1
8. Terapi 1 Bebaskan jalan napas, miringkan kepala pasien
2 O2 6-8 liter per menit via sungkup
3 Pasang IV line
4 Cegah kejang dengan pemberian MgSO4:
- Dosis awal: MgSO4 40% 4 gram (10 cc) larutkan dengan
aquades 10 cc diberikan IV bolus selama 5 menit.
MgSO4 40% 6 gram (15 cc) masukkan dalam cairan Ringer
laktat 500 cc dengan tetesan 15 tetes per menit.
- Bila kejang berlanjut : MgSO4 40% 2 gram (5 cc) dijadikan 10
cc diberikan IV bolus pelan selama 5 menit.
Pantau : pernapasan, refleks patella, produksi urin.
5 Pengaturan tekanan darah :
- Anti hipertensi diberikan :
Tekanan darah sistolik ≥ 160 mmHg
Tekanan darah diastolik ≥ 110 mmHg.
Nifedipin: 5-10 mg oral ( maksimal 8x/24 jam) bila tidak
memberi respons dalam 10 menit ulangi 5 mg sublingual.
Pengakhiran kehamilan dengan seksio secarea
- Nicardipin IV (jika perlu)
6 Rawat HCU
9. Edukasi 1. Menghindari stress berlebih
2. Dianjurkan agar rutin melakukan pemeriksaan ANC
3. Dianjurkan diet tinggi protein dan mengandung vitamin serta
mineral yang cukup selama kehamilan
10. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam/malam
Ad sanationam : dubia ad bonam/malam
Ad fumgsionam : dubia ad bonam/malam
14. Indikator Medis - Kira-kira 15-25% wanita yang didiagnosis awal dengan hipertensi
dalam kehamilan akan mengalami pre-eklamsi berat
- Wanita yang mengalami hipertensi dalam kehamilan lebih dari 36
minggu akan berkembang menjadi preeklampsia sekitar 10 %.
- Eklampsia terjadi sekitar 0,2-0,5 % dari semua kehamilan
2
15. Kepustakan 1. Prof. dr. Hanifa W, dkk., Ilmu Kebidanan, Edisi keempat,
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta,
2010; 542-554
2. Prof. dr. Hanifa W, dkk.,pelayanan kesehatan Maternal dan
Neonatal, Edisi Pertama, Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo, Jakarta, 2001,211-213
3. Prof. dr. Hanifa W, dkk., Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kesehatan maternal dan Neonatal, Edisi Pertama, Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, 2002; M-38 – M-41