Anda di halaman 1dari 68

Peran Promosi Kesehatan dalam

Membangun Kesehatan Sebagai


Gaya Hidup Keluarga

Oleh :
Eva Daniati, S.Kep., Ns., M. Pd.
A. Definisi Promosi Kesehatan
• Promosi Kesehatan adalah upaya
memberdayakan individu, kelompok, dan
masyarakat agar memelihara, meningkatkan
dan melindungi kesehatannya melalui
peningkatan pengetahuan, kemauan, dan
kemampuan serta mengembangkan iklim yang
mendukung, dilakukan dari, oleh, dan untuk
masyarakat sesuai dengan faktor budaya
setempat.
• Yang ingin dicapai melalui pendekatan ini
adalah meningkatnya kesadaran, kemauan,
dan keterampilan untuk berperilaku hidup
bersih dan sehat.
a. Lingkup Promosi kesehatan mencakup hal-
hal sbb :
1. Strategi
2. Tatanan
3. Prioritas
1. Strategi
• Promosi kesehatan dilakukan dalam bentuk :
a. Advokasi (upaya untuk memperoleh
pembelaan, bantuan atau dukungan
terhadap program kesehatan)
b. Bina suasana
c. Gerakan Pemberdayaan masyarakat.
2. Tatanan
• Kegiatan promosi kesehatan dilakukan untuk
meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) di tatanan keluarga dan sarana
kesehatan.
3. Prioritas
• Perilaku yang akan dikembangkan berdasarkan
program kesehatan yang akan dilaksanakan.
• Kegiatan dilakukan untuk mengembangkan
aspek perilaku sehat tertentu, misalnya yang
berkaitan dengan KIA, gizi, kesling, gaya hidup,
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
(JPKM)dsb, sesuai kebutuhan, kondisi, dan
situasi di masing-masing tatanan.
b. Sasaran pelaksanaan promosi kesehatan
• Kelompok masyarakat (Individu, kelompok
atau masyarakat)
• Agar promkes dapat lebih mengenai sasaran,
maka perlu dikenali secara khusus, rinci, dan
jelas (dilakukan segmentasi).
• Segmentasi adalah suatu kegiatan memilih
kelompok sasaran yang akan diberi untuk
program promkes.
• Sasaran promosi tersebut, dapat dikaitkan
dalam tatanan tempat sasaran tersebut
berada, yiatu :
a. Tatanan rumah tangga (keluarga)
b. Tatanan institusi pendidikan (sekolah)
c. Tatanan tempat kerja
d. Tatanan tempat-tempat umum
e. Tatanan institusi kesehatan.
• Sasaran dimasing-masing tatanan dapat dirinci
menjadi :
1. Sasaran primer (utama): mereka yang
diharapkan akan menerapkan perilaku baru
2. Sasaran sekunder (antara): mereka yang dapat
memengaruhi sasaran primer.
3. Sasaran tersier (penunjang): mereka yang
berpengaruh terhadap keberhasilan kegiatan,
seperti para pengambil keputusan atau
penyandang dana.
B. Strategi Promosi Kesehatan
• Strategi adalah cara yang dipilih untuk
mencapai suatu tujuan.
• Strategi promkes adalah sbb:
1. Advokasi
2. Bina suasana
3. Gerakan pemberdayaan (empowerment)
masyarakat
1. Advokasi
• Adalah Pendekatan pimpinan dengan tujuan
mengembangkan kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan.
• Hal yang diharapkan dari pendekatan ini antara lain :
a. Kebijakan yang mendukung
b. Peraturan-peraturan yang mendukung untuk
mempengaruhi terciptanya perilaku hidup bersih
dan sehat
c. Adanya dukungan dana/sumber dana lainnya.
• Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain
pendekatan perorangan melalui:
1. Lobi
2. Dialog
3. Negosiasi
4. Debat
5. Petisi
6. Mobilisasi
7. Seminar
• Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah
sbb:
1. Tentukan apa yang ingin dicapai atau
diperoleh dalam advokasi kesehatan, apakah
ingin memperoleh dukungan kebijaksanaan,
dukungan dana dsb.
2. Untuk bisa memperoleh tujuan tersebut,
tentukan siapa yang perlu dan bisa dihubungi.
3. Tentukan informasi yang tepat untuk
disampaikan dan siapkan data pendukung.
4. Tentukan siapa orang yang tepat untuk
menyampaikan informasi tersebut.
5. Bagaimana cara menyampaikan informasi
tersebut, apakah dengan menghadap
langsung atau melalui suatu pertemuan kecil.
2. Bina Suasana
• Adalah penciptaan situasi yang kondusif untuk
pemberdayaan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat.
• Perilaku hidup sehat dapat diciptakan dan
dikembangkan jika lingkungan mendukung.
• Lingkungan mencakup : lingkungan fisik,
sosial, budaya, ekonomi dan politik.
Dukungan lingkungan dapat muncul dalam
berbagai bentuk misalnya :
• PHBS dianggap sebagai bagian dari norma masyarakat
• Adanya anjuran dan contoh positif dari pemuka
masyarakat, petugas kesehatan dll
• Kesiapan pelayanan yang bermutu dan simpatik dari
sasaran pelayanan kesehatan, baik pemerintah
maupun swasta
• Tersedianya sarana dan sumber dana lain yang
diperlukan.
Sasaran untuk pendekatan ini adalah sbb:
• Lembaga masyarakat
• Para pemuka dan orang yang berpengaruh di
masyarakat
• Media massa/kelompok media massa
• Kelompok profesi kesehatan dan petugas
kesehatan
• Kelompok pengusaha yang terkait dengan
kesehatan
Hal yang perlu dilakukan adalah :
• Tentukan apa yang ingin diperoleh dengan
mengembangkan dukungan lingkungan (social
support)
• Dukungan tersebut dapat berupa norma yang
mendukung, himbauan media massa dan
keteladanan dari pemuka masyarakat.
• Tentukan siapa yang perlu dan bisa dihubungi
untuk memperoleh dukungan yang diinginkan.
• Tentukan informasi yang tepat untuk
disampaikan.
• Tentukan orang atau kelompok yang tepat untuk
menyampaikan hal tersebut.
• Bagaimana cara menyampaikan informasi
tersebut, apakah melalui pertemuan tatap muka,
seminar, pelatihan, kampanye, pengembangan
kelompok peduli, atau penggunaan media masa.
3. Gerakan Pemberdayaan
(empowerment) Masyarakat
• Adalah gerakan dari, oleh, dan untuk
mengenali dan mengatasi masalah kesehatan
serta memelihara, meningkatkan, dan
melindungi kesehatan masyarakat secara
mandiri.
• Salah satu pendekatan pokok yang ditempuh
dalam pemberdayaan ini adalah Pemecahan
Masalah ( problem solving approach).
• Pendekatan ini diarahkan untuk
pemberdayaan individu, kelompok, dan
masyarakat di setiap tatanan.
• Kegiatan yang perlu di lakukan adalah sbb:
1. Menentukan kelompok masyarakat yang
akan dikembangkan kemampuannya.
2. Menyamakan persepsi mengenai masalah
dan perilaku yang ditemukan dengan pihak
petugas kesehatan
3. Membantu kelompok melaksanakan rencana
tersebut, kemudian memonitor dan menilai
hasilnya.
C. PERUBAHAN PERILAKU YANG
DIHARAPKAN DALAM PROMKES
A. Perilaku
• Adalah aktivitas manusia baik yang dapat
diamati secara langsung maupun tidak
langsung.
• Perilaku merupakan interaksi antara individu
dan lingkungannya.
• Perilaku kesehatan pada dasarnya merupakan
reaksi seseorang terhadap rangsangan atau
stimulus yang berkaitan dengan sakit dan
penyakit, sistem pelayanan kesehatan,
makanan, serta lingkungan.
• Reaksi bisa bersifat pasif (pengetahuan,
persepsi, sikap) maupun aktif (tindakan).
Berbagai macam perubahan
perilaku :
1. Perubahan alamiah
2. Perubahan terencana
3. Kesediaan untuk berubah
2. Bantuan untuk perubahan perilaku

• Untuk memperoleh perilaku yang sesuai


dengan norma-norma kesehatan,kadang
diperlukan bantuan orang lain
• Bantuan dapat diberikan sehubungan dengan
perubahan perilaku.
3. Menggunakan kekuasaan/kekuatan
atau dorongan
• Perubahan perilaku dipaksakaan kepada
seseorang sehingga ia mau melakukan hal-hal
baru yang diharapkan.
• Secara umum, hasilnya akan cepat, tetapi
perubahan tersebut belum tentu berlangsung
lama
• Bila dipaksakan, kekuatan atau dorongan akan
mengendur atau tidak ada sehingga perilaku
lama dapat muncul kembali
4. Pemberian informasi
• Dengan memberikan informasi tentang cara
mencapai hidup sehat, cara memelihara
kesehatan, dan cara menghindari penyakit
diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan,
mendorong sikap positif, dan melakukan
tindakan kesehatan.
• Perubahan yang terjadi diharapkan
berdasarkan pengertian dan kesadaran orang
bersangkutan.
• Hasilnya relatif lama dan langgeng
5. Diskusi dan partisipasi
• Kegiatan ini merupakan salah satu cara dalam
memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat.
• Dalam hal ini masyarakat tidak hanya pasif atau sebagai
objek, tetapi juga aktif berpartisipasi/berperan serta
dalam pembahasan kondisi kesehatan dan masalah
kesehatan masyarakat.
• Selanjutnya diupayakan cara-cara
meningkatkan/memelihara kesehatan serta
memecahkan masalah kesehatan masyarakat
Komunikasi
• Komunikasi merupakan penyampaian pesan
dari seseorang kepada orang lain melalui
media agar pesan yang disampaikan dapat
diterima oleh sasaran dengan yang dimaksud
oleh pengirim pesan.
• Jenis- jenis komunikasi :
1. Komunikasi massa
2. Komunikasi kelompok
3. Komunikasi perorangan
• Pesan disusun dengan jelas, tidak rumit dan
tidak bertele-tele. Bahasa mudah dipahami
dan singkat, tidak terlu banyak.
• Gambar lebih menarik dan mudah diingat oleh
sasaran (lebih baik disampaikan dalam bentuk
gambar)
Metode dan Media Promosi Kesehatan di
Keluarga
1. Perumusan Masalah
• Agar pesan yang disampaikan dapat
dimengerti, diterima dan dilaksanakan oleh
sasaran, pesan harus memenuhi syarat-syarat
sbb :
• Jelas, tidak rumit, dan tidak bertele-tele
• Bahasa yang digunakan harus dipahami oleh
sasaran
• Singkat dan tidak terlalu banyak
• Pesan bisa diterima, artinya tidak
bertentangan dengan norma, adat istiadat,
dan agama yang dianut oleh sasaran
• Isi pesan dapat dilaksanakan oleh sasaran (segi
biaya, teknis, dan waktu)
• Pesan disajikan menarik dan merangsang
perhatian sasaran
• Penyajian pesan harus bisa memotivasi
sasaran untuk melakukan suatu tindakan atau
perilaku tertentu.
• Jika pesan yang dimaksud untuk memengaruhi
orang lain, pesan tersebut harus menyentuh
motif yang menggerakkan atau mendorong
perilaku sasaran.
• Dengan kata lain, secara psikologis
menghimbau khalayak sasaran untuk
menerima dan melaksanakan gagasan kita.
• Langkah-langkah dalam penyusunan pesan adalah sbb :
1. Perhatian (attention). Rebut Perhatiannya
2. Kebutuhan (need), Bangkitkan/tunjukan kebutuhan.
3. Pemuasan (satisfaction). Berikan petunjuk utk
memuaskan kebutuhan.
4. Visualisasi (visualization). Gambarkan dalam pikirannya
keuntungan dan kerugian tidak menerapkan gagasan
yang disampaikan.
5. Tindakan (action). Doronglah untuk melakukan
tindakan, beri saran.
Struktur
Pesan
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
!
1. Attention (perhatian)
Agar pesan dapat lebih menarik
perhatian khalayak sasaran, maka
diperlukan bantuan berupa:
Ukuran untuk media cetak, atau air time
(jam tayang/ jam siar) untuk media penayangan atau
penyiaran.
Penggunaan warna (spot atau full color)
Tata letak (lay out)
Jenis-jenis huruf (tipografi)

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
2. Interest (minat)
Minat dari khalayak sasaran perlu dibangun
agar ada rasa ingin tahu lebih jauh.
Perhatian harus segera ditingkatkan menjadi minat
sehingga timbul rasa ingin tahu secara lebih rinci.
Dengan demikian, penggunaan kata-kata atau kalimat
pembuka sebaiknya dapat merangsang orang untuk
ingin tahu lebih lanjut.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
3. Desire (kebutuhan/keinginan)
Suatu pesan harus berhasil menggerakkan keinginan
khalayak sasaran untuk bertindak, berperilaku sesuai
dengan harapan.
Kebutuhan dan keinginan mereka terpenuhi jika
melakukan suatu tindakan tertentu.
Contoh: ”Obat generik, murah dan bermutu”
”Stop Demam Berdarah dengan 3M
Plus”

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
4. Conviction (rasa percaya)
Membangun rasa percaya harus dilakukan sehingga
khalayak tidak meragukan pesan kesehatan yang ada.
Dengan adanya bukti-bukti terkait, bahkan jika
memungkinkan dilengkapi dengan gambar-gambar
terkait informasi dan pesan kesehatan tersebut, maka
khalayak sasaran dapat semakin mempercayai informasi/
pesan kesehatan yang dimaksud.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
5. Action (tindakan)
Pada tahap ini kebutuhan khalayak sasaran sudah
terpenuhi. Diantara mereka sudah mulai goyah dan
tersentuh emosinya. Namun, masih timbul perlawanan
dan keragu-raguan dari diri mereka, apakah benar yang
dijanjikan pesan tersebut.
Dengan demikian sasaran harus lebih diyakinkan dengan
data yang ada bahwa pesan tersebut patut dilakukan dan
keputusan yang diambil juga semakin mantap.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
2. Metode dan Teknik Promosi Kesehatan
• Metode adalah cara yang akan dipakai untuk
melaksanakan promosi kesehatan kepada
masyarakat.
• Teknik adalah bagaimana cara tersebut
dilaksanakan atau digunakan.
• Tujuan akhir dari kegiatan promkes adalah
Adaya perubahan perilaku sasaran.
• Perubahan perilaku tersebut dapat berupa
pengetahuan (kognitif), sikap (afektif),
maupun tindakan (motorik) atau kombinasi
dari ketiga komponen tersebut.
• Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
metode/teknik yang digunakan :
1. Tujuan (paling utama)
2. Kemampuan melakukan promkes
3. Kemampuan sasaran
4. Besar kecilnya kelompok sasaran
5. Waktu yang tersedia
6. Fasilitas yang tersedia
• Metode dan teknik promosi ditinjau dari
jumlah sasaran meliputi “
1. Promosi kesehatan massa
2. Promosi kesehatan kelompok
3. Promosi kesehatan perorangan
• Dari sekian banyak metode promkes, yang
paling sering dilakukan oleh petugas
Puskesmas/Pustu adalah curah pendapat yang
disertai tanya jawab, wawancara, dan
demonstrasi.
Mengubah Mengubah Mengubah
Pengetahuan Perilaku Tindakan
Ceramah Diskusi kelompok Latihan
Kuliah Tanya jawab sendiri/praktik
Presentasi Bermain peran Bengkel kerja
Wisata karya Pemutaran Demonstrasi
Curah pendapat film/Video Eksperimen
Seminar Simulasi
Studi kasus
Tugas baca
Simposium
KOnferensi
3. Media Dan Alat Peraga Promosi Kesehatan
• Media promosi kesehatan adalah saluran
komunikasi yang dipakai untuk mengirim
pesan kepada sasaran.
• Misalnya : radio, televisi, Film, surat kabar,
leaflet, poster, dan media tradisional (wayang,
drama, dan ketoprak).
• Media yang digunakan seharusnya memang
dapat menyampaikan pesan yang ingin
disampaikan kepada sasaran.
• Alat peraga adalah alat bantu promkes yang
berguna untuk memperagakan pesan yang
akan disampaikan dalam bentuk gambar atau
lainnya agar lebih jelas dan mudah dipahami.
(merupakan alat yang membantu
memperjelas pesan ).
• Hal yang harus selalu diingat , jangan sampai
alat peraga mempersulit penyampaian pesan
dan menambah bingung sasaran.
• Contoh : benda yang sebenarnya, foto, slide,
film, atau gambar.
• Manfaat menggunakan Media Promkes :
1. Menumbuhkan minat atau daya tarik
kelompok sasaran
2. Membantu kelompok sasaran untuk mengerti
dan mengingat pesan dengan mudah dan jelas
3. Membantu menumbuhkan, menambah, dan
membina sikap baru terhadap suatu
pesan/inovasi
4. Membantu seseorang untuk mau meneruskan
pesan yang telah diperolehnya kepada orang
lain
5. Merangsang kelompok sasaran untuk mau
melaksanakan pesan yang diperolehnya
kepada orang lain
6. Membuat konkret pesan yang abstrak
7. Dapat menyajikan pesan secara konsisten
sebab media dapat disimpan atau diabadikan.
8. Dapat menyajikan informasi secara serentak
9. Dapat membantu mengatasi hambatan
bahasa
10. Memberikan perangsang yang sama,
mempersamakan pengalaman dan
menimbulkan persepsi yang sama
• Jenis media promosi kesehatan yang
digunakan adalah Media cetak jenis buku,
seperti buku pedoman, booklet, modul dll.
• Media cetak bukan jenis buku. Seperti poster,
leaflet, flashcard atau filler, dan media
elektronik (tv, radio, dan film)
• Alat peraga yang bisa digunakan daam promosi
kesehatan, antara lain :
1. Papan tulis
2. Poster
3. Flipchart (lembar balik)
4. Leafleat
5. Flashcard
6. Benda asli (bahan makanan bergizi, oralit)
7. Booklet
Peran Perawat Dalam Promosi Kesehatan

• Dalam promosi kesehatan, perawat


memainkan berbagai peran penting, sbb :
1. Sebagai model dalam perilaku hidup bersih
dan sehat dan berbudaya (PHBSB)
2. Memfasilitasi keterlibatan klien dalam
pengkajian, pelaksanaan, dan pengevaluasian
tujuan kesehatan
3. Mengajarkan keluarga dalam strategi
perawatan diri untuk meningkatkan kekuatan
fisik, meningkatkan nutrisi, manajemen stress,
dan memperbaiki hubungan dengan anggota
keluarga yang lain.
4. Membantu individu keluarga dan komunitas
untuk meningkatkan level kesehatan
5. Mendidik keluarga sebagai konsumen
pelayanan yang efektif
6. Menbantu individu, keluarga, dan komunitas
untuk mengembangkan dan memilih opini
promkes.
7. Membimbing keluarga mengembangkan
pemecahan masalah kesehatan
8. Memperkuat keluarga dalam perilaku
promkes
9. Advokasi dalam komunitas untuk perubahan
peningkatan lingkungan yang sehat
10. Sebagai misionaris dalam PHBSB di keluarga
dan komunitas.

Evaluasi keberhasilan promosi kesehatan


meliputi struktur, proses dan hasil.

Anda mungkin juga menyukai