Anda di halaman 1dari 14

Bd. Desi Aulia Umami,SST.,M.

KM

Model dan nilai – nilai


pada Promosi
Kesehatan
Page 15

MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN

Model adalah suatu kerangka kerja atau kerangka berfikir di dalam


menyelesaikan suatu keadaan untuk mencapai hasil yang di harapkan.
Sedangkan model – model dalam promosi kesehatan merupakan
Kerangka Kerja atau kerangka berpikir di dalam mempengaruhi orang
lain agar sesuai dengan kaidah/norma kesehatan yg diharapkan.
A. Health Belief Model (Model Kepercayaan Kesehatan)
Menurut Model Kepercayaan Kesehatan, Perilaku ditentukan
oleh apakah seseorang:
1. Percaya bahwa mereka rentan terhadap masalah
kesehatan tertentu
2. Menganggap masalah kesehatan ini serius
3. Meyakini efektivitas tujuan pengobatan dan pencegahan
4. Tidak mahal
5. Menerima anjuran untuk mengambil tindakan
kesehatan
Page 16

Contoh :
“Seorang wanita telah mempunyai beberapa orang anak dan
mengetahui bahwa masih potensial untuk hamil sampai beberapa
tahun mendatang. Melihat kesehatan dan status ekonomi
tetangganya menjadi rusak karena terlalu banyak anak dan
Mendengar bahwa teknik kontrasepsi tertentu menunjukkan
efektivitas sebesar 95 % aman dan tidak mahal maka dianjurkan
oleh petugas kesehatannya agar mulai memakai kontraseps ”
Kelemahan :
Kepercayaan-kepercayaan kesehatan bersaing dengan
kepercayaan-kepercayaan serta sikap-sikap lain seseorang, yang
juga mempengaruhi perilaku
Pembentukan kepercayaan seseorang sesungguhnya lebih sering
mengikuti perilaku dan bukan mendahuluinya
Page 17

B. Transteoritical Model (Model Berharap)


Perilaku kesehatan yang tidak bergantung pada perangkap teoritik
tertentu. Seseorang mempertimbangkan untung dan rugi pengubahan
suatu perilaku sebelum melangkah dari tahap satu ke tahap berikutnya.
Model ini mengidentifikasi 4 Tahap independen :
1. Prekontemplasi: Seseorang belum memikirkan sebuah perilaku
sama sekali, orang tersebut belum bermaksud mengubah suatu
perilaku
2. Kontemplasi: seseorang benar-benar memikirkan suatu perilaku,
namun masih belum siap untuk melakukannya
3. Aksi: Seseorang sudah melakukan perubahan perilaku
Pemeliharaan: Keberlangsungan jangka panjang dari perubahan
perilaku yang terjadi.
Contoh :
“Seorang Ibu karena kurang mendapat pengetahuan dan pelatihan
tidak pernah berfikir untuk menutup makanan, memasak air minum
atau menjaga kebersihan dapur. Setelah mendengar siaran radio
tentang bahaya kuman dan melihat tetangganya membersihkan
Page 18

rumah, ia mulai berkontemplasi untuk mengambil aksi menjaga


kebersihan di rumah. Kemudian ia mencari informasi dari tetangga
dan petugas kesehatan setempat akhirnya memulai proses
perubahan perilaku. Setelah satu periode waktu, ibu tersebut
menutup makanan, memasak air minum dan menjaga kebersihan
lingkungan dapur sebagai tugas rutin sehari-hari “

C. Theory of Reasoned Action (Teori Aksi Beralasan)


Merupakan niat seseorang menentukan apakah sebuah perilaku
dilaksanakan, perilaku akan mengikuti niat, dan tidak akan pernah
terjadi tanpa niat.
Kehendak di tentukan oleh :
Sikap-Sikap Terhadap Suatu Perilaku, melalui proses pengambilan
keputusan yang teliti dan beralasan. Perilaku banyak dipengaruhi oleh
sikap yang spesifik terhadap sesuatu seperti : apakah ia merasa suatu
perilaku itu penting.
Page 19

Norma Subyektif, seseorang berpikir tentang apa yang dilakukan orang


lain (yang berpengaruh) akan mempengaruhi perilaku yang akan
dilakukan.
Contoh :
“Seseorang memiliki keyakinan Sikap bahwa suatu RS memberikan
pelayanan cepat, ramah, biaya relatif murah, lingkungan bersih, lokasi
strategis dan mudah dicapai. Kemudian didukung pula oleh keinginan
orang dekat yang bersedia untuk berobat ke RS tersebut yang disebut
Norma Subjektif. Seperti Orang tua, Istri, Anak, Teman Dekat, Petugas
Kesehatan”
D. Stress And Copping (Stres Dan Koping)
Stress adalah respon tubuh yang tidak spesifik terhadap setiap
kebutuhan tubuh yang terganggu. Stress menimbulkan dampak secara
total pada individu yaitu terhadap fisik, psikologis, mental, intelektual,
social dan spiritual.
Page 20

Macam – macam stress :


Stress ringan : Merusak aspek fisiologis, biasanya di rasakan oleh
setiap orang dan biasanya berakhir dalam beberapa menit/jam.
Stres sedang : Terjadi lebih lama
Stress berat : Stress kronis yang terjadi beberapa minggu atau sampai
beberapa tahun.
Gejala yang bisa di amati seperti : Rasa cemas yang berlebihan, Marah,
Menangis, Tertawa sendiri, Teriak, Memukul dan menyepak,dsb.
Koping adalah proses yang di lalui oleh individu dalam menyelesaikan
situasi stressfull, merupakan respon individu terhalang situasi yang
mengancam dirinya baik fisik maupun psikologik.
Strategi coping adalah suatu cara yang di lakukan untuk merubah
lingkungan/ situasi/ masalah yang sedang di rasakan atau di hadapi.
Page 21

