Anda di halaman 1dari 14

KOMUNIKASI DALAM PERUBAHAN PERILAKU

KOMUNIKASI KESEHATAN

Nama kelompok:
Hermina
Syafety
Rifan
DEFINISI PERILAKU

 Pengertian perilaku adalah semua kegiatan atau


aktivitas manusia, baik yang diamati langsung,
maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak
luar (Notoatmodjo, 2003). Sedangkan dalam
pengertian umum perilaku adalah segala
perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh
makhluk hidup.
DEFINISI PERUBAHAN PERILAKU

 Perubahan perilaku adalah merupakan suatu


paradigma bahwa manusia akan berubah sesuai
dengan apa yang dipelajarinya baik dari
keluarga, teman, sahabat ataupun belajar dari
pengalaman mereka sendiri.
 Perubahan perilaku merupakan hal yang
terpenting untuk membentuk kepribadian
seseorang.
FAKTOR PENENTU PERUBAHAN PERILAKU

 Terdapat beberapa tahapan yang


dilalui, sehingga kita dapat
mengalami perubahan perilaku.
Tahap-tahap tersebut antara lain
tahap mengetahui, memahami,
mempraktekkan, merangkum, serta
tahap evaluasi.
PENGERTIAN KOMUNIKASI PERUBAHAN
PERILAKU KPP

 Komunikasi Perubahan Perilaku / KPP


(Behavior Change Communication / BCC) adalah
suatu proses interaktif untuk merancang
beragam pesan menggunakan berbagai macam
media dan saluran untuk mempromosikan,
mengubah, mengembangkan dan memelihara
perilaku yang positif, khususnya perilaku
kesehatan masyarakat.
 Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP)
merupakan pengembangan dari KIE
(Komunikasi, Informasi dan Edukasi), namun
lebih menekankan pada perubahan perilaku,
sehingga tidak hanya berhenti pada peningkatan
pengetahuan dan sikap saja. Istilah KPP
dipergunakan untuk menegaskan bahwa
komunikasi tersebut harus mengarah pada
perubahan atau perbaikan perilaku.
TUJUAN KOMUNIKASI PERUBAHAN
PERILAKU

1. Meningkatkan pengetahuan tentang penyakit


 Komunikasi dalam perubahan perilaku
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
tentang suatu penyakit. Penyakit yang dicari
tahu ini biasanya terkait penyakit yang dialami
oleh dirinya sendiri atau penyakit orang lain.
Dengan mengetahui lebih dalam tentang
penyakit tersebut, maka hal ini akan sangat
bermanfaat terkait meminimalisir terjadinya
risiko yang bisa saja menimpa orang tersebut
bila tidak mengetahui tentang penyakitnya.
2. Meningkatkan persepsi terhadap risiko

 Meningkatkan persepsi terhadap risiko disini


yang dimaksud adalah melakukan tindakan-
tindakan yang bisa meminimalisir terjadinya
risiko dengan maksimal. Risiko tersebut adalah
bahaya atau ancaman atau kerentanan dari
suatu penyakit. Penting sekali untuk melakukan
tindakan yang tepat dalam mencegah terjadinya
risiko agar penyakit tidak semakin memburuk.
3. Meningkatkan demand / permintaan /
kebutuhan terhadap layanan

 Pelayanan kesehatan memang sangat penting


untuk menunjang kesehatan seseorang. Dengan
pelayanan yang baik dan tepat maka
masyarakat akan dimudahkan dalam mengatasi
masalah kesehatan yang sedang dideritanya. Hal
ini juga supaya untuk selalu memperbarui
sistem yang dimiliki pelayanan kesehatan
tersebut.
4. Meningkatkan kepercayaan diri untuk mengakses
layanan kesehatan

 Salah satu tujuan komunikasi perubahan perilaku


adalah agar bisa meningkatkan kepercayaan diri
seseorang untuk mengakses layanan kesehatan.
Dengan komunikasi yang baik untuk pasien maka
seseorang yang biasanya tidak percaya diri atau
takut bila pergi ke tempat pelayanan kesehatan
seperti puskesmas untuk memeriksakan
keadaannya menjadi berani.
STRATEGI PERUBAHAN PERILAKU

1. Inforcement (Paksaan):
 Perubahan perilaku dilakukan dengan paksaan,
dan atau menggunakan peraturan atau
perundangan.Menghasilkan perubahan perilaku
yang cepat, tetapi untuk sementara (tidak
langgeng)
2. Persuasi
 Dapat dilakukan dengan persuasi melalui pesan,
diskusi dan argumentasi. Melalui pesan seperti
jangan makan babi karna bisa menimbukkan
penyakit H1N1. Melalui diskusi seperti diskusi
tentang abortus yang membahayakan jika
digunakan untuk alasan yang tidak baik
LANJUTAN

3. Fasilitasi
 Strategi ini dengan penyediaan sarana dan
prasarana yang mendukung. Dengan penyediaan
sarana dan prasarana ini akan meningkatkan
Knowledge (pengetahuan) Untuk melakukan
strategi ini mmeerlukan beberapa proses yakni
kesediaan, identifikasi dan internalisasi.
4. Education
 Perubahan perilaku dilakukan melalui proses
pembelajaran, mulai dari pemberian informasi
atau penyuluhan-penyuluhan. Menghasilkan
perubahan perilaku yang langgeng, tetapi makan
waktu lama.
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PERUBAHAN :

 Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain


 Terlambatnya perkembangan ilmu pengetahuan

 Sikap masyarakat yang masih sangat tradisional

 Rasa takut terjadinya kegoyahan pada integritas


kebudayaan
 Adanya kepentingan-kepentingan yang telah
tertanam dengan kuat
 Adanya sikap tertutup dan prasangka terhadap
hal baru/asing
Sekian dan Terimakasih......

Anda mungkin juga menyukai