Anda di halaman 1dari 45

Aplikasi Konsep

Komunikasi Dalam
Program Kesehatan
Masyarakat

P-Pretesting Media, Implementation,


Monitoring, Komunikasi
Berkelanjutan, Desain Pesan
Diagram P-Process
P-Process merupakan kerangka
kerja yang digunakan sebagai
panduan pengembangan startegi
komunikasi dari suatu program.
Dinamakan P Process karena
tahapan ini kalau dirangkai
membentuk huruf P.
P-Process digunakan untuk
mengembangkan program komunikasi
yang mempunyai cakupan luas seperti
pencegahan HIV, peningkatan kontrasepsi
dan topik kesehatan lainnya.
Diagram P-Process
Analisis
Desain Strategi
Pengembangan dan Uji Coba Media
Implementasi
Monitoring
Evaluasi dan
Perencanaan ulang.
1. Analisis
a. Analisis Situasi
1. Bagaimana pengaruh dari faktor determinan
dan penyebab dari masalah.

2. Mencari kebutuhan target sasaran dan prioritas


mana yang akan dicapai dalam program yang
akan kita kembangkan.

3. Kebijakan yg ada
b. Analisis audience

Menilai audience , pada tahap ini kita berusaha


mencari bagaimana akses media pada target
sasaran dan bagaimana penggunaan suatu
media pada sasaran sehingga dikembangkan
suatu bentuk media yang sesuai dengan
kebutuhan sasaran.  
Tahapan
1. Meninjau khalayak potensial 
2. Mengkaji kebijaksanaan dan program yang ada
3. Mencari lembaga atau organisasi yang
potensial untuk mendukung program 
4. Mengevaluasi sumber daya KIE
Di dalam analisis khalayak sasaran yang ditinjau
adalah :
Khalayak sasaran (lingkungan sosial) untuk
menentukan faktor-faktor demografi, geografi, ekonomi,
dan sosial yang berpengaruh terhadap kegiatan KIE 
2. Desain Strategi
Setiap program atau project komunikasi selalu
memerlukan desain strategi dengan langkah langkah
yang telah ditentukan agar dapat terlaksana dengan
efektif.
Dalam desain strategi ada beberapa langkah sebagai
berikut :

a. Menentukan tujuan
SMART (spesific, measurable, Achieveable,
relaistic dan time bound).
Tujuan ditentukan dengan kaedah SMART
 spesific,
 measurable,
 Achieveable,
 relaistic
 time bound
Spesific
Spesific: menentukan target atau sasaran yang
penting.
-  Apa target yang akan dicapai
ex. Target yang akan dicapai adalah mengurangi,
menurunkan, serta diharapkan dapat
menghilangkan kebiasaan masyarakat
membuang sampah sembarangan. 
Lanjutan…

- Siapa saja yang terlibat

- Tokoh agama, tokoh masyarakat, penyuluh, serta


masyarakat
Lanjutan…

- Mengapa harus mencapai target


ex. Target harus dicapai untuk mencegah semakin
banyaknya penyakit yang bermunculan akibat
sampah, selain itu juga untuk meningkatkan nilai
estetika lingkungan yang telah berkurang akibat
sampah.
• -       
Measurable

Measurable: gambaran mengenai tingkat


keberhasilan target

ex. Diharapkan, setelah program ini dijalankan,


sebagian besar masyarakat sudah sadar untuk
membuang sampahnya pada tempatnya, bukan
menumpuknya di depan rumah, atau
membuangnya ke sungai.
Achieveable & Realistic
Achieveable yaitu keyakinan yang dimiliki untuk
mencapai target, yakni memiliki keyakinan
bahwa dengan adanya program ini, kebiasaan
buruk masyarakat dapat dirubah.
Realistic yaitu dengan adanya program ini
diharapkan hampir 50% dari masyarakat yang
dituju, dapat membiasakan diri membuang
sampah pada tempatnya.
TimeBond
• Timebound, batasan waktu yang digunakan, yakni
selama program dilaksanakan.
Lanjutan…
b. Mengembangkan pendekatan program
c. Menentukan saluran
d. Menyusun rencana implementasi dan rencana
evaluasi dan monitoring.
Penyusunan rancangan program dapat diidentifikasi dan ditentukan melalui 8
komponen rumusan :
Ø Menentukan tujuan
Ø Mengidentifikasikan khalayak sasaran
Ø Pengembangan pesan
Ø Pemilihan media
Ø Memperkuat dukungan antar pribadi
Ø Jadwal kerja
Ø Anggaran
Ø Struktur organisasi
Pretesting Media
3. Pretesting Media

1. Mengembangkan konsep pesan


Pesan

Pesan : Terjemahan dari tujuan komunikasi ke


dalam ungkapan kata yang sesuai untuk
sasaran

Suatu pesan dapat dikatakan efektif


dan kreatif jika memenuhi tujuh kriteria
7 Kriteria Pesan Efektif dan Kreatif
• Mengembangkan satu ide/pesan pokok
Bila terlalu banyak ide, dapat membingungkan sasaran dan dapat lebih
mudah bagi mereka untuk melupakan pesan tersebut.
• Buatlah pesan yang mudah, sederhana dan jelas
Pesan yang efektif harus memberikan informasi yang relevan dan baru
untuk sasaran. Sebab, bila diremehkan oleh sasaran secara
otomatis pesan tersebut dapat dikatakan gagal.
• Pesan harus dapat dipercaya
Tetapi hal tersebut tidak terlalu penting, yang terpenting adalah
tuntutan akan mudah didapat serta harga terjangkau.
Lanjutan…

•  Tindakan yang dilakukan harus memberi keuntungan


Sasaran termotivasi oleh bunyi pesan dengan tujuan akan memperoleh
keuntungan dari pesan tersebut
• Pesan harus konsisten
Menyampaikan satu pesan utama di media apa saja secara berulang kali.
• Pesan dapat menyentuh akal dan rasa
Tidak hanya memberikan alasan teknis dan dapat diterima oleh akal pikiran
tetapi juga dapat menyentuh nilai - nilai emosional, penyampaian pesan
oleh tokoh terkenal atau public figure.
• Mendorong untuk bertindak atau berbuat sesuatu
Pemakaian ungkapan atau kata - kata yang memotivasi ke arah tindakan
contoh : Ayo, ke Posyandu
Struktur Pesan

1. Attention (perhatian)
Pesan harus menarik perhatian sasaran, untuk itu
diperlukan :
• Ukuran untuk media cetak, jam tayang untuk media
penyiaran
• Pemakaian warna (spot atau full color)
• Tata letak (lay out)
• Jenis huruf (tipografi)
• Dalam penulisan naskah pesan dapat menggunakan trik
khusus…”slogan yang mudah diingat”
2. Interest (minat)
• Perhatian harus segera dibarengi dengan minat sehingga timbul rasa ingin
tahu lebih dalam.untuk itu harus dirangsang agar mau mengikuti pesan -
pesan yang disampaikan.

• Gunakan kata - kata atau kalimat pembuka yang dapat merangsang orang
ingin tahu lebih lanjut, missal :

• “Ngobrol pake mentari, siang hemat malam gratis”


3. Desire (kebutuhan/keinginan)
• Berhasil menggerakkan keinginan sasaran untuk bertindak, berperilaku
sesuai dengan harapan, kebutuhan dan keinginan mereka terpenuhi
jika melakukan suatu tindakan tertentu.
• Dalam suasana krisis sekarang ini, “Obat Generik Murah dan
Bermutu”
• 4. Action (tindakan)
• Sasaran yang sudah mulai goyah dan tersentuh emosinya dan timbul
keraguan dalam diri mereka harus diyakinkan agar keputusan yang
diambil sudah mantap, misal :
• “Cepat, persediaan terbatas!”
2. Melakukan pre-test atau uji coba terhadap khalayak
sasaran

Pretest: Suatu bentuk pertanyaan, yang dilontarkan


sebelum memulai suatu materi. Pre test juga bisa di
artikan sebagai kegiatan menguji tingkatan pengetahuan
masyarakat terhadap materi yang akan disampaikan.

