1. Perubahan perilaku 2. Perubahan sosial 3. Perubahan lingkungan fisik 4. Pengembangan kebijakan 5. Pemberdayaan 6. Partisipasi masyarakat 7. Membangun kemitraan A. PERUBAHAN PERILAKU
Sasaran primer Sasaran Sekunder Sasaran Tersier
1. Sasaran Primer Diharapkan mempunyai pemahaman (pengetahuan) yang benar tentang kesehatan dan selanjutnya mempunyai sikap positif tentang kesehatan dan akan terjadi perubahan perilaku. 2. Sasaran sekunder (TOMA, TOGA) Diharapkan toma berperilaku sehat dan menjadi “role model” dan menjadi panutan masyarakat. 3. Sasaran tersier (decision maker) Diharapkan berperilaku sehat untuk dirinya sendiri, dan menjadi contoh bagi masyarakat, dan diharapkan mengeluarkan kebijakan –kebijakan publik yang dapat mempengaruhi peningkatan kesehatan masyarakat. B. PERUBAHAN SOSIAL
• Pendekatan perubahan sosial yang paling
sering digunakan dalam program-program kesehatan adalah pengembangan komunitas (community development). • Prinsip pengembangan masyarakat adalah tumbuh dari bawah (bottom up) bukan dituntun dari atas (top down). Peran petugas atau provider dalam hal ini hanya sebagai motivator dan fasilitator saja. Masyarakat dimotivasi, dibimbing dan difasilitasi sehingga mereka mampu:
• Melakukan identifikasi kebutuhan, masalah, dan
kemampuan mereka sendiri • Merencanakan kegiatan-kegiatan untuk mengatasi masalah mereka sendiri atau kegiatan-kegiatan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri • Melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan yang mereka rencanakan, termasuk melakukan pendekatan (advokasi) kepada pemangku kepentingan (stakeholder) program kesehatan tersebut. • Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan mereka sendiri dan seterusnya. C. PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK Promosi kesehatan dalam mendukung perubahan lingkungan fisik dapat dilakukan dengan 2 hal: Memberikan pelatihan-pelatihan ketrampilan berusaha, sehingga masyarakat dapat meningkatkan pendapatannya. Melakukan advokasi kepada para pemangku kepentingan khususnya kepada para pembuat keputusan masyarakat setempat, agar mereka membantu masyarakat yg bersangkutan untuk pengadaan sarana dan prasarana kesehatan. D. Pengembangan Kebijakan • Decision maker Eksekutif (presiden/menteri, gubernur, bupati dan seterusnya) Legislatif (DPR, DPRD tingkat 1) • output: Kebijakan berwawasan kesehatan Undang-undang Peraturan pemerintah/kepmen/perda ttg penggunaan zat pewarna makanan. Napza, larangan merokok di tempat-tempat umum, dsb E. Pemberdayaan
Tujuan: Masyarakat baik secara individu,
keluarga dan kelompok atau komunitas mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri. Di dalam hal ini promosi kesehatan perlu menjalin kemitraan dengan sektor lain seperti bidang pertanian, peternakan dll. PARTISIPASI MASYARAKAT
Keterlibatan masyarakat dalam program kesehatan.
Perwujudan partisipasi masyarakat: • Kader kesehatan • Iuran jamban • Dana sehat • Posyandu • Polindes • Poskesdes dll Lanjutan… • Partisipasi masyarakat adalah hak dan kewajiban bagi setiap individu, kelompok, atau komunitas/ masyarakat dalam mewujudkan kesehatannya. • Masyarakat bukan semata-mata sebagai objek (sasaran) tetapi juga sebagai subjek dan sebagai pelaku promosi kesehatan. KEMITRAAN
Tujuan: untuk memperoleh dukungan sumber
daya bagi terwujudnya sarana dan prasarana guna memfasilitasi perilaku hidup sehat masyarakat. Prinsip yang harus dipahami antara sektor kesehatan dengan mitra kerja: • Persamaan (equity) • Keterbukaan (transparancy) • Saling menguntungkan (mutual benefit)
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu