Anda di halaman 1dari 13

BAB 2

TINJAUAN TEORI

Pada bab landasan teori ini berisi tentang pengertian trimester 1, mual muntah dan

aromaterapi lemon

1. Trimester 1

1.1 Definisi

Menurut, Hutaean (2013) Trimester pertama adalah periode kehamilan mulai

terjadinya konsepsi sampai dengan usia kehamilan (antenatal) belum mencapai 14

minggu (0-3 bulan). Antenatal atau masa kehamilan merupakan keadaan fisiologis

yang dapat diikuti proses patologis yang mengancam keadaan ibu dan janin.

Petugas kesehatan harus dapat mengenal perubahan yang mungkin terjadi sehingga

kelainan yang ada dapat dikenal lebih dini.

Menurut, Hutaean (2013) Asuhan keperawatan yang diberikan pada ibu hamil

memerlukan proses-proses yang harus dijalani, mulai dari pengumpulan data-data

yang berhubungan dengan kehamilan ibu sampai pada evaluasi dari proses

keperawatan yang sudah dilakukan pada ibu hamil tersebut. Proses pengumpulan

data tidak dapat dilakukan hanya pada kunjungan pertama tetapi fokus pada tiap

trimester kehamilan. Setiap wanita yang sudah menstruasi kemudian berhenti, harus

8
9

dicurigai hamil sampai dipastikan diagnosis hamil atau tidaknya, yang bisa

dilakukan melalui tes kehamilan baik dirumah atau di

tempat pelayanan kesehatan. Berikut adalah beberapa tujuan di berikan asuhan

keperawatan antenatal.

1. Meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga tentang kehamilan.

2. Anggota keluarga menjalani kehamilan secara positif.

3. Janin dapat berinteraksi secara positif dengan keluarga.

4. Calon ibu dan keluarga belajar tentang aktivitas-aktivitas yang baik untuk

mendapatkan hasil yang positif dengan kehamilan.

5. Menyiapkan fisik dan mental ibu serta menyelamatkan ibu dan anak dalam

kehamilan persalinan, dan masa nifas agar sehat dan normal.

1.2 Tanda dan Gejala pada Kehamilan Trimester I

Gejala presumtif kehamilan yang dapat muncul pada trimester 1 meliputi amonerea,

mual dan muntah, payudara terasa penuh dan sensitif, sering berkemih , merasa

lemah dan letih, berat badan naik, serta perubahan mood. Tanda presumtif dapat

berupa pembesaran dan perubahan warna payudara serta puting, dan tanda

Chadwick.

Tanda kemungkinan hamil yang dapat ditemukan oleh pemeriksa pada trimester

awal diantaranya perubahan bentuk dan besar uterus, tanda Piskacek, tanda Hegar,

tanda Goodell, dan tes kehamilan positif.


10

1.3 Faktor yang mempengaruhi respon emosional terhadap kehamilan

1. Pribadi atau individu yaitu seperti faktor iologi dan genetik, kepribadian,

kepercayaan diri dan riwayat masa lalu.

2. Keluarga yaitu seperti hubungan dengan ayah dan anak, serta harapan orang

lain terhadap ibu dan bayi.

3. Rumah tangga yaitu seperti pendapatan, sumber daya untuk membesarkan

anak, ketersediaan perawatan anak.

4. Masyarakat yaitu seperti keamanan, ketersediaan layanan dan stigma.

2. Mual Muntah

2.1 Definisi

Morning Sickness adalah salah satu tanda kehamilan yang tidak pasti. Dalam kamus

kita sering disebut dengan gejala mual-muntah. Biasanya terjadi pada awal bulan

kehamilan, yaitu pada trimester I (0-12 minggu), tapi hal ini juga tidak bisa

dijadikan dasar untuk setiap wanita hamil. Karena kondisi setiap wanita hamil

sangatlah berbeda- beda. (Mandasari,2014)

Enek terjadi biasanya pada bulan-bulan pertama kehamilan, disertai kadang-kadang

emesis. Sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu. Keadaan lazim ini di sebut

dengan morning sickness. Dalam batas-batas tertentu keadaan ini masih fisiologis.
11

Bila terlalu sering dapat mengakibatkan gangguan kesehatan yang disebut

hiperemesis gravidarum. (Purwaningsih, 2010)

2.1 Penyebab terjadinya Morning sickness

Berikut adalah penyebab dari terjadinya Morning sickness sebagai berikut : (Milda,

2016)

1. Hormon progesteron yang meningkat mengakibatkan terjadinya pergerakan

dari usus kecil, kerongkongan, dan perut yang menyebabkan rasa mual

2. Hormon chorionic gonadotropin yang meningkat mengakibatkan rasa mual dan

muntah pada masa awal kehamilan.

3. Kekurangan vitamin B6

4. Makananan seperti makanan yang berminyak dan pedas dapat menyebabkan

morning sickness pada ibu hamil. Fungsi sistem pencernaan yang telah

menurun akibat hormon akan semakin memburuk saat mendapatkan asupan

makanan yang berminyak dan pedas. (Siska, 2014)

5. Peningkatan sensitivitas bau dan rasa adalah penyebab lain morning sickness.

Bau pada keadaan normal bisa saja menjadi memicu mual dan muntah pada

wanita yang sedang hamil. (Siska, 2014)


12

2.2 Mekanisme terjadinya Morning sickness

Berikut adalah mekanisme terjadinya morning sickness menurut Mandasari, 2014

yaitu :

1. Meningkatnya hormon beta-HCG (Human Chorionic Gonadotropin). Adalah

hormon yang mengalami peningkatan secara darstis pada saat kehamilan. Pada

saat ada peningkatan hormon tersebut maka rasa mual pun akan meningkat.

2. Hormone HCG, hormon estrogen dan progresteron meningkat. Hormon

progesteron membantu dalam merelaksasikan otot polos dan membuat rahim

tenang. Akibat ada peningkatan pada hormon tersebut sehingga mengakibatkan

adanya peregangan otot.

3. Peregangan otot uterus mengakibatkan fluktuasi tekanan darah terutama pada

saat tekanan darah menurun. Penurunan tekanan darah di sebabkan karena

adanya relaksasi relatif pada otot saluran pencernaan sehingga sistem

pencernaan bekerja kurang baik.

4. Peningkatan asam lambung yang disebabkan makanan yang salah atau lambung

kososng. Rasa mual yang di rasakan ibu hamil atau morning sickness itulah

yang di sebakan oleh peningkatan asam lambung.

2.3 Cara mengatasi Morning sickness atau mual muntah

Berikut adalah cara mengatasi mual muntah adalah sebagai berikut : (Salman,

2016)

1. Setiap setengah jam minum setengah gelas air atau jus buah segar.
13

2. Makan biskuit dan buah – buahan kering semacam kismis, prunes dan apel

yang mengandung glukosa dan serat tinggi, sehingga melancarkan buang air.

3. Mengatur pola makan.

4. Lakukan buang air kecil setiap kali terasa, karena buang air kecil sangat

dibutuhkan untuk membuang Beta HCG.

5. Bila mual dan muntah dirasa cukup berat, dianjurkan dirawat dan mendapat

infus agar banyak buang air kecil, sehingga Beta HCG keluar dan mualnya

berkurang.

6. Catat waktu anda mengalami mual muntah. (milda, 2016)

7. Mengkonsumsi pil atau tablet multivitamin untuk kehamilan. Seperti Seng

(zinc) dan vitamin B6 adalah vitamin yang baik untuk mencegah mual pada

kehamilan. (milda, 2016)

2.4 Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian mual muntah menurut

(Lumy, dkk. 2013) adalah sebagai berikut :

1. Usia

Pada hasil penelitian di Puskesmas Tompaso hubungan umur dengan kejadian

mual muntah ada hubungan yang signifikan. Hasil ini sesuai dengan teori

menurut Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BBKN) mual

muntah atau Hiperemesis Gravidarum dibawah umur 20 tahun disebabkan

karena belum cukupnya kematangan fisik, mental dan fungsi sosial dari calon

ibu sehingga menimbulkan keraguan dalm asuhan dan perawatan bagi calon

anak yang dilahirkan. Hal tersebut akan mempengaruhi emosi ibu sehingga
14

terjadi konflik mental yang membuat ibu kurang nafsu makan. Bila ini terjadi

maka bisa mengakibatkan iritasi lambung yang dapat memberi reaksi pada

impuls motorik untuk memberi rangsangan pada pusat muntah melalui saraf

otak kesaluran cerna bagian atas dan melalui saraf spinal ke diafragma dan otot

abdomen sehingga terjadi muntah.

Sedangkan pada umur diat 35 tahun juga tidak lepas dari faktor psikologis

dikarenakan sang ibu belum siap hamil atau malah tidak menginginkan

kehamilannya lagi sehingga akan merasa tertekan dan menimbulkan stres pada

ibu. Stres mempengaruhi hipotalamus dan memberi rangsangan pada pusat

muntah otak sehingga terdajadi kontraksi otot abdominal dan otot dada yang

disertai dengan penurunan diafragma menyebabkan tingginya tekanan dalam

lambung, tekanan yang tinggi pada lambung dapat memaksa ibu menarik nafas

dalam-dalam sehingga membuat sfingter esophagus bagian atas terbuka dan

sfingter bagian bawah relaksasi maka dapa memicu mual muntah.

2. Pendidikan

Hubungan pendidikan dengan angka kejadian mual muntah yaitu ada hubungan

yang signifikan karena pendidikan dapat mempengaruhi seseorang termasuk

juga perilaku terhadap pola hidup dalam memotivasi untuk siap berperan serta

dalam perubahan kesehatan. Rendahnya pendidikan seseorang maka semakin

sedikit keinginan untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan dan sebaliknya

makin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah untuk menerima

informasi dan memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.


15

3. Paritas

Hubungan paritas dengan anga kejadian mual muntah memiliki hubungan yang

signifikan yaitu di dapatkan dari hasil penelitian di Puskesmas Tompaso yaitu

paritas pada wanita primigravida lebih banyak dibandingkan multigravida. Hal

ini disebabkan karena pada wanita primigarvida, sebagian kecil belum mampu

beradaptasi dengan hormon dan pada usia lebih tua juga cenderung lebih

menderita di karenakan jumlah hormon yang dikeluarkan semakin tinggi dan

riwayat kehamilan terdahulu juga mempengaruhi kehamilannya sekarang.

3. Aromaterapi

3.1 Definisi

Aromaterapi adalah sebah pengobatan alternatif yang menggunakan bahan

alami seperti tumbuh-tumbuhan atau buah-buahan yang dibuat menjadi minyak

essensial, lilin, sabun dan lain-lain yang bertujuan untuk mengatur mood,

fungsi kognitif, dan kesehatan.

3.2 Manfaat aromaterapi

Manfaat Aromaterapi menurut Shinobi (2008) adalah :

1) Aromaterapi merupakan salah satu cara yang tepat dan efisien dalam

menjaga tubuh tetap sehat.


16

2) Aromaterapi banyak dimanfaatkan dalam pengobatan, khususnya untuk

membantu penyembuhan beragam penyakit, meskipun lebih ditujukan

sebagai terapi pendukung (supporttherapy).

3) Aromaterapi membantu meningkatakn stamina dan gairah seseorang,

walapun sebelumnya tidak atau kurang memiliki gairah dan semangat

hidup.

4) Aromaterapi dapat menumbuhkan perasaan yang tenang pada jasmani,

pikiran dan rohani (soothing the physical, mind and spiritual).

3.3 Bentuk – bentuk dari aromaterapi

Bentuk aromaterapi yang banyak ditemukan adalah aromaterapi berbentuk lilin

dan dupa (incense stick dan incense cone). Adapula yang berbentuk minyak

esensial tapi umumnya tidak murni, hanya beberapa persen saja menurut Sunito

(2010) sebagai berikut :

1) Minyak Essensial Aromaterapi / Essential Oil Aromatherapy

Seperti namanya jenis aromaterapi ini berntuk cairan atau minyak. Yang

penggunaannya seperti dioleskan pada kain, dipanaskan kedalam tungku listrik

atau tungku lilin yang beraroma terapi dan ada yang dioleska pada saluran

udara.

2) Dupa Aromaterapi / Stick Incense Aromatherapy

Saat ini dupa bukan saja digunakan saat acara keagamaan saja tetapi dupa bisa

di gunakan sebagai alat aromaterapi. Dikarenakn bentuknya yang padat


17

sehingga tidak mengakibatkan tumpah. Karena jenis aromaterapi ini berasap,

aromaterapi jenis dupa lebih tepat digunakan untuk ruangan yang besar atau di

ruangan terbuka. Jenis dupa aromaterapi sendiri saat ini ada 3 jenis bentuknya,

yaitu berupa dupa aromaterapi panjang, pendek dan kerucut.

3) Lilin Aromaterapi / Candle Aromatherapy

Berkaitan dengan aroma terapi ada 2 jenis lilin yang digunakan, lilin

aromaterapi dan lilin untuk pemanas tungku. lilin aromaterapi adalah lilin yang

jika dibakar akan mengeluarkan wangi aromaterapi Lilin Sedangkan yang

digunakan untuk memanaskan tungku aromaterapi tidak memiliki wangi

aromaterapi karena fungsinya adalah memanaskan tungku yang berisi

aromaterapi essential oil.

4) Garam Aromaterapi / Bath Salt Aromatherapy

Garam aromaterapi jika di gunakan untuk mandi denga air hangat dapat di

percaya untuk mengeluarkan racun atau toksin dalam tubuh. Garam

aromaterapi juga dapat di gunakan untuk tubuh tertentu seperti telapak kaki

sehingga dan menyenangkan suasana dan mengurangi rasa lelah.

5) Sabun Aromaterapi / Soap Aromatherapy

Sabun yang saat ini kita temui adalah berbentuk padat yang mengeluarkan

berbagai aromaterapi dan biasanya berisi kandungan dari tumbuhan yang di

benamkan di dalam sabun yang berfungsi untuk menghaluskan kulit.


18

3.4 Metode penggunaan aromaterapi

Inhalasi

Aromaterapi yang menggunakan inhalasi biasanya menggunakan pemanas yang

uapnya akan mengeluarkan aroma yang wangi kemudian akan di hirup sehingga

dapat merileksasikan tubuh maupun pikiran seseorang.

3.5 Konsep Aromaterapi lemon

3.6.1 Pengertian

Aromaterapi lemon adalah minyak essential yang di hasilkan dari ekstraksi

kulit jeruk lemon (citrus lemon) yang sering di gunakan dalam aromaterapi.

Aromaterapi lemon adalah jenis aromaterapi yang aman untuk kehamilan

dan melahirkan (medforth et al., 2013). Memiliki sifat antibakteri, baik

digunakan untuk menurunkan tekanan darah, menghentikan perdarahan,

sariawan sumber potasium yang baik untuk jantung, meningkatkan stamina

dan menambah tenaga, dapat melegakan batuk dan relaksasi terhadap lelah,

menyeimbangkan pH tubuh.

3.6.2 Manfaat lemon

Manfaat dari lemon yaitu untuk menghilangkan haus, mengatasi skurviatau

sariawan, dapat mengembalikan fungsi pencernaan, menurunkan tekanan

darah (hipotensif), antioksidan, antibakterial, antiseptik, menurunkan panas

(antipiretik), dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap serangan

infeksi. (wijayakusuma, 2011)


19

3.6.3 Kandungan lemon

(Budiana, 2013) Setiap 100 gr yang setara dengan dua buah jeruk lemon

ukuran sedang menyediakan 29 kalori, 1,1 gr protein, 0,3 gr lemak, 2,9 gula

alami, dan 2,8 gr serat jeruk. Jeruk lemon mempunyai komposisi utam gula

dan asam sitrat. Kandungan jeruk lemon antara lain flavonoid, limone, asam

folat, tanin, vitamin (C,A,B1 dan P) dan mineral (kalium dan magnesium).

Kulit jeruk lemon terdiri dari dua lapis. Bagian luar mengandung minyak

esensial (6%) dengan komposisi limone (90%), citral (5%), dan sejumlah

kecil citronellal, alfa-terpineol, linalyl, dan geranyl acetate. Kulit jeruk

lapisan dalam tidak mengandung minyak esensial, tetapi mengandung

glikosida falvon yang pahit, derivat koumarin, dan pektin.


20

Bagan 2.2

Kerangka Teori

Pengaruh Aromaterapi Lemon


Terhadap Mual Muntah Ibu Hamil
trimester 1

Manfaat Aromaterapi :
Mekanisme terjadinya
mual muntah : 1) Aromaterapi merupakan salah
satu cara yang tepat dan efisien
1. Peningkatan HCG dalam menjaga tubuh tetap sehat.
Faktor – faktor Predisposisi
(Human Chorionic
pada angka kejadian mual 2) Aromaterapi banyak
Gonadotropin).
muntah : dimanfaatkan dalam pengobatan.
2. Peningkatan hormon
esterogen dan 3) Aromaterapi membantu
1. Usia
progesteron 2. Pendidikan meningkatakn stamina dan
3. Peregangan otot uterus 3. Paritas gairah seseorang, walapun
4. Peningkatan asam
sebelumnya tidak atau kurang
lambung
memiliki gairah dan semangat
hidup
4) Aromaterapi dapat
menumbuhkan perasaan yang
Sumber : Lumy, dkk.(2013) , Mandasari, (2014) dan
tenang pada jasmani, pikiran dan
Shinobi (2008)
rohani (soothing the physical,

Anda mungkin juga menyukai