Metode Copping :
Jangka panjang
Merupakan cara yang efektif dan realisasi dalam menangani psikologis
untuk kurun waktu yang lama.
Jangka pendek
Cara yang di gunakan untuk mengurangi stress/ ketegangan psikologis
dan cukup efektif untuk waktu sementara.
Page 22

PENDEKATAN PROMOSI KESEHATAN


A. Strategi Global
1. Dukungan sosial
Yaitu menjalin untuk membentuk opini public
kemitraan dengan opini di masyarakat sehingga dapat
enciptakan yang adayang jujur, terbuka sesuai engan norma,
opini public
situasi dan kondisi masyarakat.
Tujuannya :
a. Adanya anjuran dan contoh positif dari petugas kesehatan
atau pemuka masyarakat
b. Adanya dukungan lembaga-lembaga masyarakat
c. Adanya dukungan media massa / pemuat opini umum
d. Tersedianya sarana dan sumberdaya lainnya.
Sasaran :
Tenaga professional kesehatan, Institusi pelayanan kesehatan,
organisasi masa, Organisasi masa, Lembaga Swadaya
Masyarakat, Kelompok peduli kesehatan, para pembuka dan
Page 23

orang – orang yang berpengaruh di masyarakat,


kelompok media massa.
Indikator keberhasilan :
a. Ada forum komunikasi
b. Ada dokumentasi kegiatan
c. Ada kesepakatan lisan dan tertulis
d. Ada opini public
Contoh kegiatan :
1) Adanya peraturan dilarang merokok bagi seluruh
gedung perkantoran pemerintah
2) Pertemuan dengan tokoh –tokoh agama untuk
memberi contoh gerakan kesehatan,
3) Adanya forum bersama antara departemen kesehatan
RI dengan Forum komunikasi LSM AIDS se jabotabek.

Promosi Kesehatan-Silver As
Page 24

2. Pemberdayaan Masyarakat
Di tujukan langsung kepada masyarakat sebagai sasaran primer
atau utama dalam promosi kesehatan.
Tujuan :
a. Meningkatkan perilaku sehat di masyarakat
b. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya
kesehatan di masyarakat.
Sasarannya :
a. Masyarakat secara perorangan dan kelompok
b. Masyarakat pengguna
c. Tokoh masyarakat yang menjadi panutan
d. Karyawan
Langkah – langkah pelaksanaan :
e. Melakukan pendekatan terhadap masyarakat dengan
mengadakan forum kunjungan rumah ke rumah, pertemuan
perorangan, Penyuluhan desa,dll.
f. Mendiagnosis masalah kesehatan masyarakat untuk
mengenali masalah mereka dengan terjun langsung dan
melakukan Survey Mawas Diri.
Promosi Kesehatan-Silver As
Page 25

c. Merumuskan upaya penanggulangan dengan


musyawarah mufakat,
d. Melaksanakan penanggulangan masalah kesehatan bersama
sama dengan masyarakat.
e. Melakukan pembinaan dan pengembangan program supaya
berjalan dengan mantap.
3. Advokasi
Merupakan kegiatan yang kepada pembuatan
kebijakan di
ditujukan penentu
Tujuan :
keputusan/ bidang kesehatan.
a. Meningkatnya jumlah kebijakan publik berwawasan
kesehatan
b. Meningkatnya opini masyarakat daalm
kesehatan mendukung
c. Teratasinya masalah kesehatan secara bersama,
dengan pembangunan kesehatan
dan terintegrasi
melalui kemitraan dan didukung oleh keputusan
didaerah
kepedulian pimpinan daerah. serta

Promosi Kesehatan-Silver As
Page 26

Sasaran :
a. Pengambilan keputusan tingkat pusat
seperti: DPR,Mentri,dll)
b. Pengambil kebijakan tingkat propinsi
c. Pengambil keputusan tingkat kota/ kabupaten

B. Strategi Berdasarkan Otawa Charter


1. Health Public Policy
Adalah kegiatan yang di tujukan kepada para pembuat
keputusan atau penentu keijakan. Sehingga di keluarkannya
atau di kembangkannya kebijakan – kebijakan pembangunan
yang berwawasan kesehatan.
2. Suportive Empowerment
Adalah kegiatan untuk mengembangkan jaringan kemitraan
dan suasana yang mendukung. Kegiatan ini di tujukan kepada
para pemimpin OrMas serta pengelola tempat – tempat umum.
3. Health service
Yaitu melibatkan masyarakat dalam pelayanan kesehatan
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya sendiri.
Promosi Kesehatan-Silver As
Page 27

Bentuk pemberdayaan masyarakat dgn terbentuknya lembaga


swadaya masyarakat yg perduli dgn kesehatan masyarakat.
4. Personal skill
Adalah pengetahuan dan kemampuan terhadap cara – cara
memelihara kesehatan, mengenal penyakit dan penyebabnya,
mampu mencegah penyakit, mampu meningkatkan
kesehatannya sendiri maupun keluarganya maupun kelompok
masyarakat.
5. Community action
Adalah suatu upaya untuk meningkatkan kegiatan – kegiatan
masyarakat dalam mengupayakan peningkatan kesehatan
mereka sendiri dalam wujud dan gerakan masyarakat.

C. Macam – Macam Pendekatan Dalam Promosi Kesehatan :


a. Pendekatan medical(pendekatan dengan pencegahan
penyakit)
b. Perubahan prilaku.
c. Education.
d. Berpusat pada klien.
e. Perubahan sosial. Promosi Kesehatan-Silver As

Anda mungkin juga menyukai