KELOMPOK 10:
DEFI D
QOTRUN NADA SW
RIZKA RAHMANDITA
SUMMITRI HARTANI
PENGERTIAN
Abstrak: Background: Maternal mortality is of global public health concern and >99 % of
maternal deaths occur in less developed countries. The common causes of direct
maternal death are hemorrhage, sepsis and pre-eclampsia/ eclampsia. In Pakistan, pre-
eclampsia/eclampsia deaths represents one-third of maternal deaths reported at the
tertiary care hospital settings. This study explored community perceptions, and
traditional management practices about pre-eclampsia/eclampsia. Methods: A qualitative
study was conducted in Sindh Province of Pakistan from February to July 2012. Twenty-
six focus groups were conducted, 19 with women of reproductive age/mothers-in-law (N=
173); and 7 with husbands/ fathers-in-law (N= 65). The data were transcribed verbatim in
Sindhi and Urdu, then analyzed for emerging themes and sub-themes using NVivo
version 10 software. Results: Pre-eclampsia in pregnancy was not recognized as a
disease and there was no name in the local languages to describe this. Women however,
knew about high blood pressure and were aware they can develop it during pregnancy. It
was widely believed that stress and weakness caused high blood pressure
in pregnancy and it caused symptoms of headache. The perception of high blood
pressure was not based on measurement but on symptoms. Self-medication was often
used for headaches associated with high blood pressure. They were also awareness that
severely high blood pressure could result in death. Conclusions: Community-based
participatory health education strategies are recommended to dispel myths and
misperceptions regarding pre-eclampsia and eclampsia. The educational initiatives
should include information on the presentation, progression of illness, danger signs
associated with pregnancy, and appropriate treatment.
Persepsi masyarakat tentang pre-eklampsia dan
eklampsia di Sindh Pakistan: sebuah studi kualitatif.
Latar belakang: Kematian ibu merupakan masalah kesehatan publik global dan> 99% kematian ibu
terjadi di negara-negara kurang berkembang. Penyebab umum kematian ibu langsung adalah
perdarahan, sepsis, dan pre-eklampsia / eklampsia. Di Pakistan, kematian pre-eklampsia / eklampsia
mewakili sepertiga dari kematian ibu yang dilaporkan di pengaturan rumah sakit perawatan tersier.
Studi ini mengeksplorasi persepsi masyarakat, dan praktik manajemen tradisional tentang pre-
eklampsia / eklampsia. Metode: Penelitian kualitatif dilakukan di Provinsi Sindh Pakistan dari Februari
hingga Juli 2012. Dua puluh enam kelompok fokus dilakukan, 19 dengan wanita usia reproduksi / ibu
mertua (N = 173); dan 7 dengan suami / ayah mertua (N = 65). Data ditranskrip secara verbatim dalam
Sindhi dan Urdu, kemudian dianalisis untuk tema dan sub-tema yang muncul menggunakan perangkat
lunak NVivo versi 10. Hasil: Pre-eklampsia pada kehamilan tidak dikenali sebagai penyakit dan tidak ada
nama dalam bahasa lokal untuk menggambarkan hal ini. Namun wanita tahu tentang tekanan darah
tinggi dan sadar bahwa mereka dapat mengembangkannya selama kehamilan. Dipercaya secara luas
bahwa stres dan kelemahan menyebabkan tekanan darah tinggi pada kehamilan dan itu menyebabkan
gejala sakit kepala. Persepsi tekanan darah tinggi tidak didasarkan pada pengukuran tetapi pada gejala.
Pengobatan sendiri sering digunakan untuk sakit kepala yang berhubungan dengan tekanan darah
tinggi. Mereka juga sadar bahwa tekanan darah tinggi bisa mengakibatkan kematian. Kesimpulan:
Strategi pendidikan kesehatan partisipatif berbasis masyarakat direkomendasikan untuk
menghilangkan mitos dan kesalahan persepsi tentang pre-eklampsia dan eklampsia. Inisiatif pendidikan
harus mencakup informasi tentang presentasi, perkembangan penyakit, tanda bahaya yang terkait
dengan kehamilan, dan perawatan yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Budi Iman Santoso, SpOG(K), Dept. Obstetri dan ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas IndonesiA, RS. Dr. Cipto
Mangunkusumo Jakarta