Anda di halaman 1dari 11

KEGAWAT DARURATAN

MATERNAL

Bd, Desi Aulia Umami,SST.,M.KM


NYERI KEPALA, GANGGUAN
PENGLIHATAN, KEJANG
ATAU TIDAK SADAR (KOMA)

Ibu hamil atau ibu yang baru saja melahirkan


mengeluh sakit kepala berat atau penglihatan
kabur atau ibu hamil mengalami tekanan
darah tinggi atau terdapat proteinuria.
• Ibu hamil atau ibu yang baru melahirkan mengeluh
sakit kepala berat, penglihatan kabur, mengalami
tekanan darah tinggi, periksa urin untuk identifikasi
proteinuria.
• Sebagian kecil ibu dengan eklampsia memiliki
tekanan darah yang normal. Karena itu semua ibu
dengan eklampsia dilakukan penatalaksa-naan kejang
sampai ada diagnosis berikutnya.
• Ibu hamil yang tinggal di daerah endemi malaria
dengan demam, nyeri kepala, atau kejang, maka
malaria tidak dapat ditinggalkan. Oleh karena itu ibu
perlu diberi tindakan baik untuk malaria maupun
eklampsia.
Stabilisasi
• Minta bantuan
• Jangan tinggalkan ibu sendirian
• Hindarkan ibu dari terluka, tetapi jangan terlalu aktif
menahan ibu.
• Jika ibu tidak sadarkan diri :
– Cek jalan napas
– Posisikan ibu berbaring menyamping ke sisi kiri
badannya dan dukung punggung ibu dengan dua
bantal guling
– Periksa apakah lehernya tegang/kaku
Jika ibu kejang/Eklampsia
• Miringkan ibu ke samping untuk mengurangi risiko aspirasi dan
memastikan jalan napas membuka.
• Berikan dosis MgSO4 (magnesium sulfat)
– Berikan larutan MgSO4 4 g IV selama 5 menit – 10 menit.
– Segera ikuti dengan magnesium sulfat 10 g dengan suntikan
IM dalam (5 g di setiap sisi pinggul) dengan 2% lignocaine 1
mL pada spuit yang sama. Pastikan bahwa teknik aseptik
digunakan saat memberikan suntikan IM dalam.
– Jika kejang tidak berhenti atau muncul kembali setelah 15
menit, berikan MgSO4 2 g IV selama 5 menit.
– Jika terjadi gangguan napas, berikan kalsium glukonat 1 g (10
mL dari larutan 10%) IV secara perlahan-lahan selama 10
menit.
SYARAT PEMBERIAN MgSO4 :

Sebelum ibu diberikan dosis Magnesium sulfat,


pastikan bahwa:
• kecepatan napas paling kurang 16 kali per
menit,
• ada refleks lutut,
• produksi urin paling kurang 30 ml per jam
selama 4 jam
MAGNESIUM SULFAT UNTUK PREEKLAMPSIA DAN EKLAMPSIA

Alternatif I Dosis awal MgSO4 4 g IV sebagai larutan 20% (SM 40%


10 cc MS diencerkan 10 cc aquabides)
selama 5-10 menit
Segera dilanjutkan dengan 15 ml MgSO4
(40%) 6 g dalam larutan Ringer Asetat /
Ringer Laktat selama 6 jam
Jika kejang berulang setelah 15 menit,
berikan MgSO4 (40%) 2 g IV

Dosis Pemeliharaan MgSO4 1 g / jam melalui infus Ringer Asetat


/ Ringer Laktat yang diberikan sampai 24
jam postpartum
MAGNESIUM SULFAT UNTUK PREEKLAMPSIA DAN EKLAMPSIA
Alternatif II Dosis awal MgSO4 4 g IV sebagai larutan 40% selama 5 menit
Dosis pemeliharaan Diikuti dengan MgSO4 (40%) 5 g IM dengan 1 ml
Lignokain (dalam semprit yang sama)
Pasien akan merasa agak panas pada saat
pemberian MgSO4

Sebelum pemberian Frekuensi pernafasan minimal 16 kali/menit


MgSO4 ulangan, Refleks patella (+)
lakukan pemeriksaan: Urin minimal 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir
Frekuensi pernafasan < 16 kali/menit
Hentikan pemberian Refleks patella (-), bradipnea (<16 kali/menit)
MgSO4, jika: Urin < 30 ml/jam pada hari ke 2

Siapkan antidotum Jika terjadi henti nafas:


Bantu pernafasan dengan ventilator
Berikan Kalsium glukonas 1 g (20 ml dalam larutan
10%) IV perlahan-lahan sampai pernafasan mulai
lagi
Jika tidak tersedia MgSO4

• Berikan dosis Diazepam 10 mg IV secara pelan-pelan selama


2 menit
• Jika kejang berulang, ulangi dosis awal.
• Jika ibu mengalami persalinan lambat atau rujukan tertunda,
berikan dosis pemeliharaan sebagai berikut :
– Berikan Diazepam 40 mg dalam 500 mL cairan IV (Ringer laktat atau
normal saline) selama 6 – 8 jam, secara titrasi untuk menjaga agar ibu
tetap tenang tetapi masih sadar.
– Hentikan dosis pemeliharaan jika pernapasan turun dibawah 16 kali per
menit.
• Jangan berikan lebih dari 100 mg Diazepam dalam 24 jam.
PENGELOLAAN
DIASEPAM
DOSIS AWAL DIASEPAM 10 MG IV SELAMA 2 MENIT

DOSIS DIASEPAM 40 MG / 500 ML RINGER LAKTAT


PEMELIHARAAN TIDAK MELEBIHI 100 MG/JAM

PEMBERIAN DIASEPAM 20 MG DALAM SEMPRIT 10 ml


MELALUI REKTUM JIKA MASIH ADA KEJANG DOSIS TAMBAHAN 10
MG/JAM
DAPAT DIBERIKAN MELALUI KATETER URIN KE
DALAM REKTUM
Lanjutan
• Lakukan tindakan / segera rujuk. Jika rujukan diperlukan,
ikuti langkah-langkah berikut:
– Temani ibu selama dalam perjalanan ke tempat rujukan
– Pastikan selama membawa cukup obat-obatan
• Jika rujukan tertunda atau ibu mengalami persalinan
lambat:
– Lanjutkan pemberian Magnesium sulfat
– Berikan Magnesium sulfat 5 g IM plus 2% lignocaine 1
mL. (diberikan secara bergantian di setiap sisi pinggul)
setiap 4 jam.
– Lanjutkan perawatan selama 24 jam setelah persalinan atau
setelah kejang yang terakhir.
• Monitor produksi urin

Anda mungkin juga menyukai