Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN ABORTUS INSIPIENS

Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh,


Ketua Pokja UKP Ketua Akreditasi Ka. UPT Puskesmas
Pondok Kacang Timur

(dr.Sodiqa Aksiani) (dr.Iwan Darmawan) (Erni, S.ST, MA)


NIP. 19690616 199203 2 006
Abortus Insipiens
No. Dokumen : /sop. -Pkmpkt/2018
No.Revisi :
Tanggal Terbit : 2018
SOP
Halaman : 2/3

UPT Puskesmas
Pondok Kacang Erni, S.ST, MA
NIP. 19690616 199203 2 006
Timur

1. Pengertian Abortus insipiens adalah abortus yang sedang mengancam dimana


serviks telah mendatar dan ostium uteri telah membuka, akan tetapi
hasil konsepsi masih dalam kavum uteri
2. Tujuan Sebagai acuan penanganan abortus insipiens
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor ???? tentang Standar dan SOP
Layanan Klinis
4. Referensi Direktorat Bina Kesehatan Keluarga. 2008. Paket Pelatihan
Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED).
Jakarta: Depkes RI
5. Alat dan 1. Tempat tidur
Bahan 2. Sarung tangan DTT
3. Tensimeter
4. Stetoskop
5. Pita ukur
6. Jelly
7. Doppler
8. Abocath no 20
9. Infus set
10. Tiang infus
11. Cairan Ringer Laktat
12. Tempat sampah medis dan non medis
13. Meja dan kursi
14. Pulpen
15. Register buku KIA
16. Kartu Ibu
17. Kohort ANC
18. Buku rujukan
19. Blangko laboratorium
20. Blangko rujukan
21. Rekam medis
6. Prosedur 1. Petugas menerima pasien
2. Petugas menganjurkan pasien untuk tirah baring di ruang bersalin
3. Petugas melakukan informed consent kepada keluarga / suami
pasien
4. Petugas mencuci tangan memakai sabun dengan air mengalir,
kemudian dikeringkan dengan handuk bersih
5. Petugas memakai sarung tangan DTT
6. Petugas melakukan pemeriksaan :
7. Petugas melakukan anamnesa tentang perdarahan pasien
8. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah, mengukur Tinggi
Fundus Uteri, mendengarkan Denyut Jantung Janin (jika sudah
berusia kehamilan 12 minggu – 20 minggu)
9. Petugas mengevaluasi tanda-tanda syok, bila terjadi syok
perdarahan
6. Prosedur 10. Petugas melakukan kolaborasi dengan dokter jaga
11. Petugas memberitahukan hasil pemeriksaan dan melakukan
konseling kepada keluarga / suami pasien, bahwa pasien akan
dirujuk ke RSUD Tangerang Selatan / RS Swasta
12. Petugas melakukan pemasangan infus Ringer Laktat (RL) dan
petugas melakukan kolaborasi dengan laboratorium yaitu Test
kehamilan, Hb, P
13. melakukan pemeriksaan laboratorium, apabila sudah ada tidak
perlu)
14. Petugas merapikan alat dan melepaskan sarung tangan DTT
secara terbalik kemudian membuangnya ke tempat sampah medis
15. Petugas mencuci tangan memakai sabun dengan air mengalir,
kemudian dikeringkan dengan handuk bersih
16. Petugas melakukan pencatatan rujukan di Buku Rujukan dan
Blangko Rujukan
17. Petugas menelpon RSUD Tangerang Selatan / RS Swasta
18. Petugas merujuk pasien
7. Unit terkait 1. Rekam Medik
2. Loket Pendaftaran
3. UGD
4. Poli KIA
5. Poli Umum
6. Laboratorium
8. Dokumen 1. Register KIA
tekait 2. Buku Rujukan
3. Kohort ANC
4. Blangko Rujukan
5. Blangko Laboratorium
9. Rekaman No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Histori
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai