No.Revisi : SOP Tanggal Terbit : 15 Januari 2018 Halaman : 1/3 Tanda tangan Kepala Puskesmas Kabupaten dr.Rio Ardona NIP.19850623 201410 1001 Tulungagung
1.Pengertian Peristiwa terjadi perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20
minggu,dimana hasil konsepsi masih dalam uterus dan tanpa dilatasi serviks. Pada kondisi seperti ini kehamilan masih mungkin berlanjut atau dipertahankan. 2.Tujuan Sebagai acuan/pedoman dan perawatan penanganan abortus imminens pada ibu hamil dengan tepat dan benar. 3.Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas sendang Nomor : 188.4/16/103.31 /SK/ 2017 tentang Jenis dan jadwal Pelayanan 4. Referensi Sarwono Prawiroharjo.2002.Buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal.Jakarta : PT.bina Pustaka 5. Prosedur/ 1. Persiapan alat dan bahan Langkah- a. Infus makro langkah b. Surflo18 dan 20 c. Cairan RL/NaCl d. Plester e. Gunting f. Transfusi set g. Spuit 3 cc h. Obat (ergometrin, oxytosin) i. Kapas alkohol j. O2 (kalau perlu) k. Hb set l. Under pad 2. Persiapan pasien Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan. 3. Persiapan lingkungan Ruangan bersih, pencahayaan cukup dan terang. 4. Tatalaksana a. a. Tata laksana Umum 1. Lakukan penilaian secara cepat mengenai keadaan umum ibu termasuk tanda-tanda vital (nadi, tekanan darah, pernafasan, dan suhu) 2. Periksa tanda-tanda syok (akral dingin, pucat, tatikardi, tekanan sistolik <90 mmHg). Jika terdapat syok, lakukan tata laksana awal syok. Jika tidak terlihat tanda-tanda syok, tetap pikirkan kemungkinan tersebut saat penolong melakukan evaluasi mengenai kondisi ibu karena kondisinya dapat memburuk dengan cepat. 3. Segera rujuk ibu kerumah sakit 4. Semua ibu yang mengalami abortus perlu mendapatkan dukungan emosional dan konseling kontrasepsi pasca keguguran. 5. Lakukan tata laksana selanjutnya sesuai jenis abortus b. Tatalaksana Khusus Abortus Iminens : 1. Pertahankan kehamilan 2. Tidak perlu pengobatan khusus 3. Jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan atau hubungan seksual 4. Jika perdarahan berhenti, pantau kondisi ibu selanjutnya kolaborasi dengan dokter 6. Diagram Alir
Anamnesaa Persiapan alat dan bahan
Persiapan lingkungan Persiapan pasien
Rujuk Tata Laksana Umum
7. Unit terkait Unit Poned
8. Dokumen Rekam medik
Terkait
9. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di