Anda di halaman 1dari 35

Komunikasi

DI DALAM
KESEHATAN
MASYARAKAT
TUJUAN
Setelah mengikuti pembelajaran
ini peserta mampu melakukan
komunikasi dalam mendukung
kegiatan promosi kesehatan.
Pengertian komunikasi

o Proses penyampaian informasi dari komunikator


kepada komunikan dengan menggunakan media

o Proses hubungan timbal balik antara dua orang atau


lebih

o Merupakan proses hubungan antar individu dalam


upaya saling memahami dan atau mengubah sikap,
pendapat atau perilaku individu yang bersangkutan.
KOMPONEN DASAR KOMUNIKASI

 Komunikator (communicator)
 Komunikan (communicant)
 Interaksi langsung/tidak langsung
(interection)
 Media komunikasi (the use of media)
 Pemahaman tujuan (mutual
understanding)
PROSES KOMUNIKASI
Mengirimkan pesan Pesan Menerima

Pengirim Saluran Pengartian Penerima

Mengirimkan

Menerima
Bentuk-bentuk
komunisasi
1. Komunikasi Verbal.
( Lisan,tulisan)

2. Komunikasi Non Verbal


a. Cara Berpakain.
b. Waktu.
c. Tempat.
d. Isyarat
TAHAPAN KOMUNIKASI
Untuk mencapai tingkat komunikasi yang intim (akrab)
harus melalui beberapa tahapan :

Tahap interaksi (public areas)


individu berusaha menghindari konflik, hub disesuaikan
dengan norma situasi saat itu
Pertukaran eksplorasi (exploratory exchange)
komunikasi mencakup pengembangan kepribadian, mulai
rileks dan saling menjajagi
Pertukaran interaksi sosial efektif (effectif interaction)
mengarah ke persahabatan, membuka diri dan saling belajar
satu sama lain
Hubungan stabil (stable exchange stage)
komunikasi mengarah pada keterbukaan, verbal dan
nonverbal dan mulai dengan tahap emosi
Strategi Membangun
Komunikasi
yang efektif

1. Mengetahui mitra bicara.


2. Mengetahui tujuan komunikasi.
3. Mengetahui kultur.
4. Mengetahui Bahasa.
Indikator Komunikasi
efektif :
• Pemahaman.
• Kesenangan.
• Pengaruh Pada sikap.
• Hubungan yang semakain baik.
• Tindakan.
CIRI-CIRI KOMUNIKASI VERBAL
YANG EFEKTIF
• Langsung ( to the point).
• Aserftif .
• Ramah dan bersahabat.
• Jelas.
• Terbuka.
• Secara Lisan.
• Dua Arah.
• Responsif.
• Nyambung.
• Jujur.
Faktor-faktor pendukung
komunikasi efektif:
• Komunikator.

• Pesan.

• Komunikan.

• Sarana (Media).
Faktor penghambat
komunikasi :
• Hambatan sosiologis.
• Hambatan psikologis.
• Hambatan semantis.
• Hambatan Mekanis.
• Hambatan ekologis
KRITERIA KEBERHASILAN KOMUNIKASI
Kepercayaan komunikan terhadap ketrampilan dalam
berkomunikasi
Daya tarik pesan dan kesesuaian pesan dengan kebutuhan
komunikan
Pengalaman yang sama tentang isi pesan antara komunikator dan
komunikan
Kemampuan komunikan menafsirkan pesan,kesadaran dan
perhatian komunikan akan kebutuhannya atas pesan yang
menerima
Setting komunikasi yang kondusif (nyaman, menyenangkan dan
menantang)
Sistem penyampaian pesan berkaitan dengan metode dan media
yang sesuai dengan jenis indera penerima pesan
Mechribian & Ferris
Keberhasilan Penyampaian
Informasi sbb :
a. 55 % ditentukan oleh Bahasa
Tubuh.

b. 38 % Ditentukan oleh Isyarat


dan Kontak mata.

