Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KASUS:

DIAGNOSIS KURANG TEPAT PADA PASIEN


G1P0A0 DENGAN KETUBAN PECAH DINI
SELAMA > 12 JAM DAN GAWAT JANIN

Preseptor: dr. H. Awie Darwizar, Sp.OG, D.MAS


Ditulis oleh: Dhiya Andini (2015730030)
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN

Nama Ny.A
Tempat, Tanggal, Lahir Cianjur, 3 Agustus 1990
Usia 29 Tahun 2 Bulan 26 Hari
Alamat Karamat 002/005 Girimulya
Tanggal Masuk Senin, 29 Oktober 2019
Tanggal Pemeriksaan Selasa, 30 Oktober 2019
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
Pendidikan terakhir SD
Cara masuk RS Diantar keluarga
IDENTITAS SUAMI PASIEN

Nama Tn. I
Usia 35 Tahun
Pekerjaan Wiraswasta
Alamat Karamat 002/005 Girimulya
Pendidikan Terakhir SMP
ANAMNESIS
ANAMNESIS

 Keluhan utama
 Pasien hamil 9 bulan mengeluh mules, keluar air – air.

 Riwayat penyakit sekarang


 Pasien datang ke IGD Kebidanan RSUD Sayang Cianjur dengan
keluhan mules sejak 2 hari yang lalu dan keluar air – air, keluarnya
air – air sudah dirasakan sejak satu hari SMRS. Gerakan janin teraba.
 Riwayat penyakit dahulu
 Tidak ada.
 Riwayat Penyakit Keluarga
 Pasien menyangkal adanya penyakit yang serupa pada keluarga
pasien, hipertensi disangkal, Diabetes Melitus disangkal.
ANAMNESIS

 Riwayat Pengobatan
 Tidak ada
 Riwayat Alergi
 Tidak ada
 Riwayat Psikososial
 Seorang IRT , minum alkohol disangkal, minum kopi jarang, dan tidak
merokok

 Riwayat Pernikahan
 Sekarang merupakan pernikahan ketiga, pasien menikah pertama
kali pada usia 18 tahun. Pernikahan kedua pada usia 23 tahun, dan
ketiga pada usia 27 tahun.
ANAMNESIS

 Riwayat Menstruasi
 Menarke : 13 tahun
 HPHT : 10 Januari 2019
 Siklus : Teratur
 Durasi : 6 hari

 Riwayat Kontrasepsi
 Pernah memakai kb suntik satu tahun yang lalu

 Riwayat Persalinan
 Ini merupakan kehamilan pertama
STATUS OBSGYN
PEMERIKSAAN LUAR

TFU 29 cm
DJJ 162 cm
HIS 2 x 10’ 20”
L1 Bulat kenyal (bokong)
L2 Keras memanjang di sebelah kanan (puka)
L3 Bulat dan keras (Kepala)
L4 Divergen
PEMERIKSAAN DALAM

V/V Tidak ada kelainan


Portio Tebal Lunak
Pembukaan 5
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN LAB (29/10/19)

HEMATOLOGI LENGKAP DIFFERENTIAL


HB / HT 11,8 g/d / 34,9% LIMFOSIT / MONOSIT 1.12 / 0.52
LEUKOSIT 17.400 mm3 NEUTROFIL / EUSINOFIL 15.51 / 0.20
TROMBOSIT 169000 mm3 BASOFIL 0.03
ERITROSIT 4.260 mm3 KIMIA DARAH
MCV 82.6 Fl GDS 104 mg/dl
MCH 27.7 pg UR /KR 13.3 / 0.7 mg/dl
MCHC 33.8 % SGOT / SGPT 21 / 20 UL
RDW-SD 49.1% NA / KA 138.6 / 3.26 mmol/l
PDW 15.7 g/Dl Calcium ion 1.12

MPV 8.6 fL HbsAg NR


PEMERIKSAAN LAB (30/10/19)

HEMATOLOGI LENGKAP DIFFERENTIAL (uL)


HB / HT 12.7 g/d / 37,9% LIMFOSIT / MONOSIT 2.7 / 4.2
LEUKOSIT 16.7 mm3 NEUTROFIL / EUSINOFIL 90.8 / 2.1
TROMBOSIT 276mm3 BASOFIL 0.2
ERITROSIT 4.26 mm3 ABSOLUT (uL)
MCV 82.0 Fl LIMFOSIT / MONOSIT 0.46 / 0.69
MCH 27.7 pg NEUTROFIL / EUSINOFIL 15.19 / 0.36
MCHC 33.8 % BASOFIL 0.04
RDW-SD 49.1%
PDW 15.8 g/Dl
MPV 8.4 fL
RESUME
RESUME

 Seorang pasien datang ke IGD Kebidanan RSUD Sayang mengaku


hamil 9 bulan, dengan keluhan mulas sejak dua hari yang lalu. Keluar
cairan dari jalan lahir (+) sejak jam 12.00, gerakan janin (+).. Pernah
menggunakan KB suntik 2 bulan, namun pasien merasa sering pusing.
Pasien menikah sebanyak tiga kali. Saat ini merupakan kehamilan
pertama bagi pasien.
 Pada pemeriksaan fisik TD 110/80, N 80x/menit, R 21x/menit, S 36.7,
TFU 29 cm, DJJ 162x/menit, HIS 2x10’20’’. L1: Terasa bagian bulat dan
kenyal (bokong) L2: Terasa bagian keras memanjang di sebelah kanan
(puka) L3: Terasa bagian bulat dan keras (kepala) L4: Divergen.
 Pemeriksaan Dalam v/v Tidak ada Kelainan, porsio tebal lunak,
pembukaan 5 cm.
DIAGNOSIS MASUK DI IGD
G1P0A0 GRAVIDA 38-39 MINGGU KALA 1
FASE LATEN DENGAN KPD

DASAR DIAGNOSIS
G1P0A0 Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis pasien, pasien
mengaku saat ini merupakan kehamilan yang pertama dari
tiga kali pernikahan.
HPHT pasien yaitu tanggal 10 Januari 2019.
Gravida 38 – 39
minggu

Rumus taksiran usia kehamilan = Hari pemeriksaan – HPHT x


4 1/3 dan didapatkan hasil usia kehamilan yaitu 41 minggu
dan 5 hari
G1P0A0 GRAVIDA 38-39 MINGGU KALA 1
FASE LATEN DENGAN KPD

DASAR DIAGNOSIS
Kala I Fase Laten Kala I dimulai dari his persalinan yang pertama sampai
pembukaan cervix menjadi lengkap. Pasien datang dengan
pembukaan 3 – 4 cm dengan his 2 x10’20’’.
• Tercium bau khas ketuban
Pecah • Terdapat cairan ketuban pada forniks posterior
Ketuban
• Terdapat cairan ketuban di vagina, dengan cara
Dini menggerakan sedikit bagian terbawah janin atau eminta
pasien membatukkan atau mengejan
• Tidak ada tanda inpartu
G1P0A0 GRAVIDA 38-39 MINGGU KALA 1
FASE LATEN DENGAN KPD

DASAR DIAGNOSIS

Pada pasien ditemukan:


Ketuban Pecah • Ditemukannya tanda – tanda inpartu yaitu; pasien mengeluh
mules selama dua hari
Dini • Keluarnya cairan dari vagina pasien, berbau, kehijauan
namun tidak banyak
• Leukosit meningkat menjadi 17.000/mm3
• DJJ bayi >160

• Pada pasien ditemukan cairan yang keluar dari vagina, berbau, serta leukosit yang meningkat
menjadi lebih tinggi dari normal. Kondisi pasien menjadi cukup perlu diperhatikan dengan
meningkatnya DJJ. Serta kehamilan juga berumur 40 – 41 minggu.
• Diagnosis yang lebih tepat: G1P0A0 Gravida 40 – 41 minggu Kala 1 Fase Laten dengan KPD +
Mekonium + Gawat Janin
RENCANA TINDAKAN
RENCANA TINDAKAN

Induksi persalinan dengan oksitosin bila tidak ada kontraindikasi

Antibiotika profilaksis untuk mencegah infeksi Group B Streptococcus:


Ampisilin 2 g IV setiap 6 jam
Penisilin G 2 juta IV setiap 4 jam
WAKTU PERSALINAN

Tanggal 30 Oktober 2019


Waktu 13.50
Jenis Persalinan SC
Berat Badan 2600 gram
Panjang Badan 48 cm
Jenis Kelamin Perempuan
Keterangan Bayi lahir di Ruang OK, hidup

Diagnosis Akhir
P1A0 Partus Prematurus SC dengan indikasi KPD > 12 jam + Mekonium + Gawat Janin
FOLLOW UP
FOLLOW UP IBU
Tanggal S O A P
30 / 10 / 19 Mules, gerakan TD: 120/80 G1P0A0 Gravida 38 – 39  Observasi TTV, KU,
(10.00) janin (+) N: 83x/mnt minggu Kala 1 Fase Aktif His, DJJ,
R: 20x/mnt dengan KPD + Mekonium + Pembukaan
S: 36.7 oC Gawat Janin
DJJ: 162

