Anda di halaman 1dari 42

PENANGANAN TERKINI

PREEKLAMPSIA
MASITA FUJIKO

PREECLAMPSIA UP TO DATE :
RS UNHAS – MAKASSAR
SABTU 21 APRIL 2018
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
CV
• Data Pribadi
• Nama : Dr. dr, MASITA FUJIKO,SpOG
• Tempat Tanggal Lahir : Makassar, 10 Agustus 1969
• Alamat :Kompleks Perumahan Pertamina Jalan Buakana Blok C Nomer 12
Makassar
• Telepon : 082190564496 / 081355351789

Riwayat Hidup
• Tamat SD tahun 1982 di SD Pembangunan Bawakaraeng Makassar
• Tamat SLTP tahun 1985 di SMP Negeri 6 Makassar
• Tamat SLTA tahun 1988 di SMA Negeri 2 Makassar
• Sarjana Kedokteran (S.1) tahun 1994 di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
• Profesi Dokter tahun 1998 di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
• Profesi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi tahun 2006 di Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin
• Pendidikan Doktor Program Pasca Sarjana UNHAS 2009
• Pendidikan Konsultan Fetomaternal FK PADJAJARAN BANDUNG/ UNHAS 2014

Pekerjaan
• Tenaga Pengajar (Dosen) Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Makassar.
• Tenaga Pengajar Program Pendidikan Spesialis Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin.
• Staf bagian Fetomaternal Obgyn UNHAS
• Dokter Spesialis Rumah Sakit Bersalin Aura Ibu Makassar.
• Dokter Spesialis Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar.
Trend MMR
8000 kematian ibu/tahun
20/menit
Jika dibandingkan kawasan ASEAN, AKI pada tahun 2007 masih cukup tinggi,
AKI di Singapura hanya 6 per 100.000 kelahiran hidup, Brunei 33 per 100.000 kelahiran hidup,
Filipina 112 per 100.000 kelahiran hidup, serta Malaysia dan Vietnam sama-sama mencapai 160
per 100.000 kelahiran hidup
RSWS 180-240 kasus setiap tahun / 480- 600 persalinan

Saatnya ERADIKASI Preeklampsia

ANTENATAL CARE BERKUALITAS

DETEKSI DINI

ARE YOU READY ?


PREEKLAMPSI REVOLUTION
1990 → PENINGKATAN TEKANAN DARAH
+
PROTEINURI

2000 → BIOMOLEKULER APPROACH

NEW PATHOFISIOLOGI PATHWAY

EARLY DETECTY
Preeklampsia multifaktorial
Is there more than one linkage?
Abnormal
placental
perfusion
Angiogenic

Syncitiotrophoblast Oxy Stage 2: Maternal


Stage 1: stress Stress
Syndrome

Inflamm.

Placental
senescence
PATHOFISIOLOGY
1. HIPERTENSI KRONIS
2.HIPERTENSI GESTASIONAL
3.PREEKLAMPSIA
4.SUPERIMPOSED PREEKLAMPSIA
5.EKLAMPSIA
DEFINISI DAN KLASIFIKASI
PREEKLAMPSIA

PENGULANGAN 10-15 MENIT


HIPERTENSI + PROTEINURIA
TEKANAN DARAH + PROTEINURI + UDEM

Gangguan multsistem lain yang


menunjukkan adanya kondisi PREEKLAMPSIA BERAT
berat dari preeklampsia
KLASIFIKASI
PREEKLAMPSIA PREEKLAMPSIA BERAT
ERADIKASI PE

COMPLICATION MATERNAL DEATH

PREVENTED

By
Faktor resiko
3 Point ZOOM Strategy
• ANC Integrated
Screening High • Calcium
Risk • Aspilet
• USG Doppler

• Direct
• Elective referral
Referral System • Pre-referral
management

• Termination at 34 weeks
• Magnesium Sulfate
Hospital • Corticosteroid
• Antihypertension
PENCEGAHAN SEKUNDER
• Istirahat tidak direkomendasikan
• Pembatasan garam tidak direkomendasikan
direkomendasikan
• Pemberian Vitamin C dan vitamin E tidak
direkomendasikan
MANAGEMEN
MANAJEMEN EKSPEKTATIF ATAU AKTIF ?

OUTCOME IBU DAN ANAK


PENATALAKSANAAN

A. MANAJEMEN EKSPEKTATIF ATAU AKTIF

• Tujuan utama dari manajemen ekspektatif


adalah untuk memperbaiki luaran perinatal
• dengan mengurangi morbiditas neonatal serta
memperpanjang usia kehamilan tanpa
membahayakan ibu
• Uji kontrol acak yang dilakukan Sibai, dkk pada pasien PEB
usia kehamilan 28 – 32 minggu juga mendapatkan hasil
yang kurang lebih sama. Pada uji tersebut tidak didapatkan
peningkatan komplikasi maternal, sebaliknya dapat
memperpanjang usia kehamilan (rata-rata 15,4 vs 2,6 hari),
• Berkurangnya lama perawatan neonatus di perawatan
intensif (20,2 vs 36,6 hari) dan mengurangi insiden sindrom
gawat napas (respiratory distress syndrome/RDS) (22,4% vs
50,5%)
• Pada kelompok yang mendapat terapi ekspektatif. Berat
lahir rata – rata pada kelompok ini lebih besar dan
bermakna secara statisik (1622g vs 1233g
• Data mengenai luaran maternal dan perinatal
pada pasien preeklampsia berat < 25 minggu
masih terbatas, Dari 115 pasien, dilaporkan
kematian perinatal berkisar antara 71 – 100%.
Preeclampsia
Acute hypertension treatment

Always treat DBP ≥110 mmHg and/or


Systolic ≥ 160 mmHg in order to prevent

Cerebral hemorrhage
Convulsions
Pulmonary edema

Penurunan tekanan darah dilakukan secara bertahap tidak


lebih dari 25% penurunan dalam waktu 1 jam → mencegah terjadinya
penurunan aliran darah uteroplasenter
• Antihipertensi direkomendasikan pada preeklampsia
berat dengan target tekanan darah sistole < 160 mmHg
dan diastolik < 110 mmHg
• Antihipertensi pilihan pertama adalah Nifedipin oral
short acting hidralazin dan labetalol parenteral
KESIMPULAN
• Preeklamsia konsep dua fase dimana terjadi disfungsi
plasenta
• Faktor maternal dapat berkontribusi
• Perjalanan penyakit preeklampsia dapat memburuk dengan
cepat.
• Pencegahan primer merupakan yang terbaik dapat
dilakukan bila penyebabnya telah diketahui dengan jelas
• Praktisi kesehatan diharapkan dapat mengidentifikasi faktor
risiko preeklampsia dan mengkontrolnya
• Tujuan utama dari manajemen preeklampsia adalah untuk
mengurangi morbiditas neonatal serta memperpanjang
usia kehamilan tanpa membahayakan ibu

Anda mungkin juga menyukai