKA TERSEDIA


ANC
no BCOV ODP PDP Confirm +
1 SUHU ≥ 38˚C X
2 GEJALA X
3 RIWAYAT KONTAK ERAT X
4 RIWAYAT KE DAERAH TRANSMISI LOKAL X
5 Rapid Test (FKTP : jika tersedia) -
FKTL (setiap kali kunjung kec. Kasus
rujukn dgn rapid dan + confirm)

FKTP APD lv.1 FKTL : PDP APD lv.2


USG & TTD TUNDA
s.d episode selesai
episode selesai
IBU HAMIL dgn Status PDP masuk kasus RISTI
/ Terkonfirmasi + C19 tidak
diberikan TTD karena akan ANC kembali 
memperburuk komplikasi 14 hr stlh episode slesai
yg diakibatkn kondisi C19. <14 hr bila sembuh
 dsarankan USG
wspd IUGR & Solusio Plst
IBU HAMIL masa covid (kadinkes):
1. Pemeriksaan Kehamilan Pertama :
SKRINING FAKTOR RISIKO termasuk PPIA (t.u 3 eliminasi)  Janji Temu Dokter
Pastikan Bumil telah Ter-Edukasi :
a. harus mau membaca/pelajari Buku KIA
b. dapat memeriksa kondisi kesehatannya sendiri t.u. mengenali tanda bahaya
c. bahwa ada gerakan janin yang dirasakan mulai usia kehamilan 20 minggu
d. bahwa setelah usia kehamilan 28 minggu, bumil harus bisa hitung secara mandiri
gerakan janin (minimal 10 gerakan per 2 jam)
e. makan gizi seimbang dan konsumsi TTD sesuai dosis
f. aktivitas fisik disesuaikan, jaga kebersihan diri dan kewaspadaan covid : jaga jarak. CTPS.
Masker. Keluar rumah hanya mendesak, tidak lakukan perjalanan dll
g. bagi yang memiliki status kaitan C19 : jujur menyampaikan status kes.nya
2. Pemeriksaan kehamilan TS II  Min 1 x k faskes, Janji Temu di Fasyankes
jika tidak datang  Nakes harus Kunjungan Rumah  Tatalaksana lebih lanjut
3. Pemeriksaan Kehamilan Ketiga :
PERSIAPAN PROSES PERSALINAN Janji Temu Dokter (1 bulan sebelum taksiran partus)
IBU HAMIL masa covid :

• Pengisian stiker P4K  dipandu mll media


komunikasi oleh dokter/bidan/ perawat
• Kelas Ibu Hamil : Ditunda atau DARING (dalam
Jaringan: med sos, web /blog) atau LURING (luar
jaringan)
IBU BERSALIN di Fasyankes

• Semua bulin di Fasyankes


• Rujukan terencana untuk
bumil risti dan kasus gawat
darurat maternal neonatal
• Rujukan bumil dgn status
Covid19
• KBPP tetap dilakukan sesuai
prosedur  MKJP pasca
plasenta
BERSALIN
no BCOV ODP PDP Confirm +
1 SUHU ≥ 38˚C X
2 GEJALA X
3 RIWAYAT KONTAK ERAT X
4 RIWAYAT KE DAERAH TRANSMISI LOKAL X
5 Wajib Rapid Test (FKTP : jika tersedia) -
FKTL (setiap kali kunjung kec. Kasus
rujukn dgn rapid dan + confirm)

Bisa di : FKTL (trmsk OTG) APD lv.3


FKTP APD lv. 2
FKTL APD Lv.2 USG & TTD TUNDA
Sesuai kond. s.d episode selesai
KB Pasca Persalinan kebidanan episode selesai
(KBPP)  MKJP
masuk kasus RISTI

Ctt : semua
persalinan SC
pakai APD lv.3
IBU NIFAS - BAYI BARU LAHIR

KF 1 – KN1
dilakukan di Tetap Lakukan Pelayanan KB
Fasyankes Pelayanan Esensial tetap sesuai
0-6 jam : potong jadwal
KF – KN : 2, 3, 4
dilakukan dengan rawat tali pusat **,
metode inj Vit K1, dengan membuat
pemantauan perjanjian dengan
salep/tetes mata petugas
dengan media
online dan min. antibiotik, IMD**, diutamakan
1x kunjungan imunisasi HBO** MKJP
rumah/janji
temu (Risti atau Perhatikan **
tidak)

SHK (jika ada) : sample diambil nakes stelah 24 jam sbelum ibu dan by pulang dr fasyankes idealnya
48 – 72 jam setelah lahir
IBU NIFAS - BAYI BARU LAHIR
Saat KF1 – KN1 :
PASTIKAN BUFAS & KLG, dibekali pemahaman :

1. Tanda bahaya saat masa nifas – tanda bahaya BBL


Jika ada resiko / tanda bahaya, konsul & periksakan ke
Tenaga kesehatan, jika tidak datang WAJIB KUNJUNGAN
Khusus BBLR  ada tanda bahaya  langsung RS
2. Cara rawat tali pusat
3. Cara memberikan ASI eksklusif
4. KBPP belum dilakukan  Nasihat KB

PERIODE KF-KN :
1. KF1 = KN1  6 jam – 48 jam
2. KF 2 = Kn2  3 – 7 hr
3. KF 3 = Kn 3  8 – 28 hr
4. KF4 29 – 42 hr
BAYI BARU LAHIR dgn KONDISI IBU Tertentu**

“BBL rentan terhadap infeksi COVID-19


karena belum sempurna fungsi imunitasnya”
1. Neonatus dengan ibu HIV :
Pemberian ARV Profilaksis usia 6 – 12 jam paling lambat 72 jam
s.d bayi usia 6 minggu – 8 minggu:
Dosis “AZT” bdsrkn usia gestasi, “NVP” bdsrk Berat lahir
Bayi dgn sufor “zidovudin”, bayi ASI “zidofudin” dan “nevirapin”
efek samping AZT yg hrs dipantau : anemia
usia 6 minggu : rujuk utk tes virologis & kepastian diagnosis EID bersama-
an dgn imunisasi DPT-HB-Hib pertama dgn janji temu
syarat persalinan di FKTP : VL <1000, ARV mulai 14 mg UK / ARV > 6bln

2. Neonatus dengan ibu Siphilis :


Pemberian Benzatin Benzyl penisilin G50.000 IU/kg BB IM dosis
tunggal sebelum pulang dr faskes.
(ibu sipilis dgn tanpa pengobatan di rujuk di FKTL, BBL dgn gx
klinis tetap perlu dirujuk utk tatalaksana lbh lanjut)
Neonatus dgn risiko Sipilis hrs dievaluasi kemungkinan dgn HIV
BAYI BARU LAHIR dgn KONDISI IBU Tertentu**

“BBL rentan terhadap infeksi COVID-19


karena belum sempurna fungsi imunitasnya”

3. Neonatus dengan ibu TB :


ada 2 bentuk : TB kongenital dan TB neonatal
kongenital manifestasi muncul minggu I dan mortalitas tinggi
Neonatal manifestasi muncul minggu II dan III : gg nafas. Sulit minum.
,letargi, BB tidak tambah  Neonatus Rujuk  Tatalaksana lebih lanjut

Jika lahir dari Ibu RO (Resisten Obat)  Neonatus Rujuk utk MTPTRO
Ibu TB RO  bisa Asi perah

Jika lahir dr ibu TB tidak RO, ibu bs menyusui. Bayi tanpa gx. Beri PP INH
(Isoniazid) selama 6 bulan dgn dosis 10 mg/kg BB & pantau tiap bulan.
6 bulan asymtomatik INH hentikan (HIV -) maka BCG bs diberikan.
BAYI BARU LAHIR dgn KONDISI IBU Tertentu**

“BBL rentan terhadap infeksi COVID-19


karena belum sempurna fungsi imunitasnya”

4. Neonatus dengan ibu Hepatitis B :


Pemberian HB0 (0,5 mL) dan HBIg (200IU) < 12 jam i.m. di sisi beda
pemberiannya secara bersama 2-3 jam setelah suntik Vit. K1
masih bermnfaat sampai 7 hari pasca lahir.
Ibu tetap bisa IMD & ASI eksklusif
bayi usia 9-12 bulan tes HBsAg & anti HBs : ikuti tatalaksana

5. Neonatus dengan ibu Terkonfirmasi + Cov19 & Hepatitis B :


HBIg tetap diberikan
jika kondisi bayi bugar : HB0 tetap berikan
jika kondisi bayi tidak bugar : HB0 Tunda s.d. klinis baik / konsul dspa
BAYI BARU LAHIR dgn KONDISI IBU Tertentu**

“BBL rentan terhadap infeksi COVID-19


karena belum sempurna fungsi imunitasnya”

6. Neonatus dengan ibu ODP, PDP, atau Terkonfirmasi COVID-19

a. Tidak dilakukan penundaan penjepitan tali pusat


(delayed chord Clamping)
b. Bayi dikeringkan spt biasa
c. Stlah kondisi stabil, BBL sgera dmandikan, tidak tunggu 24 jam
d. Tidak Dilakukan IMD
e. Pelayanan neo esensial lainnya tetap diberikan.
BAYI BARU LAHIR dgn KONDISI IBU Tertentu**

no Ibu ODP Ibu PDP Ibu Confirm +


I Rawat Gabung di ruang √
Isolasi Khusus C19

TIDAK Rawat Gabung di √ √


ruang Isolasi Khusus C1

II IMD Tidak boleh Tidak boleh Tidak boleh

III Menyusu langsung √ √ (bila swab – , √ (setelah 14 hr dr


atau pakai face pemeriksaan swab kedua -,
shield & mask 95, atau pakai face shield &
bayi face shield) mask 95, bayi face shield)

Asi Perah √ √
IV Tes Swab BBL hr 1.2. 14 √ √
V Ibu di KB AKDR boleh boleh boleh

Penggunaan Face Shield bagi BBL juga bisa diterapkan dirumah apabila ada keluarga
yang sakit/ memiliki gejala seperti C19 namun hrs dimonitor penggunaannya.
KIE IBU MENYUSUI
Status ANC I ANC ts2/rutin Persalinan & Nifas II s.d IV
& ANC Nifas I
ts 3
Non- FKTP Tunda kec. bahaya & PWS Normal FKTP Kunj Rumah /
Cov viaTelekomunikasi tetap Telekomunikasi Kec. Bahaya
Bumil FKTP/ Tunda kec. bahaya & PWS FKTP/FKTL Kunj Rumah /
Risti - FKTL viaTelekomunikasi tetap (rujukan Telekonsultasi Kec. Bahaya
Gadar terencana)
ODR FKTP Tunda kec. bahaya & PWS Normal FKTP Kunj Rumah /
viaTelekomunikasi tetap Telekonsultasi Kec. Bahaya
OTG FKTL TundaMINIMAL IX & PWS
kec. bahaya FKTL (rujukan MINIMAL
Kunj Rumah / IX
KUNJUNGANtetap
viaTelekomunikasi KE terencana) KUNJUNGAN
Telekonsultasi KE
Kec. Bahaya
ODP FKTL TundaFASYANKES
kec. bahaya & PWS FKTL (rujukan FASYANKES
Kunj Rumah /
ATAU
viaTelekomunikasi tetap terencana) ATAU
Telekonsultasi Kec. Bahaya
PDP FKTL TundaDIKUNJUNGI
kec. bahaya & PWS FKTL (rujukan DIKUNJUNGI
Kunj Rumah /
viaTelekomunikasi tetap terencana) Telekonsultasi Kec. Bahaya
+ Cnfrm FKTL Tunda kec. bahaya & PWS FKTL (rujukan Kunj Rumah /
viaTelekomunikasi tetap terencana) Telekonsultasi Kec. Bahaya
Pengambilan sampling SHK memakai APD level 2 pada BBL dari ibu PDP/confirm + C19.
Spesimen dpt bertahan 1 bulan pada suhu kamar
APD level 1

