Anda di halaman 1dari 20

PENGEMBANGAN

PROGRAM PENDIDIKAN
KESEHATAN KLIEN
A. MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN DAN PROMOSI KESEHATAN

Media atau alat bantu promosi / pembelajaran


kesehatan adalah alat ( teknologi) yang digunakan untuk menyampaikan
materi atau bahan pembelajaran atau pesan kesehatan kepada
masyarakat.
Media promosi kesehatan disusun berdasarkan prinsip bahwamakin
banyak indera yang digunakan untuk menerima pesan atau informasi
kesehatan, makin tingggi atau jelas dalam memahami pesan yang
diterima.
Manfaat Media Promosi Kesehatan

a) Menimbulkan minat dan perhatian sasaran


b) Dapat mencapai sasaran yang lebih banyak atau
besar
c) Membantu mengatasi hambatan dalam
pemahaman
d) Mempermudah menyampaikan pesan-Pesan
kesehatan
e) Mendorong keinginan sasaran untuk lebih
memahami atau mendalami pesan-pesan.
Jenis-jenis Media Promosi Kesehatan
1. Berdasarkan penagkapan indera :
a) Media ( alat ) bantu lihat ( visual Aids )
• Alat yang diproyeksikan , misalnya slide dan film strip
• Alat yang tidak diproyeksikan
 Dua dimensi : gambar dan bagan
 Tiga dimensi : boneka dan model
b) Media ( alat ) bantu dengar dan lihat ( audio visual aids / AVA)
• Televisi
• Film
• Video kaset
• VCD
2. Berdasarkan teknik penyajian pesan:
a) Media cetak
• Booklet
• Leaflet
• Flyer
• Poster
• Photo
b) Media Elektronik
• Televisi
• Radio
• Video kaset
• Radio Kaset
• Slide
• Komputer
c) Media Papan
• Bill board
3. Berdasarkan Penempatannya:
a) Media di dalam ruang
• Digunakan atau dipasang dalam ruangan
b) Media di luar ruang
Leaflet Booklet

Poster
B. IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KESEHATAN KLIEN
Untuk melaksanakan proses pendidikan kesehatan
memerlukan proses manajemen yang harus harus
dipakai Kegiatan ini meliputi:
1) Perencanaan.
Pada tahap perencanaan ini ahli pendidikan kesehatan harus sudah diikutsertakan agar dapat
menyumbangkan usaha untuk mengubah perilaku dan menyakinkan masyarakat tentang manfaat usaha
kesehatan.
2) Pelaksanaan
pada tahap ini ahli pendikan kesehatan diikut sertakan dalam mengawasi perkembangan usaha tersebt.
jika ada hambatan atau penyimpangan, ia akan dapat memberikan bahan pertimbangan atau cara
penyelesaian yang lain, terutama yang berhubungan dengan keadaan sosial budaya masyarakat setempat.
dengan
demikian, usaha yg dijalankan tidak bertentangan dengan sistem norma yang berlaku di tempat tersebut.
3) Penilaian.
Pada tahap ini ahli pendidikan kesehatan diminta
untuk turut menilai seberapa jauh program atau
usaha itu telah mencapai hasil sesuai dengan yang
diharapkan. Jika terjadi kemacetan, pendidikan
kesehatan dapat ikut memberikan gagasan tentang
usaha pemecahan masalah yang dianggap tepat.
4) Tindak lanjut.
Tahap ini sebenarnya termasuk dalam kegiatan
untuk memantapkan usaha sehingga dapat
berlanjut dengan baik, dan di sini lah perlu
diciptakan suatu sistem/ mekanisme yang
tepat agar usaha tersebut tidak mengalami
kemandekan.
Implementasi Pendidikan Kesehatan Meliputi:

1) Pengenalan lokasi penyuluhan


a) Mengenal masyarakat
b) Mengenal wilayah
2) Menentukan prioritas
3) Menentukan tujuan penyuluhan
4) Menentukan sasaran penyuluhan
5) Menentukan isi penyuluhan
6) Menentukan metode penyuluhan yang akan digunakan
7) Memilih alat peraga atau media penyuluhan
8) Menyusun rencana penilaian (evaluasi)
a) Pastikan dalam tujuan yang telah dijabarkan sudah
secara khusus dan jelas mencantumkan waktu evaluasi,
tempat pelaksanaan evaluasi, dan kelompok sasaran
yang akan dievaluasi.
b) Apa jenis indikator atau kriteria yang akan dipakai dalam
penilaian.
c) Perlu dilihat kembali, apakah pelaksanaan penyuluhan
sudah sejalan dengan tujuan program.
d) Kegiatan-kegiatan penyuluhan apa yang akan dievaluasi.
e) Metode dan instrumen apa yang akan digunakan untuk
evaluasi tersebut.
f) Siapa yang akan melaksanakan evaluasi.
C. EVALUASI PENDIDIKAN KESEHATAN

Evaluasi adalah suatu proses menentukan nilai


atau besarnya sukses dalam mencapai tujuan
yang sudah ditetapkan sebelumnya. Proses ini
mencakup langkah-langkah memformulasikan
tujuan, mengidentifikasi kriteria secara tepat
yang akan dipakai mengukur sukses,
menentukan besarnya sukses dan rekomendasi
untuk kegiatan program selanjutnya (Azwar,
2012)
Jenis-Jenis evaluasi

 Evaluasi summative
evaluasi yang dilakukan untuk
melihat hasil keseluruhan dari
suatu program yang telah selesai
dilaksanakan
 Evaluasi formative
evaluasi yang dilakukan pada tahap
pelaksanaan program dengan
tujuan untuk mengubah atau
memperbaki program
Tujuan Evaluasi
1. Tujuan diadakan evaluasi suatu program
biasanya bervariasi, tergantung pada pihak yang
memerlukan informasi hasil tersebut.
2. Untuk menetapkan penilaian terhadap program
yang sedang berjalan dan kecenderungannya,
3. Sebagai alat untuk memperbaiki kebijaksanaan
pelaksanaan program dan perencanaan program
yang akan datang
4. Sebagai alat untuk memperbaiki alokasi sumber
dana, daya, dan manajemen (resources) saat ini
serta di masa-masa mendatang
Sasaran Evaluasi Program

Evaluasi program merupakan kebutuhan banyak


pihak, menjadi penting dan kompleks. Seperti
telah disampaikan definisi adalah suatu evaluasi
dalam pekerjaan adalah evaluasi suatu proses
penilaian suatu kinerja dari suatu proses
kegiatan
Mekanisme Evaluasi

1. Deskripsi program, tujuan dan sasaran


spesifik
2. Penetapan keriteria untuk evaluasi
3. Pemiihan Desain Evaluasi
4. Pengumpulan data untuk penilaian
5. Analisis data
6. Laporan hasil evaluasi
PROSES EVALUASI

1. Dimensi kegiatan 3. Kegiatan penilaian


berpikir secara
konseptual

2. kegiatan 4. kegiatan tindak


operasional lanjut
Indikator Evaluasi Program Kesehatan

Indikator adalah variable yang dapat


membantu mengukur perubahan-perubahan.
Variable adalah alat bantu evaluasi yang dapat
mengukur perubahan secara langsung atau
tak langsung
NAMA-NAMA KELOMPOK
1. LYLYS KARIN DUKA
(211111062)
2. MARGRETHA ERNARANCI HOAR
(211111063
3. PRISKA HELGARDIS SALINDA
(211111071)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai