Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK 3

1. Siti Mahellah
2. Pona Ariyanti
3. Prihartini
4. Titin Dahliah
5. Ika Pratiwi
6. Efani Dwi Fienty Moulina
7. Suhartatik
8. Lisa

PELAYANAN PERSIAPAN
Ditetapkan
KB IMPLANT Kepala Puskesmas

No. Dokumen

No. Revisi
SOP
Halaman: 2

PUSKESMAS Tanggal Terbit


PENGERTIAN
Tindakan Pelayanan yang di berikan pada ibu atau akseptor KB untuk mencegah terjadinya kehamilan
dengan cara dipasang pada lengan kiri atas dan pemasangan seperti kipas mekar. Susuk KB adalah
suatu alat kontrasepsi bawah kulit yang mengandung levonorgestrel yang dibungkus dalam kapsul
silastik silicon ( polydimethyl siloxane ) yang berisi hormon golongan progesteron yang dimasukkan
dibawah kulit lengan kiri atas bagian dalam yang berfungsi untuk mencegah kehamilan selama 3
tahun.
TUJUAN
1.  Mencegah kehamilan
2. Mengatur jarak diantara kehamilan
3. Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan umur suami dan istri
4. Untuk mewujudkan terbentuknya NKKBS ( Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera )

KEBIJAKAN Implementasi Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) di Puskesmas

INDIKASI Wanita Pasangan Usia Subur


PETUGAS Purwiyatsih, Amd keb

PROSEDUR A. PERSIAPAN ALAT DAN RUANGAN LENGKAP

a. Persiapan Alat Pemeriksaan dan Tindakan

1. Meja periksa untuk berbaling klien


2. Alat penyangga lengan (tambahan)
3. Batang implan dalam kantong
4. Kain penutup steril(disinfeksi tingkat tinggi) serta mangkok untuk tempat meletakkan implan
Norplant.
5. Pasang sarung tangan karet bebas bedak dan yang sudah steril (atau didisinfeksi tingkat
tinggi)
6. Sabun untuk mencuci tangan
7. Larutan anti septik untuk disinfeksi kulit(mis,betadin atau sejenis gol povidon iodin lainnya),
lengkap dengan cawan/mangkok anti karat.
8. Zat anastesi lokal (konsentrasi 1% tanpa epinefrin)
9. Semprit(5-10ml), dan jarum suntik (22G) ukuran 2,5 sampai 4 cm (1-1 1/2inch)
10.Trokar 10 dan madrin
11.Skalpel 11 atau 15
12.Kassa pembalut, band aid, atau plester
13.Kassa steril dan pembalut
14.Epinefrin untuk renjatan anafilaktik (harus tersedia untuk kaperluan darurat)
15.Klem penjepit atau forsep mosquito (tambahan)
16.Bak/tempat instrumen (tertutup)

b. Pencatatan & Penyuluhan

1. Kartu rawat jalan

2. Kartu KB ( K-1 )

3. Poster Penyuluhan

4. Register

5. Buku bantu

6. Spidol merah/biru

7. Surat pengantar rujukan

B.   Tahap PraInteraksi

1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada

2.  Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar


C.  Tahap Orientasi

1.  Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik

2.   Menjelaskan tujuan  dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien

3.   Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya

4.   Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan

D.  Tahap Kerja

1. Petugas menerima ibu atau akseptor kb dari loket pendaftaran di poli KB

2. Petugas Mempersiapkan alat dan bahan medis yang diperlukan

3. Mempersiapkan akseptor

4. Petugas mencuci tangan dengan sabun antiseptic dan bilas dengan air mengalir dan keringkan.
5. Petugas melakukan anamnese

 Melengkapi Identitas pasien.


 Menanyakan jumlah anak
 Menanyakan menstruasi terakhir
 Menanyakan riwayat pemakaian kontrasepsi.
 Menanyakan riwayat penyakit yang diderita dan riwayat penyakit keluarga.
6. Petugas melakukan pengisian status sesuai dengan hasil anamnesa

7. Petugas melakukan pemeriksaan :

a. Pemeriksaan umum

o Keadaan akseptor
o Mengukur berat badan
o Tanda vital : tekanan darah,nadi,respirasi,suhu.

b. Pemeriksaan Khusus
 Mata : Warna, seklera
 Payudara : Ada benjolan atau tidak
 Leher : Kelainan thyroid
 Perut : Pembesaran uteri/ benjolan
 Extremitas : Ada atau tidak varises
8. Petugas mempersiapkan alat dan implant

9. Petugas melakukan pemasangan implant di lengan

10.Petugas memberikan penyuluhan

- Efek samping dari KB implant

- Kontrol bila ada keluhan

- Kunjungan ulang harus tepat waktu sesuai waktu yang ditentukan


- Personal Hygine

11. Petugas Menyerahkan kartu KB yang sudah diisi kepada akseptor ( K-1 )

12. Petugas mencatat hasil pelayanan di K – 4 dan register KB

13. Petugas mendeteksi bila ada kelainan dan dirujuk ke dokter spesialis / RS

14. Petugas melakukan rujukan ke poli umum atau laboratorium bila ada indikasi

E.  Tahap Terminasi

1.      Melakukan evaluasi tindakan

2.      Memberitahu pasien bahwa tindakan sudah selesai

3.      Membereskan alat-alat

4.      Mencuci tangan

5.      Mencatat kegiatan dalam lembar catatan

UNIT TERKAIT 1. Poli Umum


2. Poli Laboratorium
3. Rujukan
REFERENSI Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, yayasan Bina Pustaka, Sarwono Prawiroharjo, Jakarta, 2006

PUSKESMAS No. Dokumen No. Revisi Halaman: 2


TEGALSARI
Tanggal Terbit Ditetapkan
PROSEDUR Kepala Puskesmas ,
TETAP

Anda mungkin juga menyukai