APD level 1 terdiri dari:


• Penutup kepala
• Masker medis
• Face shield
• Handscoen
• Baju kerja*
• Sepatu*
*hanya digunakan di tempat kerja,
tidak dipakai saat pulang
APD level 2

APD level 2 terdiri dari:


• Penutup kepala
• Kacamata/google
• Masker N95
• Face shield
• Handscoen
• Apron/gown
• Sepatu boot
APD LEVEL 3

• Memiliki tim PONEK 24 jam yang


minimal terdiri dari dokter spesialis
obgyn, spesialis anak, spesialis
anestesi, bidan dan perawat.
• memiliki APD sampai level 3
• Memiliki ruang operasi bertekanan
negative atau dengan mematikan AC
atau modifikasi lain yang
memungkinkan.
• Memiliki delivery chamber untuk
persalinan pervaginam
• Memiliki ruang isolasi terpisah
antara ibu dan bayi
PELKES
BALITA
KIE ORTU/ KELUARGA, PAHAMKAN :
• Balita lebih baik di rumah saja
• Cara pantau pertumbuhan anak dirumah secara mandiri dan batas allert-nya
hubungi kader/ nakes bila sudah lakukan pengukuran
hubungi nakes/kader bila masuk batas allert WASPADA(< 2 SD BB/U / tdk Naik 2x)
apalgi BGM  Nakes, harus segera ditentukan status gizi-nya BB/TB danTB/U
BAGI yg belum berkunjung  Sampaikan Ke KADER KESEHATAN
• Cara Stimulasi & Pantau perkembangan anak dirumah secara mandiri
hubungi kader/ nakes bila sudah lakukan pengukuran
hubungi nakes bila masuk batas alert WASPAD (lebih dr 2 tidak ter-checklist)
• Cara kenali tanda bahaya pada balita
• Kebutuhan Anak akan Asupan gizi seimbang mengacu Buku KIA
• Perlu janji temu/ telekonsul dengan nakes dan simpan no hp nakes
untuk anak anak dengan kondisi tertentu / berisiko (balita dengan waktu
imunisasi dasar belum lengkap, balita sasaran Vitamin A, balita dengan BGM,
gizi kurang-GK-, gizi buruk –GB-, balita dengan perkembangan tidak ter-checklist 2,
balita dengan triple elimination dll)
PELKES BALITA
Pemantauan dilakukan mandiri di rumah Pemantauan balita berisiko dgn tele
pertumbuhan dengan Buku KIA konsultasi/ janji temu/ kunj. Rumah
(BB, PB/TB, LK)
Pemantauan dilakukan mandiri di rumah Pemantauan balita berisiko dgn tele
Perkembangan dengan Buku KIA konsultasi stimulasi 2 minggu, jika tdk
ada perubahan maka janji temu/ kunj.
Rumah
Imunisasi dasar Pelayanan imunisasi di
lengkap dan lanjutan faskes janji temu.
Vitamin A (tetap 2x) Pelayanan vitamin A di
faskes janji temu.
Triple Eliminasi Pemeriksaan khusus (EID/ Krn seiap kasus TripElm memiliki
(HIV, Hepatitis, Viral Load/ HBsAg) tatalaskana lanjutan sesuai pedoman
Sifilis), JANJI TEMU yg terintegrasi dengan
Ter-INTEGRASI pelayanan imunisasi masing-masing
Cth EID HIV-imunisasi DPT-HB-Hib I
Obat Pencegahan Pelaksanaan Pemberian
Masal Cacingan Obat Pencegahan Massal
(POPM) Cacingan ditunda
Kelas Ibu Balita Ditunda atau Daring Dengan lembar penugasan
Imunisasi waspada cov 19 :
• IMUNISASI : UKM paling efektif efisien  Kekebalan
kelompok  jika cakupan tinggi
• Imun tertunda bayi baduta yang tidak lengkap  status
imunisasinya defaulter tracking  (pencatatan dan
pelacakan) untuk bahan perencanaan Catch Up
• Masa pandemi berakhir : Catch Up (sweeping, crash
program, DOFU drop out follow up, dll)

