Anda di halaman 1dari 5

.

PENATALAKSAAN PRE
EKLAMPSIA
No. Dokumen : 068

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :
Halaman : 4
PUSKESMAS dr. BAYU MURDALIN
NGULAK NIP. 19830308 201412 2 001

1. Pengertian Suatu tindakan Investasi kepada ibu hamil dengan usia kehamilan diatas 20
minggu yang di tandai dengan tekanan darah > 140 / 90 mmhg dan protein >
+1
2. Tujuan Sebagal acuan dari penatalaksanaan Pre eklampsi

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 004/2014 tentang jenis – jenis
pelayana klinis
4. Referensi 1. Direktorat Kesga, Dirjen Kesmas, Kemenkes RI, 2018, Modul Pelatihan
Bagi Pelatih (TOT) Penanganan Kegawatdaruratan Maternal dan
Neonatal Bagi Dokler Umum, Bidan dan Perawat, Kemenkes RI, Jakarta.
2. Kementerian Kesehatan RI, WHO (2013), Buku Saku Pelayanan
Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar Dan Rujukan Untuk Tenaga
Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
3. Saifuddin Abdul Bari, dkk (2010), Buku Acuan Nasional Pelayanan
kesehatan Matemal dan Neonatal, Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo, Jakarta.

5. Prosedur A. Persiapan Alat


1. Tensi meter
2. Stetoscop
3. Monoaural
4. Spatula lidah
5. Oksigen
6. Infus set
7. Abocat
8. Ringer lactate
9. MgSO4
10. Calsium Glukonat
11. Folly Catheter
12. Replek Hammer
13. Spuit 10 cc
14. Jam/ Timmer
15. Isap lender

B. Penerimaan Pasien dan Persetujuan Tindakan Medis

1. Menyapa pasien, keluarga serta memperkenalkan d setiap pertama


kali berinteraksi dengan pasien da keluarga.
2. Memberikan informed consent pada ibu dan keluarga.
3. Mencuci tangan dengan alkohol rub sebelum menyentuh pasien
C. Tindakan Pertolongan Pre eklampsia dan Pendokumentasian

1. Lakukan anamnesis singkat dan terarah tentang kondisi Ibu saat ini
dan kondisi lain yang dapat mempengaruhi :
a. Usia ibu
b. Kehamilan berapa
c. Usia kehamilan
d. Sejak kapan tekanan darah tinggi di alami pada kehamilan ini
e. Adakah keluhan sakit kepala, pandangan kabur, mual, nyeri ulu
hati,
f. Adakah kejan
g. Obat yang sudah di dapat
h. Riwayat tekanan darah tinggi sebelum kehamilan ini

2. Lakukan pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan fisik secara


simultan
a. Pemeriksaan keadaan umum dan kesadaran
b. Pemeriksaan tekanan darah menggunakan manset yang sesuai
dalam posisi setengah duduk, ulang pemeriksaan selang waktu 4
jam
c. Hitung frekuensi napas
d. Hitung frekuensi nadi
e. Pemeriksaan reflex patella
f. Lakukan pemeriksaan dipstick protein urine
g. Bila diagnosis pre eclampsia berat ditegakkan syarat pemberian
MgSO, terpenuhi

3. Melakukan pencatatan hasil pemeriksaan awal terarah (quick Check)


dengan baik dan lengkap
4. Buat diagnosis kerja dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
5. Memberikan dosis awal Magnesium Sulfat
a. Beritahu bahwa Ibu perlu mendapatkan Obat suntikan yang
berguna untuk mencegah terjadinya kejang
b. Beritahu bahwa pada saat penyuntikan ibu akan merasakan panas
pada saat Magnesium Sulfat diberikan
c. Lakukan pemasangan infuse dengan menggunakan kateter vena
nomor 18 dan cairan ringer asetat/ ringer laktat
d. Lakukan pemasangan kateter urine menetap untuk memantau
produksi urine
e. Berikan 4 gram MgSO. (10 ml larutan MgSO, 40% dilarutkan
dengan 10 ml aquades) IV secara perlahan-lahan selama 15-20
menit
f. Jika akses intravena sulit berikan masing-masing 5 gram MgSO4
(12.5 lar MgSO 40%) IM di bokong kanan dan kiri
g. Sambil menunggu rujukan segera lanjutkan dengan dosis
pemeliharaan 6 gram MgSO, (15 ml larutan MgSO 40%) dalam
larutan ringer asetat atau ringer laktat secara IV dengan kecepatan
28 tetes/ menit selama 6 jam dan diulang hingga 24 jam setelah
persalinan jika syarat-syarat terpenuhi.
h. Jika terjadi kejang setelah 15 menit berikan MgSO, (40%) 2 gram
IV selama 5 menit
i. Alat suntik sekali pakai dibuang dalam tempat sampah yang tahan
tusukan Mengetahui antidotum MgSO, Ca Glukonas 10% 10 ml
(1 gram)
6. Pemberian anti hipertensi :
a. Ibu dengan hipertensi berat perlu mendapatkan terapi anti
hipertensi (tekanan darah>160/110 mmHg)
b. Obat anti hipertensi: Nifedipin 3-4 kali 10-30 mg per oral

7. Kolaborasi dengan dokter untuk melakukan rujukan.


8. Melakukan pendokumentasian yang baik dan lengkap. berikan
keterangan pada koluarga dan pasien tentang kondisi saat ini dan
penanganan lebih lanjut sampal keluarga pasien mengerti.

D. Persiapan Rujukan
1. Surat rujukan
2. Transportasi
3. Obat-obatan emergency jika diperlukan
4. Menghubungi faskes rujukan melalui telepon/ SMS
5. Petugas kesehatan mendampingi rujukan
6. Melakukan observasi dan pencatatan selama proses rujukan.
a. Bagan Alir

b. Hal-hal yang Observasi pasien antara 5 sampai dengan 15 menit terhadap reaksi obat
perlu
diperhatikan
c. Unit Terkait 1. Poli / BP KIA
2. Rawat Inap
3. Immunisasi
4. Ruang KI. KB
5. Puskesmas Pembantu

d. Dokumen 1. Rekam Medis


terkait 2. Catatan Tindakan
e. Rekaman
Historis Tanggal Mulai
Perubahan No Yang dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai