PLASENTA PREVIA
PEMBIMBING
G4P3A0 GRAVIDA 34- DR. EKO.H.SUTANTO, SPOG
(K),M.KES
35 MINGGU DENGAN
PAP ec Plasenta OLEH
CENDY ANDESTRIA
Previa Marginalis (2015730020)
Nama : Ny. HS
Usia : 37 tahun
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : JL. Bojong Nangka
RT01/RW03 Cisarandi, Warung
Kondang, Cianjur
Tanggal Masuk RS : 01/11/2019
ANAMNESIS
(Autoanamnesis, tgl 01/11/2019, pkl 10.30, Ruang IGD)
KELUHAN UTAMA
Perdarahan dari jalan lahir sejak 1 ½ jam yang lalu SMRS
RIWAYAT KONTRASEPSI
OS mengaku sebelummnya menggunakan KB suntik
& KB Implan (terakhir) selama 2 tahun dan baru dilepas
pada bulan Januari 2019.
RIWAYAT OBSTETRIK
Hari Pertama Haid Terakhir : 5 Maret 2019
Taksiran persalinan : 12 Desember 2019
Gravida : G4P0A0
Usia kehamilan : 34 - 35 minggu
ANC : rutin setiap bulan ke bidan
STATUS FISIK GENERALIS
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tanda-tanda vital
• Tekanan darah : 110/80 mmHg
• Nadi : 92 x/menit
• Pernapasan : 21 x/menit
• Suhu : 36.7 ºC
Status Gizi
• BB : 66 kg
• TB : 154 cm
• IMT : 27,8 kg/cm²
• LILA : 28 cm
STATUS FISIK GENERALIS
Kepala : normocephal , trauma (-)
Wajah : chloasma gravidarum(-)
M ata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
RCL (+/+), pupil bul at & isokor
M ulut : mukosa bibir l embab, sianosis (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-/-)
Payudara : simetris, hiperpigmentasi pada kedua areola
mamae, puting menonjol (+), A SI (-)
Thorax
Paru-paru
I nspeksi : normochest, dinding dada simetris, tanda l uka (-)
Palpasi : v ocal fremitus teraba sama
Perkusi : sonor pada kedua l apang paru
A uskultasi : v esikular (+/+)
Jantung : BJ I /BJ I I regular
A bdomen : cembung l unak, teraba masa
Ekstremitas atas : akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT ≤ 2 s
bawah : akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT ≤ 2 s
STATUS
OBSTETRIK& GINEKOLOGI
Pemeriksaan Luar
Inspeksi :
- Abdomen : cembung (+), linea nigra (+), striae gravidarum
(+), bekas operasi (-)
- Alat kelamin : tampak adanya bercak darah namun tidak
begitu banyak
HIS : (-)
Palpasi : TFU 30 cm {TBJ : (30 – 12) X 155 = 2790 g}
ABSOLUT
Limfosit # 1.03 1.00 – 1.43 103/µl
Monosit # 0.35 0.16 - 1.0 103/µl
Neutrofil # 6.72 1.8 – 7.6 103/µl
Eosinofil # 0.3 0 – 0.8 103/µl
Basofil # 0.05 0 – 0.2 103/µl
LUC # 0.14 0 – 0.4 103/µl
KIMIA KLINIK
GDS 77 74 – 106 mg%
Fungsi Hati U/L
AST (SGOT) 20 < 31 U/L
ALT (SGPT) 14 < 32
Fungsi Ginjal
Ureum 17.5 10 – 50 mg%
Kreatinin 0.6 0.5 – 1.0 mg%
Elektrolit
Natrium 139.9 135 – 148 mEq/L
Kalium 3.56 3.50 – 5.30 mEq/L
Calcium ion 1.16 1.15 – 1.29 mmol/L
IMUNOSEROLOGI
HBsAg NR NR
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
RESUME
Ny. HS datang ke IGD Kebidanan RSUD Sayang dengan
keluhan perdarahan dari jalan lahir sejak 1 ½ jam SMRS (Pukul
09.00) tanpa disertai nyeri dan baru pertama kali. Darah yang
keluar cukup banyak sehingga harus mengganti pembalut 3 x
dalam waktu ± 1 ½ jam. Darah yang keluar berwarna merah
segar encer, menggumpal (-), bercampur lendir (-). Saat ini OS
mengaku sedang hamil 8 bulan lebih. Keluhan disertai dengan
pusing, lemas, gerak janin masih terasa.