30 / 10 / 19 Nyeri luka operasi TD: 120/80 P1A0 Partus Prematurus SC  Observasi TTV
(15.00) skala 4 N: 83x/mnt dengan indikasi KPD > 12  Cefotaxime 2x1
jam + Mekonium + Gawat
R: 20x/mnt Janin  Metronidazol 2x1
S: 36.7 oC  Kerorolac 2x1

31 / 10 / 19 Mules sedikit, TD: 110/70 P1A0 Partus Prematurus SC  Observasi TTV


(10.00) nyeri luka post N: 82x/mnt dengan indikasi KPD > 12  Cefotaxime 2x1
jam + Mekonium + Gawat
operasi skala 4 R: 22x/mnt Janin  Metronidazol 2x1
S: 36.5 oC  Kerorolac 2x1
FOLLOW UP BAYI

Tanggal S O A P
30 / 10 / 19 Sesak (+) A/S: 4/6 Asfiksia sedang + Gawat  Inf D10%
(15.00) Menangis (+) N: 142x/mnt janin  Inj Ampisilin
R: 65x/mnt  Inj Gentamisin
S: 36.8 oC

31 / 10 / 19 Sesak berkurang N: 148x/mnt Asfiksia sedang + Gawat  Inf D10%


(10.00) Menangis (+) R: 62x/mnt janin  Inj Ampisilin
S: 36.5 oC  Inj Gentamisin
ANALISIS KASUS
1. APAKAH DIAGNOSIS PASIEN
SUDAH TEPAT?

 Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis pasien, pasien


mengaku ini merupakan kehamilan pertama, dalam tiga kali
pernikahan.
 HPHT pasien yaitu tanggal 10 Januari 2019.Rumus taksiran usia
kehamilan adalah

Hari
pemeriksaan – HPHT x 4 1/3 dan didapat hasil usia kehamilan
yaitu 41 minggu dan 5 hari.
 Pada saat pasien datang ke IGD Kebidanan sudah dalam
keadaan pembukaan 3 – 4 cm dengan his 2 x 10’ 20”. Kala I
1. APAKAH DIAGNOSIS PASIEN
SUDAH TEPAT?

 Pada pasien diagnosis Ketuban Pecah Dini, ditandai dengan


Pada pemeriksaan fisik ditemukan:
 Tercium bau khas ketuban
 Terdapat cairan ketuban pada forniks posterior
 Terdapat cairan ketuban di vagina, dengan cara menggerakan
sedikit bagian terbawah janin atau eminta pasien membatukkan
atau mengejan
 Tidak ada tanda inpartu
• Pada pemeriksaan penunjang ditemukan:
• Pada pemeriksaan pH vagina kertas berubah menjadi biru
• Pemeriksaan mikroskopis tampak gambaran pakis
• Pemeriksaan darah rutin, leukosit >15.000/mm3
1. APAKAH DIAGNOSIS PASIEN
SUDAH TEPAT?

Sedangkan, pada pasien ditemukan:


 Ditemukannya tanda – tanda inpartu yaitu; pasien mengeluh mules selama
dua hari
 Keluarnya cairan dari vagina pasien, berbau, kehijauan namun tidak banyak
 Leukosit meningkat menjadi 16.000/mm3
 DJJ bayi >160
2. APAKAH TINDAKAN YANG DILAKUKAN
PADA PASIEN SUDAH SESUAI?
2. APAKAH TINDAKAN YANG DILAKUKAN
PADA PASIEN SUDAH SESUAI?

Manajemen Aktif:
 Pada pasien KPD > 37 minggu, penatalaksanaannya difokuskan
untuk induksi persalinan dengan oksitosin.

Pada pasien saat masuk IGD dilakukan:


 Pemberian infus RL
 Observasi KU, TTV, Pembukaan
 Observasi kemajuan persalinan
3. PROGNOSA IBU DAN BAYI

Prognosa Ibu Prognosa Bayi


Teori Prognosa KPD tergantung dari Semakin muda umur kehamilan
tata laksana, serta komplikasi maka prognosis KPD terutama
yang ditimbulkan oleh KPD dan pada janin akan semakin buruk
umur kehamilan ibu

Pada Bonam Dubia Ad Bonam


Pasien ini (Karena ibu tidak menunjukkan (Karena setelah persalinan, bayi
kondisi yang memburuk setelah mengalami asfiksia sedang)
dilakukan persalinan)
TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA

1. Cunningham et al. Obstetri William. Edisi 25th. Penerbit Buku


Kedokteran EGC. 2018
2. Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran bandung. Obstetri
Patologi edisi 3. Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2018
3. Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran bandung.
Panduan Praktik Klinik Obstetri & Ginekologi edisi 2. KSM/Dep
Obstetri & Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin. 2018
4. RANZCOG Journal. Term Prelabour Rupture of Membrane.
2017.

Anda mungkin juga menyukai