Anda di halaman 1dari 4

.

PENATALAKSAAN
PERDARAHAN KEHAMILAN
DAN SYOK
No. Dokumen : 074

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :
Halaman : 5
PUSKESMAS dr. BAYU MURDALIN
NGULAK NIP. 19830308 201412 2 001

1. Pengertian Suatu tindakan intervesi untuk mempertahankan perfusi yang adekuat ke


organ vital sehingga jantung dan pembuluh darah dapat mensuplai oksigen
mencukupi kebutuhan jaringan
2. Tujuan Sebagai acuan dari penatalaksanaan perdarahan kehamilan dan syok.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 004/2014 tentang jenis – jenis
pelayana klinis
4. Referensi 1. Direktorat Kesga, Dirjen Kesmas, Kemenkes RI, 2018, Modul Pelatihan
Bagi Pelatih (TOT) Penanganan Kegawatdaruratan Maternal dan
Neonatal Bagi Dokler Umum, Bidan dan Perawat, Kemenkes RI, Jakarta.
2. Kementerian Kesehatan RI, WHO (2013), Buku Saku Pelayanan
Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar Dan Rujukan Untuk Tenaga
Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.

5. Prosedur A. Persiapan / pengelolaan segera


1. Call for help.
2. Mencuci tangan dengan alcohol rub sebelum tangan menyentuh
pasien.
3. Petugas dengan ketrampilan tinggi (orang pertama) mengambil alih
situasi, melakukan quick check dan menenangkan keluarga.
4. Orang kedua segera mendekatkan troli emergensi ke dekat pasien
dan bersama orang dengan pertama melakukan langkah-langkah awal
dan mempersiapkan resusitasi neonatus.
5. Tugaskan orang ketiga untuk membantu menyediakan peralatan yang
masih dibutuhkan atau memobilisasi tenaga lain (laboratorium,
dokter jaga dan lain lain) di bawah koordinasi orang pertama.

B. Langkah – langkah pertolongan


1. Bebaskan Jalan nafas dan berikan oksigen 6-8 liter per
2. menit dengan sungkup 2. Posisikan kaki lebih tinggi 30° dari kepala
3. Hangatkan Ibu
4. Pasang infuse intravena (2 jalur bila mungkin) memakai jarum
terbesar (no 16 atau 18 atau ukuran terbesar yang tersedia)
5. Beri cairan kristaloid (NaCl 0,9% atau Ringer Laktat) sebanyak 1 L
dengan cepat (15-20 menit).
6. Pasang kateter urine (Folley catheter)
7. Kemudian segera lakukan estimasi jumlah perdarahan untuk
mencukupi kebutuhan cairan
8. Mencari penyebab syok
C. Pengawasan Kondisi Ibu
1. Pantau TTV dan kondisi ibu tiap 15 menit
2. Pantau keseimbangan cairan Minta orang kedua atau orang ketiga
3. Mencatatkan kondisi yang selalu dipantau ke daftar pemantauan
dalam catatan rekam medis

D. Menilai keberhasilan Tatalaksana Syok


1. Tekanan darah sistolik > 100 mm Hg
2. Denyut nadi < 90 x/menit
3. Status mental membaik (gelisah berkurang)
4. Produksi urin> 30 ml/ jam
5. Setelah berhasil mengkoreksi cairan, pertahankan infuse pada
kecepatan 500 ml per 3-4 jam (40-50 tetes/ menit)
6. Rujuk ibu ke RS yang lebih lengkap

E. Persiapan dan Proses Rujukan


1. Surat rujukan
2. Transportasi
3. Pertahankan cairan infus dan bantuan napas yang diperlukan sesuai
dengan kondisi pasien.
4. Menghubungi faskes rujukan melalui telepon/SMS 5. Petugas
kesehatan mendampingi rujukan.
a. Bagan Alir

b. Hal-hal yang Observasi pasien antara 5 sampai dengan 15 menit terhadap reaksi obat
perlu
diperhatikan
c. Unit Terkait 1. Poli / BP KIA
2. Rawat Inap
3. Immunisasi
4. Ruang KI. KB
5. Puskesmas Pembantu

d. Dokumen 1. Rekam Medis


terkait 2. Catatan Tindakan
e. Rekaman
Historis Tanggal Mulai
Perubahan No Yang dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai