1. Pengertian Penanganan PER (Pre Eklamsia Ringan), PEB (Pre Eklamsia Berat) dan Eklamsia
(Kejang) adalah asuhan yang diberikan pada Ibu baik dalam kehamilan atau
persalinan dengan tensi ≥ 140/90 mmHg di usia kehamilan >
20 minggu dan tes urin menunjukkan proteinuria +1 atau lebih dan atau
disertai Kejang (Eklamsia)
2. Tujuan Sebagai pedoman bidan untukmelakukan penanganan PER (Pre Eklamsi Ringan)
PEB (Pre Eklamsia Berat) dan Eklamsia (Kejang)
3. Kebijakan 1. SK Penanggung Jawab Klinik Pratama AZ-ZAHRA Nomor :
01/SK/PJ.KLINIK/AZ-ZAHRA/I/2019 Tentang Pelayanan Klinis
2. SK Penanggung Jawab Klinik Pratama AZ-ZAHRA Nomor :
26/SK/PJ.KLINIK/AZ-ZAHRA/I/2019 Tentang Layanan Klinis Berorientasi
Pasien
4.Referensi 1. Prawirohardjo, S. Saifuddin, A.B. Rachimhadhi, T. Wiknjosastro Gulardi H.
Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Edisi keempat cetakan ketiga. Jakarta :
PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2010 : Hal 550-554. (Prawirohardjo,
et al., 2010)
2. Kementerian Kesehatan RI dan WHO. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di
Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.
2013.(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2013)
5. Prosedur 1. PERSIAPAN PASIEN
1. Identifikasi klien
2. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
3. Inform consent
2. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1. Tensi meter,
2. stetoskop,
3. tes celup proteinuria,
4. MgSo4 40%, Kateter,
5. Infus Set, Aquabides 3 ,
6. spuit 10 cc dan 5 cc,
7. Kalsium Glukonas,
8. Reflek Patela,
9. Tongue Spatel,
10. RL 500 cc,
3. PELAKSANAAN
1. Setiap Pasien dengan Pre Eklamsi Berat dan Eklamsi harus segera
dirujuk ke Fasilitas Kesehatan Lanjutan dengan Stabilisasi
2. Pre Eklamsi Kehamilan kurang dari 37 minggu. Lakukan penilaian 2 kali
seminggu secara rawat jalan
• Pantau tekanan darah, priotein urine, refleks dan kondisi janin
• Konseling pasien dengan tanda-tanda bahaya dan gejala preeklampsi
dan eklampsi
• Lebih banyak istirahat
• Diet biasa
• Baringkan pasien pada sisi kiri untuk menghindari resiko aspirasi bila
perlu pasang tongue spatel
• Setelah kejang aspirasi mulut dan tenggorokan jika diperlukan
4. Penanganan umum
• Jika tekanan diastolik lebih dari 110 mmHg, berikan obat anti
hipertensi, sampai tekanan diastolik diantara 90-100 mmHg
• Pasang infus dengan jarum ukuran besar
• Dosis pemeliharaan
• RR < 16 X/mnt
6. Unit Terkait
1. Ruang KIA
2. Apotek
3. Ruang Bersalin
7. Dokumen Terkait
1. Buku laporan kegiatan
2. Rekam medis
3. Partograf
4. Surat Rujukan