No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal :
Halaman : 1-5
dr.
NIP
1. Pengertian Preeklampsia adalah Hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai
dengan proteinuria
Preeklampsia ringan
Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg < 160/110 mmHg
Proteinuri ≥ 300 mg/24 jam atau dipstick ≥ +1
Edema anasarka
Timbul setelah 20 minggu kehamilan
Preeklampsia berat
Tekanan darah sistolik ≥ 160 mmHg dan Tekanan darah diastolik ≥ 110 mmHg.
Tekanan darah ini tidak menurun meskipun ibu hamil sudah dirawat di rumah sakit
dan sudah menjalani tirah baring.
Proteinuria lebih 5 gr/ 24 jam atau 4 + dalam pemeriksaan kualitatif.
Oliguria, yaitu produksi urine kurang dari 500 cc/ 24 jam.
Kenaikan kadar kreatinin plasma.
Gangguan visus dan cerebal.: penurunan kesadaran, nyeri kepala, scotoma dan
pandangan kabur.
Nyeri epigastrium atau nyeri pada kuadrant kanan atas abdomen (akibat teregangnya
kapsula Glisson)
Edema paru-paru dan cyanosis.
Thrombocytopenia berat.
Gangguan fungsi hepar (kerusakan hepatoseluler)
Pertumbuhan janin : intra uterine yang terhambat.
Sindrome HELLP
2/4
Alternatif II Dosis awal MgSO4 4 g IV sebagai larutan 40% selama 5 menit
Dosis pemeliharaan Diikuti dengan MgSO4 (40%) 5 g IM dengan 1 ml
Lignokain (dalam semprit yang sama)
Baringkan pasien pada sisi kiri, posisi Trendelenburg untuk mengurangi risiko
aspirasi
Berikan O2 4-6 liter/menit
2. Pengelolaan umum
Pasang infus Ringer Laktat dengan jarum besar no.16 atau lebih
Ukur keseimbangan cairan, jangan sampai terjadi overload
Kateterisasi urin untuk pengukuran volume dan pemeriksaan proteinuria
Infus cairan dipertahankan 1.5 - 2 liter/24 jam
Jangan tinggalkan pasien sendirian. Kejang disertai aspirasi dapat
mengakibatkan kematian ibu dan janin
Observasi tanda vital, refleks dan denyut jantung janin setiap 1 jam
Auskultasi paru untuk mencari tanda edema paru. Adanya krepitasi merupakan
tanda adanya edema paru. Jika ada edema paru, hentikan pemberian cairan dan
berikan diuretik (mis. Furosemide 40 mg IV)
Nilai pembekuan darah dengan uji pembekuan. Jika pembekuan tidak terjadi
setelah 7 menit, kemungkinan terdapat koagulopati
3. Anti hipertensi
Jika tekanan diastolik > 110 mmHg, berikan antihipertensi sampai tekanan
diastolik antara 90-100 mmHg
Obat pilihan adalah Nifedipin, yang diberikan 5-10 mg oral yang dapat diulang
sampai 8 kali/24 jam
Jika respons tidak membaik setelah 10 menit, berikan tambahan 5 mg Nifedipin
sublingual.
Labetolol 10 mg oral. Jika respons tidak membaik setelah 10 menit, berikan lagi
Labetolol 20 mg oral.
3/4
4. Persalinan
Segera Rujuk pasien setelah diberikan penanganan awal
Pada preeklampsia berat, persalinan harus terjadi dalam 24 jam
6. Bagan Alur
Ukur keseimbangan cairan, jangan
Pasang infus Ringer Laktat
sampai terjadi overload
dengan jarum besar no.16
Kateterisasi urin untuk pengukuran
atau lebih volume dan pemeriksaan proteinuria
- Observasi tanda vital, refleks dan Infus cairan dipertahankan 1.5 - 2 liter/24
denyut jantung janin setiap 1 jam jam
7. Unit Terkait 1. VK
2. Poli Kebidanan dan Kandungan
dr.
Dibuat oleh Penanggung Jawab
Pelayanan Medis
Disetujui oleh
4/4