Sebelum ke RS, OS ke Puskesmas dan di USG dan
dikatakan kehamilannya dengan plasenta berada dibagian
bawah rahim.
OS sedang hamil 34 – 35 mgg, dengan HPHT 5 Maret
2019. TP 12 Desember 2019. TTV dalam batas normal.
Pemeriksaan generalis : CA (-/-), akral hangat, CRT ≤ 2 detik.
Pemeriksaan luar : TFU 30 cm, LI : bokong, LII : puka, LIII : kepala,
LIV : belum masuk PAP. Pemerikaan dalam : Tidak dilakukan.
Pemeriksaan Lab : Hb (11 g/dL), Ht (31.0 %), Trombosit
(127 103/µl)
Diagnosis G4P3A0 gravida 34 – 35 minggu dengan PAP
masuk ec plasenta previa marginalis
• Observasi KU, TTV, DJJ
Tindakan • Cek analyzer, PICT, HBsAg
• USG
• Rawat inap
• Infus RL 20 tpm
• Dexamethasone 2 x 1 amp (selama 2 hari)
Tatalaksana
• Nifedipine 3 x 2 tab (bila mulas)
• Biosanbe 1 x 1 tab
FOLLOW UP
Tanggal S O A P
01/11/19 Perdarahan (+) KU : baik G4P3A0 gravida - Observasi KU,
14.30 34-35 minggu d/
sedikit, gerakan Kes : CM TTV, DJJ
PAP ec plasenta
janin (+), mulas (-), TD: 1mmHg previa marginalis - R/ konservatif
N: 72x/mnt - Terapi lanjut
R: 20 x/mnt
DJJ : 140 x/mnt
01/11/19 Perdarahan (-), KU : baik G4P3A0 gravida - Ganti cairan
20.00 34-35 minggu d/ infus
gerakan janin (+), Kes : CM - Terapi : dexa 1
PAP ec plasenta
mulas (-), TD: 110/80 mmHg amp jam 01.00
previa marginalis
N: 80x/mnt
R: 18 x/mnt
DJJ : 143 x/mnt
02/11/19 Perdarahan (-), KU : baik, Kes : CM G4P3A0 gravida - Terapi lanjut
08.30 34-35 minggu d/
mulas (-), gerakan TD: 11/80 mmHg - Bila terapi dexa
PAP ec plasenta
janin (+) N: 78 x/mnt previa marginalis selesai BLPL
R: 18 x/mnt - Lepas infus
DJJ : 141 x/mnt
ANALISA KASUS
Anamnesis
Teori Kasus
Keluar darah pervaginam Ibu mengeluhakan
tanpa disertai rasa nyeri perdarahan tanpa rasa nyeri
(biasanya timbul setelah bulan sejak 1 ½ jam SMRS. Saat ini
ke-7) sedang hamil 34-35 mgg.
Pemeriksaan Fisik
Teori Kasus
Pemeriksaan generalis : Pemeriksaan generalis : Ibu tidak
tampak anemis (pada pasien tampak anemis
Pemeriksaan luar : Pada
dengan perdarahan yang
pemeriksaan Leopold IV, kepala
cukup banyak)
belum masuk PAP dan teraba
Pemeriksaan luar : bagian tinggi.
terbawah janin masih Pemeriksaan dalam : TIDAK
tinggi/belum masuk PAP DILAKUKAN
Pemeriksaan dalam : TIDAK
DILAKUKAN
ANALISA KASUS
Pemeriksaan Penunjang
Teori Kasus
USG transabdominal / Pada pasien dilakukan
transvaginal untuk mendeteksi pemeriksaan USG (hasil
plasenta previa/letak rendah. terlampir)
Tatalaksana
Teori Kasus
Pasif ekspektatif Pasif ekspektatif
Aktif terminasi kehamilan Dirawat inap selama 2 hari,
segera dipantau TTV, DJJ, dan
• Sectio caesarea perdarahan
• Pervaginam Tirah baring dan diberikan
antibiotik profilaksis
Dilakukan pemeriksaan USG,
Hb dan Ht
Diberikan pematangan paru :
dexametasone
Diberikan tokolitik (nifedipine)
dikonsumsi bila mulas
TINJAUAN
PUSTAKA
DEFINISI & ETIOLOGI
DEFINISI
Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi
rendah sehingga menutupi sebagian/seluruh ostium uteri
internum. (L.prae = di depan, vias = jalan).
ETIOLOGI
Plasenta previa meningkat kejadiannya pada
keadaan ketika endometrium kurang baik, misalnya akibat
atrofi endometrium atau vaskularisasi desidua yang kurang
baik. Keadaan ini dapat ditemukan pada :
1. Multipara, terutama kalau jarak antar kehamilannya
pendek
2. Mioma uteri
3. Kuretase berulang
4. Umur berlanjut
5. Bekas seksio sesarea
6. Perubahan inflamasi atau atrofi
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI
Plasenta previa totalis 23 31.3%
Plasenta previa lateralis/parsialis 20.6 – 33 %
Plasenta previa marginalis
Plasenta letak rendah 37 – 54.9%
Vasa previa
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
Setelah bulan ke-4, terjadi renggangan dinding rahim karena isi
rahim > cepat tumbuh drpd rahim sendiri.
Akibatnya isthmus uteri tertarik menjadi bagian dinding corpus
uteri yang disebut segmen bawah rahim.
Pada plasenta previa, hal ini menyebakan lepasnya tapak dari
plasenta. Tapak plasenta terbentuk dari jaringan maternal yaitu
bagian dari desidua basalis yang bertumbuh menjadi bagian dari
uri. Darah terutama berasal dari ibu yaitu dari ruangan intervilosa.
Perdarahan pertama biasanya tidak banyak, sehingga tidak
berakibat fatal.
Namun semakin bertambahnya usia kehamilan, perdarahan akan
semakin banyak.
Perdarahan relatif lebih banyak oleh karena segmen bawah
rahim dan serviks tidak mampu berkontraksi dengan kuat
oleh karena elemen otot yang dimiliki sangat minimal.
Demikianlah perdarahan akan berulang tanpa sebab, tanpa nyeri
dan darah berwarna merah segar.
GEJALA
GEJALA
1. Perdarahan tanpa nyeri baru timbul setelah bulan ke-
7
2. Bagian terendah anak sangat tinggi disebabkan oleh
plasenta terletak di kutub bawah rahim sehingga bagian
terendah tidak dapat mendekati pintu atas panggul
3. Kelainan letak janin
DIAGNOSIS
Bila perdarahan pada trimester III CURIGAI plasenta
previa/solusio plasenta,
Anamnesis perdarahan tanpa keluhan berulang
dan tidak nyeri, kadang tidak dirasa.
Pemeriksaan fisik perdarahan banyak dapat
memperlihatkan gambaran klinis anemia
Pemeriksaan luar Janin belum cukup bulan, TFU
masih rendah, bagian terbawah janin masih
tinggi/belum turun PAP
Pemeriksaan dalam TIDAK DIBOLEHKAN
Pemeriksaan penunjang USG
transabdominal/transvaginal
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN :
1. Terapi pasif (Ekspektatif) dilakukan bila janin masih kecil
dan kemungkinan hidup di luar kecil. Syarat eskpekatif :
Keadaan ibu & janin baik (HB normal) & Perdarahan
tidak terlalu banyak
Sectio Cesaria
Seksio sesaria dilakukan dengan indikasi :
Semua plasenta previa totalis, janin hidup atau
meninggal.
Semua plasenta previa dengan perdarahan yang
banyak dan tidak berhenti dengan tindakan-tindakan
yang ada.
Plasenta previa dengan panggul sempit letak lintang.