Anda di halaman 1dari 5

ANTENATAL CARE TERPADU

No. Dokumen :SOP/37/UKP/2018


SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit :18 Januari 2018
Halaman :1/3
UPT
PUSKESMAS SRI FATMAWATI, SST
KAUMAN NIP. 19690422 199102 2 001

1. Pengert Pemeriksaan ibu hamil oleh bidan dan dokter umum di puskesmas untuk
ian mendeteksi adanya kelainan dan penyakit penyerta pada ibu hamil.
2. Tujuan Untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh pelayanan antenatal
yang berkualitas sehingga mampu menjalani kehamilan dengan sehat,
bersalin dengan selamat, dan melahirkan bayi yang sehat.
3. Kebijak SK Kepala Puskesmas Kauman No.188.4/155/404.102.018/2018
an tentang Kebijakan
4. Referen Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu, Kemenkes Direktorat Jenderal
si Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Kesehatan Ibu, Jakarta
2010
5. Prosed a. Prosedur
ur/
Langkah- 1. Menyiapkan Alat
langkah a. Doppler
b. Meteran pengukur tinggi fundus uteri
c. Meteran pengukur LILA
d. Selimut
e. Reflex Hammer
f. Jarum suntik disposibel 2,5 ml
g. Air hangat
h. Timbangan Berat Badan dewasa
i. Tensimeter Air Raksa
j. Stetoscope
k. Kalender kehamilan
l. Rekam medis
m. Kartu ibu
n. Kohor ibu
o. Kantong Persalinan
p.Tempat sampah Medis
q.Tempat sampah non medis
r. empat tidur
s.Meja
t. Kursi
u.Komputer

2. Menyiapkan Bahan
a. Sarung tangan
b. Kapas steril
c. Kassa steril
d. Alkohol 70%
e. Jelly
f. Sabun antiseptik
g. Wastafel dengan air mengalir
h. Vaksin TT
i. Masker
j. Tisu

b. Langkah - langkah

1. Timbang berat badan


Penimbangan berat badan dilakukan setiap kunjungan.
penambahan berat badan kurang darai 9 kg selama
kehamilan tau kurang dari 1 kg menunjukan adanya
gangguan pertumbuhan janin
2. Ukur LILA
pengukuran LILA dilakukan pada pengukuran kontak pertama untuk
skreening ibu hamil kurang energi kronis/ KEK. Lila normal minimal
2,3 cm
3. Ukur Tekanan Darah
Pengukuran tekanan darah dilakukan setiap kali kunjungan
antenatal untuk mendeteksi adanya hipertensi
4. Ukur Tinggi Fundus Uteri
Pengukuran tinggi fundus uteri dilakukan pada setiap kali
pengunjungan antenatal umtuk mendeteksi pertumbuhan janin.
Standart pengukuran menggunakan pengukur setelah kehamilan 24
minggu.
5. Hitung Denyut Jantung Janin
Penilaian DJJ dilakukan pada akhir trimester 1 dan setiap kali
kunjungan antenatal. DJJ kurang dari 120/mnt atau lebih dari
160/mnt menunjukan adanya gawat janin.
6. Tentukan presentasi janin
dilakukan pada akhir trimester 2 dan setiap kunjungan antenatal.
presentasi yang normal belakang kepala.
7. Beri Imunisasi Tetanus Toxoid
Pemberian TT disesuaikan dengan status imunisasi.
8. Beri Tablet Tambah Darah
Setiap ibu hamil harus mendapat tablet zat besi minimal 90 tablet
selama kehamilan, diberikan sejak kontak pertama
9. Periksa Laboratorium ( rutin dan khusus) : Hb, Golongan Darah,
Protein Urin, Reduksi Urin, HbSAg. HIV, dan pemeriksaan khusus
sesuai indikasi.
10. Tatalaksanan penanganan kasus
Setiap kelainan yang ditemukan pada ibu hamil harus dilayanani
sesuai dengan standart.
11. KIE Efektif
Dilakukan setiap kunjungan antenatal : kesehatan Ibu, perilaku
hidup bersih dan sehat, peran suami dalam kehamilan dan
perencanaan persalianan, tanda bahaya kehamilan, persalinan
dan nifas, gizi seimbang, PMS, IMD, KB pasca salin, Imunisasi.
12. Mencatat hasil pemeriksaan pada kartu ibu
13. Mencatat hasil pada pemeriksaan pada rekam medis
14. Mencatat hasil pemeriksaan pada kohor ibu
6. Unit terkait 1. Ruang Umum
2. Ruang KIA
3. Ruang GIZI
4. Ruang Laboratorium
5. Ruang Farmasi
7. Diagram _
Alir
8. Hal-hal _
yang perlu
diperhatik
an
9. Dokumen Rekam Medis
terkait
10.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis diberlakukan
perubahan

ANTENATAL CARE TERPADU

DAFTAR No Dokumen : DT/37/UKP/2018


No.Revisi :0
Tgl.Terbit :18 januari 2018
TILIK

Halaman :½
UPT
SRI FATMAWATI,SST
PUSKESMAS
NIP.690422 199102 2 001
KAUMAN

Unit : ……………………………………………………………………
Nama Petugas : ……………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………………………………

No Langkah Kegiatan Ya Tidak


1 Apakah petugas menyiapkan peralatan?

2 Apakah petugas menyiapkan bahan dan obat-obatan?

3 Apakah petugas menimbangan berat badan dilakukan setiap


kunjungan.penambahan berat badan kurang darai 9 kg selama
kehamilan tau kurang dari 1 kg menunjukan adanya gangguan
pertumbuhan janin?
4 Apakah petugas mengukuran LILA dilakukan pada pengukuran
kontak pertama untuk skreening ibu hamil kurang energi kronis/
KEK. Lila normal minimal 2,3 cm?
5 Apakah petugas mengukuran tekanan darah dilakukan setiap kali
kunjungan antenatal untuk mendeteksi adanya hipertensi?
6 Apakah petugas mengukuran tinggi fundus uteri dilakukan pada
setiap kali pengunjungan antenatal umtuk mendeteksi
pertumbuhan janin. Standart pengukuran menggunakan pengukur
setelah kehamilan 24 minggu ?

7 Apakah petugas menilaian DJJ dilakukan pada akhir trimester 1


dan setiap kali kunjungan antenatal. DJJ kurang dari 120/mnt atau
lebih dari 160/mnt menunjukan adanya gawat janin ?

8 Apakah petugas tentukan presentasi janin ?

9 Apakah petugas beri imunisasi tetanus toxoid?


10 Apakah petugas beri tablet tambah darah?
11 Apakah petugas menyuruh pasien periksa Laboratorium ?
12 Apakah petugas mencatat hasil pemeriksaan pada kartu ibu?
13 Apakah petugas mencatat hasil pada pemeriksaan pada rekam
medis?
14 Apakah petugas mencatat hasil pemeriksaan pada kohor ibu?
Jumlah

Compliance rate (CR) : ……………..%

Auditee Auditor

(……………………………… ) (…………………………………)

Anda mungkin juga menyukai