Rekomendasi yan Imun masa cov 19:


• Di Posyandu
• Di Fasyankes termsk pkms
• Pkms keliling/ mobile
SKRINING ANAK sebelum IMUNISASI
Lanjutan skrining imunisasi
STATUS IMUNISASI SYARAT
Anak OTG DITUNDA/ s.d dinyatakn sehat – c19 (PCR 2x berturut2) atau
BOLEH tidak ada PCR anak tidak tunjukkan gx &sehat
DIBERIKAN setelah 14 hari karantina
Anak ODP/PDP JIKA SYARAT s.d dinyatakn sehat – c19 (PCR 2x berturut2) atau
TERPENUHI tidak ada PCR anak tunjukkan gx hilang &sehat
Anak Confirm c19 setelah 14 hari karantina
Anak Pasca C19
Anak Tinggal serumah s.d yang serumah tsb dinyatakn sehat – c19 (PCR
OTG 2x berturut2) tidak ada PCR tidak tunjukkan gx
&sehat setelah 14 hari karantina
Anak Tinggal serumah s.d yang serumah tsb dinyatakn sehat – c19 (PCR
ODP/PDP 2x berturut2) atau tidak ada PCR tunjukkan gx
hilang &sehat setelah 14 hari karantina
Anak Tinggal serumah s.d anak & yang serumah tsb dinyatakn sehat –
Confirm + C19 c19 (PCR 2x berturut2) atau tidak ada PCR
Anak tinggal serumah tunjukkan gx hilang &sehat setelah 14 hari
dengan klg pasca c19 karantina
BBL dr bu,il HBsAg Klinis bayi baik : HBO dan Hbig < 24 jam
reaktif dan confirm C19 Klinis sakit : Hbig < 24 jam, HBO tunda s.d klinis
baik/ konsul dsp.a
PELAYANAN BALITA SAKIT DI PUSKESMAS

1
2
3
4
5
6
7
8
KUNJUNGAN KE FASKES
Edukasi / Umumkan ke px :
• Membuat Temu janji
• Memakai Masker
• Tidak
menggunakan
transportasi umum
• Setiap waktu CTPS
• Physical Distancing
• Setelah pelayanan dirumah
segera mandi dan ganti baju
No hp petugas terpampang
MTBS : BALITA SAKIT
Balita C19  Pedoman Tata laksana C19
APD
Rujukan Balita Sakit
GIZI :
• Pemantauan tumbuh kembang balita berkoordinasi dengan bidan kelurahan PWS
• Melakukan analisis data : identifikasi kelompok sasaran berisiko yang perlu tindak lanjut pelayanan
gizi

SASARAN yg dalam masuk, identifikasi yang :


1. Balita dgn Batas alert WASPADA:
Balita dgn BB/U < 2 SD BB/U atau Tdk Naik 2x  Telekonsultasi, dan
Tanyakan LILA serta ada tidak adanya Oedeme, curigai kunj. rumah
2. Balita dengan BGM : BB/U < 3 SD
 KONFIRM STATUS GIZI :
a. Gizi Kurang  dpt PMT biscuit
b. Gizi Buruk  Tatalaksana Gizi Buruk
3. Bumil KEK  intervensi PMT
4. Bumil ANEMI
5. Dgn Program ARU / UKS  REMATRI ANEMI
6. Bumil, Busui, ibu berbalita, balita dgn Status terkait Covid 19 (OTG, ODP, PDP, + c19)
GIZI :
Sasaran dengan masalah GIZI, pantau / monitor
 Kunj. Rumah atau Janji Temu
a. Distribusi / akses MT Gizi kurang dan Gibur
b. Kepatuhan thd konsumsi MT Gizi kurang dan Gibur
c. Progress kenaikan BB untuk Balita, dan kenaikan Lila utk bumil setiap minggu 1 x / maks 2
minggu 1 x

• Janji temu Suplementasi KVA dan TTD Bumil & Monitor Distribusi & Kepatuhan-nya

• Konseling : Gizi, menyusui, PMBA-MPASI, Gizi Seimbang untuk keluarga t.u keluarga dgn Balita
 Telekonsul/ Daring -web- / kunj rumah-janji temu
perhatian khusus bagi :Bumil, Busui, ibu berbalita, balita dgn Status terkait
Covid 19 (OTG, ODP, PDP, + c19)

IBU HAMIL dgn Status PDP / Terkonfirmasi + C19 tidak diberikan TTD
karena akan memperburuk komplikasi yg diakibatkn kondisi C19

• Asupan Gizi kasus Covid-19 bagi yang diisolasi di rumah / rumah karantina
Ketentuan Tempat Yan Imunisasi :
Gdg Ktg kbg Skgd Bgkd Ksp Kbsr Trj
Prinsip PPI (APD)
Ada sreening waspada covid
Ruang besar sirlulasi udara baik
Terpisah dgn yan ank mtbs /orang
sakit
Ruang yan imun hanya utk yan balita
sehat
Rute keluar masuk dengan px sakit
berbeda
Terpisah Ruang Tunggu sebelum
Imun dan sesudah imun (sesudah di
ruang terbuka)
Ruang tunggu pysc Dstc
Bersih & Desinfektan @ hari
CTPS/HS
Ketentuan Waktu Yan Imunisasi :
Gdg Ktg kbg Skgd Bgkd Ksp Kbsr Trj
Ada pengumuman hari / jam imun
Ada pengumuman no hp nakes/
kader untuk membuat janji temu
imunisasi
Hari jam terpisah dengan layanan
MTBS/ orang sakit
Ada Pembatasan jumlah sasaran
Sehari : ......
Berapa rata – rata kunjungan balita
untuk imunisasi dalam 1 minggu
Ada Kunj. Rumah bila Balita tidak
datang/ tidak dpt dihubungi
Janji temu/ yan imunisasi sudah
kerjasama dengan lintas program
Ketentuan Yan MTBS :
Gdg Ktg kbg Skgd Bgkd Ksp Kbsr Trj
Prinsip PPI (APD)
Ada sreening/triase waspada covid
Petugas dapat tentukan status C19
balita (OTG, ODP, PDP dll)
Petugas dpt melakukan yan MTBS
sesuai algoritma MTBS
Ruang besar sirlulasi udara baik
Terpisah ruang tunggu dan
pemeriksaan
Alur pelayanan sudah benar
Dapat hindari tumpukan pasien
Ada akses CTPS & hand sanitizer
Jarak meja pelayanan min.1 m
Ruang tunggu pysc Dstc
Bersih & Desinfektan @ hari
CTPS/HS
Monev PWS –PGZ di FASKES

Kohort terisi :
a. Terisi Lengkap
b. Belum Lengkap
c. Tidak Terisi
Kualitas pantauan
(ada mekanisme cros data di
fasyankes lain dan kader) :
Kohort Ibu
Kohort Bayi
Kohort Anak Balita
Kohort integrasi dgn Data Gizi
Data BGM
Data Gizi Kurang
Data Pemberian PMT Gizi kurang
Data Gizi Buruk
Data stunting
Bumil KEK
Data pemberian TTD bumil
Kohort terintegrasi dgn lintas
program lain :
3 eliminasi
C19
TB
MTBS
lainnya
Bikel memiliki WAG Kader
Petugas Gizi memiliki WAG Kader
Bikel memiliki no hp sasaran bumil
atau ibu dgn bayi
Bikel membuka layanan pantau /
telekonsul
Petugas gizi membuka layanan
pantau / telekonsul
Bikel kunjungan Rumah pada sasarn
Risti
1 bikel Kunjungan rumah dalam 1
bulan berapa rumah
Petugas Gizi kunjungan Rumah pada
sasarn Risti
1 petugas gizi Kunjungan rumah
dalam 1 bulan berapa rumah
Petugas Gizi memiliki data pantauan
per orang (progress min per 2
minggu atau maks 1 bulan sekali)
sasaran :
ibu hamil KEK
Anak dgn Gizi buruk
Anak dgn gizi kurang
Anak dgn PKMK

Kartu pengeluaran PMT Biskuit dan


Peruntukannya :
• Hanya untuk balita kurang
• Untuk selain balita gikur
Petugas Gizi memiliki no hp sasaran
bumil KEK dan Balita dengan Gizi
buruk
TUGAS KADER:
Mekanisme & Peran Kader
imunisasi masa covid 19

1. DI FASYANKES :
Mekanisme & Peran Kader
imunisasi masa covid 19

2. DI POSYANDU :
Mekanisme & Peran Kader
imunisasi masa covid 19

3. PUSK. KELILING:
KETENTUAN RUANG & WAKTU
PELAYANAN IMUNISASI MASA COVID 19
1. DI FASYANKES :
KETENTUAN RUANG
PELAYANAN IMUNISASI MASA COVID 19
KETENTUAN WAKTU
PELAYANAN IMUNISASI MASA COVID 19
KETENTUAN RUANG & WAKTU
PELAYANAN IMUNISASI MASA COVID 19

2. DI POSYANDU :
KETENTUAN WAKTU
PELAYANAN IMUNISASI MASA COVID 19
PUSKESMAS Membuat surat pemberitahuan/ pengumuman bagi
masyarakat sasaran pelayanan yang berisi:
• sasaran anak dan pengantar dalam keadaan sehat
• jadwal pelayanan dengan membagi sasaran balita dan jam
pelayanan, serta
• memastikan jadwal diterima masyarakat sebelum hari pelayanan.
(Contoh jadwal: sasaran balita RT A jam 09.00 – 10.00, RT B jam
10.00 – 11.00, dst).
• pemakaian masker bagi anak dan pengantar (minimal masker kain)
Pemberitahuan tersebut untuk diterima masyarakat sebelum hari
pelayanan
BATASAN LAYANAN di posyandu : VIT.A, IDL dan Lanjutan
KETENTUAN RUANG & WAKTU
PELAYANAN IMUNISASI MASA COVID 19

3. DI PUSKESMAS KELILING :
KETENTUAN RUANG
PELAYANAN IMUNISASI MASA COVID 19
KETENTUAN WAKTU
PELAYANAN IMUNISASI MASA COVID 19
PELAYANAN KB PADA SITUASI PANDEMI COVID-19
Rekomendasi bagi PETUGAS KESEHATAN

Tunda kehamilan sampai kondisi pandemi berakhir

1.Petugas Kesehatan dapat memberikan pelayanan KB dengan


syarat menggunakan APD lengkap sesuai standar dan
sudah mendapatkan perjanjian terlebih dahulu dari klien :
 Akseptor yang mempunyai keluhan
 Bagi akseptor IUD/Implan yang sudah habis masa
pakainya,
 Bagi akseptor Suntik yang datang sesuai jadwal.

2. Petugas Kesehatan tetap memberikan


pelayanan KBPP sesuai program yaitu dengan
mengutamakan metode MKJP (IUD Pasca
Plasenta / MOW)
PELAYANAN KB PADA SITUASI PANDEMI COVID-19
Rekomendasi bagi PETUGAS KESEHATAN

3. Petugas Kesehatan dapat berkoordinasi dengan PL KB dan Kader untuk minta bantuan
pemberian kondom kepada klien yang membutuhkan yaitu :
 Bagi akseptor IUD/Implan/suntik yang sudah habis masa pakainya, tetapi tidak bisa kontrol
ke petugas kesehatan
 Bagi akseptor Suntik yang tidak bisa kontrol kembali ke petugas Kesehatan sesuai jadwal