c. 7 % Oleh Kata-kata.
Komunikasi kesehatan
• Tujuan utama dari komunikasi
kesehatan adalah :
Perubahan perilaku kesehatan
pada sasaran ke arah yg lebih
kondusif sehingga
dimungkinkan terjadinya
peningkatan status kes.
Sebagai dampak dari program
komunikasi kes.
• Di indonesia pengalaman
sukses Program komunikasi
kes. Dapat dilihat pada program
penyuluhan Gizi, Keluarga
Berencana, kelangsungan hidup
Anak, komsumsi garam yodium,
dll.
• Komunikasi Kesehatan adalah :
Aplikasi dari konsep dan teori
komunikasi dalam transaksi
yang berlangsung antar-
individu/kelompok terhadap isu-
isu kesehatan
Komunikasi kes. Masyarakat
sbg intervensi perubahan
perilaku
• Dengan adanya intervensi
komunikasi kesehatan juga
diharapkan dapat
menumbuhkan permintaan
(Demand) terhadap produk atau
pelayanan kesehatan yg
dibutuhkan, spt KB,
Kelangsungan hidup
anak,pencegahan penyakit
infeksi yg aman dan efektif.
Lanjutan...
• Salah satu efek dari komunikasi
kesehatan masyarakat adalah
tumbuhnya motivasi
masyarakat untuk mengadopsi
kebiasaan atau perilaku baru yg
mulanya percaya pada cara-
cara tradisional dan mampu
bersikap positip terhadap
masalah kes. Yg dihadapi.
Kerangka konseptual
komunikasi kesehatan
• Disiplin ilmu komunikasi
kesehatan merupakan
modifikasi dari teori dan metode
komunikasi dg disiplin ilmu lain.
Dalam kerangka konseptual ini
akan diuraikan berbagai teori
atau metode dari disiplin ilmu
lain, spt pemasaran sosial,
Analisis Prilaku, dan
Antropologi medis
• Prinsip pemasaran sosial digunakan
u/ memperoleh “kerangka” dalam
memilih “segmentasi sasaran” dan
menyebarluaskan imformasi
(promosi) tentang produk serta
pelayanan yg tersedia.
• Analisis Perilaku memberikan
metode dan tehnik u/ mempelajari
perilaku masy. Yg sudah ada serta
memberikan gagasan yg sdh ada
dalam menentukan dan
menumbuhkan perilaku baru.
• Antropologi medis digunakan
untuk mengungkapkan persepsi
masyarakat dan nilai-nilai yg
mendasari perilaku tersebut.
Pendekatan ini juga seperti
halnya dalam pendekatan lain,
dapat digunakan untuk
memperkenalkan perilaku baru.
Pemasaran Sosial
• Kotler (1984) memberikan batasan
bahwa pemasaran sosial (social
marketing) sbg suatu kompleks yg
terdiri dari desain, implementasi dan
pengawasan suatu program yg
ditujukan u/ meningkatkan
penerimaan gagasan (ide) sosial
atau perilaku pada suatu kelompok
sasaran.
• Pemasaran sosial menjual produk
dan perilaku sesuai dg minat
masyarakat. Untuk menumbuhkan
perilaku yg menguntungkan individu
dan masyarakat,pemasaran sosial
juga dapat berperan dalam
menawarkan komoditi
(barang),gagasan (ide) atau perilaku
yg diharapkan.
• Pemasaran sosial selalu dimulai dg
promosi tentang sikap atau
kepercayaan yg berkaitan tentang
kes.
• Kemudian dilkukan penyampaian
anjuran tentang produk atau
pelayanan dg petunjuk cara
pemakaian yg efektif.
• Perbedaannya dengan pemasaran
komersial adalah, bahwa
pemasaran sosial tidak
mengharapkan keuntungan dalam
bentuk uang, tetapi lebih
didasarkan pada nilai (value) dari
suatu perubahan perilaku.
• Walaupun produk pemasaran
sosial dapat berbentuk komoditi,
spt alat kontrasepsi atau oralit,
namun tujuan utamanya adalah
meningkatkan motivasi dan
merangsang keg.
Masyarakat,perusahaan, agen
atau pengecer serta untuk
meningkatkan potensi
kemandirian masyarakat. Inilah yg
dijadikan ukuran keberhasilan
program pemasaran sosial, bukan
keuntungan komersial.
Program komunikasi
kesehatan
• Secara umum, strategi
komunikasi kes. Terdiri dari 3
langkah strategis yg merupakan
siklus berkesinambungan yakni
perencanaan, pelaksanaan
kegiatan dan pemantauan.
Setiap langkah terdiri dari
berbagai kegiatan yg intinya
terletak pada tahap
perencanaan.
• Secara rinci, langkah-langkah
ini dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Tahap perencanaan terdiri
dari :
a. Analisis masalah
kesehatan
b. Riset pengembangan
c. Pengembangan strategis
d. Ujicoba bahan
e. Rencana operasional
2.Tahap pelaksanaan yg terdiri
dari :
a. Produksi
b. Pelatihan
c. Distribusi
3.Tahap pemantauan dan
evaluasi terdiri dari :
a. Evaluasi keluaran (out put)
atau produksi
b. Evaluasi akibat (effect)
c. Evaluasi dampak (imfact)
Perencanaan
komunikasi kesehatan
1. Analisis Masalah kesehatan
Upaya sistematis u/
mengidentifikasi masalah yg
hendak ditanggulangi, dg
mengumpulkan data dasar,
membuat rumusan masalah,
mencari akar masalah dan
prioritas masalah.
2. Riset pengembangan (formatife
research).
Riset ini menggunakan
kombinasi dari berbagai
metode, spt survei, diskusi
kelompok terarah,wawancara
mendalam dan observasi
perilaku. Riset pengembangan
yg dilakukan scr intensif
ditujukan u/ memperoleh
imformasi dasar tentang :
a. Kelompok sasaran,jumlah
dan karakeristiknya
b. Fakta tentang petugas kes.,
jumlah dan ketrampilan yg
dimiliki.
c. Fakta tentang pelayanan
kesehatan yang ada
d. Jalur-jalur komunikasi yg
potensial
e. Tingkat kemampuan dan daya
beli masyarakat.
3. Pengembangan strategis
Pengembangan strategis dalam
tahap perencanaan diadopsi
dari prinsip-prinsip pemasaran
sosial yg dijadikan pegangan
dalam pengembnagan berbagai
strategi program scr
menyeluruh dan biasanya
berkaitan dg pencapaian
tujuan program.
Rencana dasar Strategi meliputi :
a. Pengelompokan (segmentasi )
sasaran.
b. Strategi product
c. Strategi perilaku
d. Strategi distribusi dan pelatihan
e. Strategi pesan
f. Strategi saluran media
g. Strategi pelayanan
h. Pemantauan
i. Modifikasi program
4. Ujicoba
Ujicoba bahan bertujuan untuk
menghindari kekeliruan dan meyakinkan
bahwa produk dan bahan yg ditawarkan
menarik perhatian atau dapat diterima
kelompok sasaran.
5. Rencana operasional
Rencana opearsional merupakan alat u/
mengelola kelompok kerja dalam rangka
memperbaiki, koordinasi dan membuat
program kerja jangka panjang shg ada
rasa memiliki (sense of belonging) thdp
proram yg dilaksanakan

Anda mungkin juga menyukai