Adapun manfaat dari diadakannya pree test adalah untuk


mengetahui kemampuan awal masyarakat mengenai
materi yg disampaikan.
Post Test
 Post test merupakan bentuk pertanyaan yang diberikan setelah materi telah
disampaikan. Singkatnya, post test adalah evalausi akhir saat materi yang
di ajarkan pada hari itu telah diberikan

Manfaat dari diadakannya post test ini adalah untuk memperoleh gambaran
tentang kemampuan yang dicapai setelah berakhirnya penyampaian materi.
Hasil post test ini dibandingkan dengan hasil pree test yang telah dilakukan
sehingga akan diketahui seberapa jauh efek atau pengaruh dari pengajaran
yang telah dilakukan, disamping sekaligus dapat diketahui bagian bagian
mana dari bahan pengajaran yang masih belum dipahami oleh sebagian
besar siswa.
3. Merumuskan pesan lengkap dan bentuk
kemasannya
Lanjutan…
4. Melakukan pre-test atau uji coba tahap lanjutan
terhadap khalayak sasaran
5. Melakukan uji ulang terhadap bahan KIE yang ada
(sudah pernah dibuat dan akan diproduksi ulang)
Implementasi dan Monitoring

Implementasi dan monitoring digunakan


untuk landasan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan program agar selalu dalam
jalur yang telah dibuat, sehingga tidak
terjadi pengembangan yang akan
mengakibatkan kerugian.
1. Mengelola iklim organisasi
2. Menerapkan rencana kegiatan
3. Memantau hasil program
Pengelola program harus terampil dalam memutuskan
tiga hal :
- Mengelola iklim organisasi : pendekatan untuk
menjangkau sasaran program harus belajar dari
pengalaman, tidak mengkritik
- Mengelola manusia : mengetahui kapan harus
memberi petunjuk, kapan harus
mendelegasikan tanggungjawab dan kapan
harus mendorong staf untuk berkarya yang
kreatif
- Mengelola tugas : mendorong dalam mengejar
kegiatan yang produktif dan menghentikan
kegiatan yang tidak produktif serta
mengetahui bahwa menghentikan kegiatan
yang tidak produktif seringkali lebih efisien
• Langkah-langkah penerapan adalah :
Ø Memproduksi pesan final dan materi berdasarkan hasil pre-
test
Ø Menjadwalkan dan mengintegrasikan penyebaran materi melalui
jalur yang efektif untuk mendapatkan dampak yang maksimal
Ø Melatih tenaga yang akan menggunakan materi KIE
Ø Mengedarkan jadwal penerapan program dan laporan-laporan
secara luas
• Langkah-langkah pemantauan adalah :
Ø Memantau jumlah produksi bahan KIE
Ø Memantau penyebaran di media dan melalaui
komunikasi antar pribadi
Ø Memantau struktur internal dan ketaatan petugas,
jadwal kerja dan anggaran
• Ø Memantau dan memperkuat hubungan
kerja dengan lembaga lain termasuk
petugas kesehatan dan organisasi yang
telah mendukung maupun yang belum
Ø Membuat revisi yang diperlukan untuk
penyempurnaan rancangan
• Dalam tahap ini, kembali diadakan pre-
test dan post-test untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh program
terhadap masyarakat.
EVALUASI DAN RANCANG
ULANG 
1. Mengukur dampak keseluruhan
2. Menyusun rancangan ulang untuk
periode berikutnya
Langkah – langkah yang ditempuh :
Mengukur dan melacak kesadaran, pengenalan,
pemahaman, mengingat kembali dan praktek
dengan menggunakan teknik riset yang sesuai
dan dapat dijangkau untuk mendapatkan
umpan balik yang cepat dan tepat
• Melakukan analisis hasil yang diperoleh,
disesuaikan dengan tujuan yang spesifik saat
merancang Program menelaah dan
menganalisis kumpulan informasi yang didapat
pada setiap tahap proses.
• Melakukan analisis dampak proyek dari kaca
mata khalayak, organisasi penyandang dana
dan pihak lain yang terkait
• Mengidentifikasi perubahan yang signifikan atau berarti pada
lingkup nasional
• Mengidentifikasi peluang-peluang dan kelemahan – kelemahan
• Mengevaluasi ketrampilan yang diperoleh personil
• Mengestimasi sumber daya yang mendukung di masa yang
akan datang
• Mendesain ulang kegiatan-kegiatan KIE secara
berkesinambungan
• Melakukan penilaian ulang data untuk digunakan pada program
baru
Thanks

Anda mungkin juga menyukai