4. Petugas Kesehatan dapat berkoordinasi dengan PL KB dan Kader untuk minta


bantuan pemberian Pil KB kepada klien yang membutuhkan yaitu : Bagi akseptor Pil
yang harus mendapatkan sesuai jadwal

5. Pemberian Materi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) serta


pelaksanaan konseling terkait kesehatan reproduksi dan KB dapat
dilaksanakan secara online atau konsultasi via telpon
CALON PENGANTIN :
• Pemeriksaan Kesehatan Catin DITUNDA hingga
pandemi mereda
• KIE konseling mll teknologi DARING, bila
diperlukan bertemu  janji temu di Pkms
• KIE tunda kehamilan hingga pandemi berakhir
PUS (pasangan usia subur):
• Akseptor KB dengan keluhan
• Akseptor IUD/Implan hbs masa pakai janji temu
• Akseptor suntik sesuai jadwal

yang tidak ketemu nakes  PLKBkader Pil/Kondom


• Akseptor pil KB

• KIE tunda hamil & konseling  mll media


komunikasi (telephon dll) /teknologi lainnya
Pelayanan Kespro Catin
• KEMENKES • Kemenag
Binwin, pemeriksaan kesehatan,
konsultasi keluarga dan bimbingan
lainnya ditunda pelaksanaannya, kecuali
pely. Administrasi dan pencatatan nikah

Petugas kesehatan memastikan dan


memantau catin untuk mendapatkan
dan membaca materi KIE kespro catin
secara online

Catin mengakses dan membaca materi


kespro catin melalui
web.bimbinganperkawinan.com
ANAK USIA SEKOLAH & Remaja
• Skrining Kesehatan DITUNDA
• KIE konseling mll DARING / media komunikasi
LANSIA :
• Posyandu Lansia : Ditunda
• Pemantauan Kes. Lansia : kunj Rumah dan mll
media komunikasi
(Pemantauan meliputi : kepastian kemudahan
akses dan kecukupan obat rutin bg lansia
dengan
pyk degeneratif)
• KIE & promosi kes. Lansia mll teknologi DARINg
PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
PADA SITUASI PANDEMI COVID-19
KEBIJAKAN PESAN BAGI PESAN BAGI
TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN LANSIA
• TUNDA pelaksanaan
• Lakukan sosialisasi tentang • Lansia agar menjauhi keramaian,
Posyandu Lansia sampai
menjaga lansia dari penularan kerumunan, kegiatan sosial.
aman dari Pandemi COVID-19
Covid-19 kepada lansia dan
• TUNDA pemeriksaan • Sedapat mungkin jaga agar lansia tetap
keluarga/ pengasuh.
kesehatan rutin pada lansia berada di rumah / senior living / panti
kecuali kondisi darurat • Pastikan kecukupan obat bagi wreda
lansia agar lansia dapat minum
• Sebagaimana penyakit kronis • Dukung lansia agar tetap melakukan
obat secara teratur
pelayanan obat bagi peserta aktifitas fisik dan kegiatan yang
program rujuk balik (PRB) • Memberi bimbingan kepada menyenangkan
untuk kebutuhan 2 bulan keluarga /pendamping lansia • Jaga kondisi lingkungan tetap BERSIH,
• untuk lakukan isolasi mandiri jika AMAN dan NYAMAN, ventilasi dan
Penyuluhan kesehatan,
lansia atau anggota keluarga cahaya matahari cukup
pemantauan berkala
mengalami gejala demam/batuk
dilakukan via telepon atau • Makan makanan dengan gizi seimbang,
secara online
bila perlu minum multivitamin
• Cukup istirahat dan tidur, minimal 6-8
jam
3. HASIL PELAYANAN KIA

FILE AUDIT 05 2020

LANJUT FORM PANTAUAN BALITA


GIBUR DAN BALITA DGN PKMK
4. PERMASALAHAN
Human resources slide 10

Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai