Riwayat Pendidikan :
* Dokter Umum (2002-2008) : FK Unsoed
* Spesialis Obgyn Tubel ( 20011-2015) : FK Unpad.
Posisi :
Ketua KSM Obsgyn RSUD Ajibarang
Ketua Komite Farmasi Therapy (KFT) RSUD Ajibarang.
Sustainable Development Goals (SDGs) 2030
Target/Misi ke 3 yaitu menjamin kehidupan yang
sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh
penduduk semua usia.
Target menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
MASKER BEDAH
BAJU KERJA
SEPATU KERJA TERTUTUP
APD LEVEL II
MASKER BEDAH
BAJU KERJA
SEPATU KERJA TERTUTUP
APRON
FACESHIELD
SARUNG TANGAN
KACAMATA
APD LEVEL III NO APD LEVEL III
MASKER BEDAH 8 PENUTUP KEPALA
GOOGLE 9 FACESHIELD
SEPATU TERTUTUP
COVER ALL
MASKER N95
SARUNG TANGAN
COVER SHOES
Keadaan gawat darurat obstetri
Tidak
TERDUGA
Respon tim medis yang cepat dan Tim terdiri atas Dokter, Perawat, dan
tepat Bidan
Kerjasama Tim dengan prinsip pembagian tugas
pada PPK I harus berjalan.
Menggunakan KODE untuk
mobilisasi tim emergensi
Komunikasi internal tim
memakai prinsip warna sesuai
dengan pembagian tugas yang
Tim merah Tim hijau
telah disepakati.
Tim merah pengambil
keputusan/leader, kuning
pelaksana tindakan/observasi, tim
hijau membantu keperluan
perlengkapan sarpras dan Tim kuning
komunikasi serta konsultasi.
Pembagian Tugas
Tim Emergensi
Tatalaksana umum stabilisasi ada pasien:
1. Panggil bantuan tim emergensi
2. Lakukan penilaian awal cepat kondisi keadaan umum,
hemodinamik dan keadaan yang mendukung kepada
penegakan diagnosis
3. Lakukan langkah-langkah penatalaksanaan sesuai dengan
algoritma
4. Berikan informasi yang jelas kepada keluarga situasi yang
sedang terjadi serta upaya yang sedang dilakukan oleh tim
Tatalaksana khusus
Resusitasi Jantung Paru (RJP) :
30x kompresi
2x bantuan nafas,
kecepatan 100-120x/mnt
Kedalaman 5-6 cm
Metode RJP pada ibu hamil :
DRCAB Menilai pernapasan Chest trust
Transfusi bila Hb < 7g/dl atau bila klinis menunjukkan anemia berat
2. Septik :
Ambil sampel darah, urin, dan pus/nanah untuk kultur mikroba
3. Anafilaktik :
Hentikan kontak dengan alergen yang dicurigai.
Resusitasi cairan yang agresif
Epinefrin/adrenalin 1:1000 (1 mg/ml) 0,2-0,5 ml IM atau subkutan.
Antihistamin (difenhidramin 25-50 mg IM atau IV), penghambat reseptor H2 (ranitidin 1
mg/kgBB IV) dan kortikosteroid (metilprednisolon 1-2 mg/kgBB/hari, diberikan tiap 6
jam
Tatalaksana khusus :
1. Lakukan pemijatan uterus. 5. Jika perdarahan berlanjut, berikan 1 g
TEKANAN DARAH ≥
140/90.
TEKANAN SISTOLIK NAIK
HT
P
E
30, DIATOLIK NAIK 15.
DELTA HIPERTENSI
KENAIKAN MAP PADA PRO
TRIMESTER III T +/-
HIPERTENSI White Coats,
adalah DIPERIKSA (Dr/Per/
Bidan) ≥ 140/90, monitor 24 James D, et.al., 2017.. High-Risk
High-Risk
jam < 140/90 Pregnancy,
Pregnancy, management
management option,
option, 55th ed.
th
ed.
21 9/28/21
PREEKLAMSIA BERAT
(Gabbe, et.al, 2017; Cunningham, et.al 2018; Lim KH, 2018)
22 9/28/21
Terapi yang diberikan :
1) Dosis Awal:
10 cc MgSO4 40% (4 gram MgSO4) dilarutkan kedalam 10
cc aquabidest
(Bolus IV sekitar 5-10 menit)
2) Dosis Pemeliharaan:
8 gr MgSO4 40% drip RL atau D5% tetesan 20 tts/mnt (1
gr/jam diberikan selama 24 jam).