Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini promosi kesehatan (health promotion) telah menjadi bidang yang semakin
penting dari tahun ke tahun. Dalam tiga dekade terakhir, telah terjadi perkembangan yang
signifikan dalam hal perhatian dunia mengenai masalah promosi kesehatan. Penyelenggaraan
promosi kesehatan dilakukan dengan mengombinasikan berbagai strategi yang tidak hanya
melibatkan sektor kesehatan belaka, melainkan lewat kerjasama dan koordinasi segenap
unsur dalam masyarakat. Hal ini didasari pemikiran bahwa promosi kesehatan adalah suatu
filosofi umum yang menitikberatkan pada gagasan bahwa kesehatan yang baik merupakan
usaha individu sekaligus kolektif .

Bagi individu, promosi kesehatan terkait dengan pengembangan program kebiasaan


kesehatan yang baik sejak muda hingga dewasa dan lanjut usia . secara kolektif, berbagai
sektor, unsur, dan profesi dalam masyarakat seperti praktisi medis, psikolog, media massa,
para pembuat kebijakan publik dan perumus perundang-undangan dapat dilibatkan dalam
program promosi kesehatan.

Praktisi medis termasuk perawat dapat mengajarkan kepada masyarakat mengenai gaya
hidup yang sehat dan membantu mereka memantau atau menangani risiko masalah kesehatan
tertentu.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana teknik evaluasi promosi individu?
2. Bagaimana teknik evaluasi kegiatan kelompok?
3. Bagaimana teknik evaluasi promosi masyarakat?

C. Tujuan makalah
1. mengetahui teknik evaluasi promosi individu
2. mengetahui teknik evaluasi kegiatan kelompok
3. mengetahui teknik evaluasi promosi masyarakat

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Evaluasi Pelaksanaan kegiatan Promosi kesehatan


1. pengertian
evaluasi program promosi adalah sebuah proses mengumpulkan informasi tentang
program promosi kesehatan secara sistematis, menganalisisnya dan menginterpretasikannya
untuk menjawab pertanyaan, menilai dan membuat keputusan tentang program tersebut.
Ditambahkan oleh suchman bahwa evaluasi dilakukan untuk menilai program dan
menentukan kesalahan 4 kesalahan yang terjadi ketika penerapan program promosi kesehatan
tersebut.
evaluasi adalah bagian integral (terpadu) dari proses manajemen, termasuk
manajemen promosi kesehatan. mengapa orang melakukan evaluasi, tidak lain karena orang
ingin mengetahui apa yang telah dilakukan telah berjalan sesuai rencana, apakah semua
masukan yang diperkirakan sesuai dengan kebutuhan danaapakah kegiatan yang dilakukan
memberi hasil dan dampak yang seperti yang diharapkan.
evaluasi sebagai suatu proses yang memungkinkan administrator mengetahui hasil
programnya dan berdasarkan itu mengadakan penyesuaian-penyesuaian untuk mencapai
tujuan secara efektif. hasil yang diperoleh dari evaluasi akan memberi petenjuk kepada
seorang petugas kesehatan tentang bagian-bagian mana dari proses pendidikan kesehatan
yang sudah baik dan belum baik.

B. Teknik evaluasi promosi individu


metode ini di gunakan apabila promoter kesehatan dan sasaran atau kliennya dapat
berkomunikasi langsung, baik bertatap muka (face to face)maupun melalui sasaran
komunikasi lainnya, misalnya telepon. cara ini paling efektif, karena antara petugas kesehatan
dengan klien dapat saling dialog, saling merespons dalam waktu yang bersamaan. Dalam
menjelaskan masalah kesehatan bagi kliennya petugas kesehatan dapat menggunakan alat
bantu peraga yang relevan dengan masalahnya. Dasar digunakannya pendekatan individual
ini karena setiap orang mempunyai maslah atau alasan yang berbeda-beda sehubungan
dengan penerimaaan atau perilaku baru tersebut. agar petugas kesehatan mengetahui
dengan tepat serta membantunya maka perlu mengginakan metode (cara) ini. metode dan
teknik promosi kesehatan, antara lain:

2
1. Bimbingan dan penyuluhan (Guidance and Councelling)
Dengan cara ini kontak antara klien dan petugas lebih intensif. &etiap masalah yang
dihadapi oleh klien dapat diteliti dan dibantu penyelesaiannya. akhirnya klien tersebut
dengan sukarela, berdasarkan kesadaran, dan penuh pengertian akan menerima perilaku
tersebut (mengubah perilaku).
2. wawancara(interview)
wawancara antara petugas kesehatan dengan klien untuk menggali informasi mengapa ia
tidak atau belum menerima perubahan, apakah ia tertarik atau tidak terhadap perubahan,
untuk mengetahui apakah perilaku yang sudah atau yang akan diadopsi itu mempunyai
dasar pengertian dan kesadaran yang kuat. apabila belum maka perlu penyuluhan yang
lebih mendalam lagi.

C.Teknik evaluasi kegiatan kelompok


teknik dan metode promosi kesehatan kelompok ini di gunakan untuk sasara kelompok.
sasaran kelompok di bedakan menjadi dua, yakni kelompok kc'il dan kelompok besar.Disebut
kelompok kecil kalau kelompok sasaram terdiri antara 6-15 orang, sedang kelompok besar
bila sasaran di atas 15 sampai dengan 50 orang. Besarnya kelompok sasaran mempengaruhi
efektifitas metode yang digunakan.
1. Kelompok Besar
a. Ceramah
sasaran dapat berpendidikan tinggi maupun rendah. Penceramah harus menyiapkan dan
menguasai materi serta mempersiapkan media. metode dengan menyampaikan informasi dan
pengetahuan secara lisan. metode ini mudah dilaksanakan tetapi penerima informasi menjadi
pasif dan kegiatan menjadi membosankan jika terlalu lama.
b. Seminar
metode seminar hanya cocok untuk sasaran kelompok besar dengan pendidikan formal
menengah ke atas. seminar adalah suatu penyajian (presenta si) dari suatu ahli atau beberapa
ahli tentang suatu topik yang dianggap penting dan biasanya dianggap hangat di masyarakat.
2. kelompok kecil
1). Diskusi kelompok
metode yang dilaksanakan dalam bentuk diskusi antara pemberi dan penerima informasi,
biasanya untuk mengatasinya masalah. metode ini mendorong penerima informasi berpikir
kritis, mengekspresikan pendapatnya secara bebas, menyumbangkan pikirannya untuk
memecahkan masalah bersama, mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif

3
jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan pertimban gan yang seksama. Kelemahan
metode diskusi sebagai berikut:
• tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar
• Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas
• Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara
• Biasanya orang menghendaki oendekatan yang lebih formal

2).Curah pendapat (brain stroming)


suatu pemecahan masalah ketika setiap anggota mengusulk an dengan tepat semua
kemungkinan peme'ahan yang dipikirkan. kritik evaluasi atas semua pendapat tadi dilakukan
setelah semua anggota kelompok men'urahkan pendapatnya. Metode ini Cocok digunakan
untuk membangkitkan pikiran yang kreatif, merangsang, partisipasi, mencari kemungkinan
pemecahan masalah, mendahului metode lainnya, mencari pendapat-pendapat baru dan
menciptakan suasana yang menyenangkan dalam kelompok.

3)Bola salju (snow Balling)


metode ini dilakukan dengan membagi secara berpasangan (satu pasang- dua pasang).
setelah pasangan terbentuk, dilontarkan suatu pernyataan atau masalah, setelah kurang lebih 5
menit setiap 2 pasangan bergabung menjadi satu. Mereka tetap mendiskusikan masalah yang
sama dan mencari kesimpulannya. selanjutnya, setiap 2 pasang yang sudah beranggotakan 4
orang ini bergabung lagi dengan pasangan lainnya, demikian seterusnya akhirnya terjadi
diskusi seluruh kelas

c. Kelompok-kelompok kecill (Buzz group)


kelompok dibagi menjadi kelompok kecil untuk mendiskusikan masalah kemudian
kesepakatan di kelompok kecil disampaikan oleh tiap kelompok dan kemudian didiskusikan
untuk diambil kesimpulan.

d. pemainkan Peranan (role Play)


Dalam metode ini beberapa anggota kelompok ditunjuk sebagai pemegang peran tertentu
untuk memainkan peranan.

4
f.Permainan &imulasi (simulation game)
merupakan gabungan antara roleplay dan diskusi kelompok. Pesan-pesan kesehatan
disajikan dalam beberapa bentuk permainan seperti permainan monopoli, menggunakan
dadu, petunjuk arah dan papan monopoli. Beberapa orang menjadi pemain dan sebagian
lainnya berperan sebagai narasumbe

D.Teknik evaluasi Promosi masyarakat


apabila sasaran promosi kesehatan adalah massal atau publik, maka metode 4 metode
dan teknik promosi kesehatan tersebut tidak akan efektif, karena itu harus di gunakan metode
promosi kesehatan massa. merancang metode promosi kesehatan massal memang paling sulit,
sebab sasaran publik sangat hiterogen, baik di lihat dari kelompok umur, tingkat pendidikan,
tingkat sosial ekonomi, sosio-budaya dan sebagainya. kita memahami masing-masing
kelompok sasaran sangat variatif tersebut berpengaruh terhadap cara merespons, cara
mempersepsikan dan pemahaman terhadap pesan-pesan kesehatan. Padahal kita harus
meran'ang dan meluncurkan pesan-pesan kesehatan tersebut kepada massa tersebut dengan
metode, teknik, dan isi yang sama. metode dan teknik promosi kesehatan untuk massa yang
sering di gunakan adalah
1) ceramah umum ( public speaking), misalnya di lapangan terbuka dan tempat-tempat umum
(public place).
2) Penggunaan media massa elektronik, seperti radio dan televise. Penyampaian pesan
melalui radio dan TV ini dapat di rancang dengan berbagai bentuk, misalnya:sandiwara
(drama), talk show, dialog interaktif, simulasi, spot dan sebagainya.
3) Penggunaan media cetak, seperti koran, majalah, buku, leaflet, selebaran, poster, dan
sebagainya. Bentuk sajian dalam media cetak ini juga bermacam-macam, antara lain :
artikel, tanya jawab, komik, dan sebagainya.
4) Penggunaan media di luar ruangan, misalnya : billboard, spanduk, umbul-umbul dan
sebagainya.

5
BAB III
PENUTUP
A.kesimpulan
evaluasi adalah bagian integral (terpadu) dari proses manajemen,termasuk manajemen
promosi kesehatan. mengapa orang melakukan evaluasi, tidak lain karena orang ingin
mengetahui apa yang telah dilakukan telah berjalan sesuai rencana, apakah semua masukan
yang diperkirakan sesuai dengan kebutuhan dana apakah kegiatan yang dilakukan memberi
hasil dan dampak yang seperti yang diharapkan. evaluasi setiap kegiatan yang sedang
berlangsung serta melakukan telaah (review) secara berkala dapat memberikan informasi atau
peringatan secara dini terhadap masalah atau kendala yang dihadapi. informasi ini dapat
dijadikan dasar untuk melakukan pengarahan kembali untuk rencana kegiatan selanjutnya.
evaluasi harus dapat mengukur indikator yang berbeda dari hasil yang diharapkan. akibat atau
hasil kegiatan yang tidak diharapkan juga harus dicatat dengan teliti dan segera dicari
solusinya.

B. Saran
sebagai seorang promotor kesehatan hendaknya kita menjalankan kegiatan
evaluasi.guna mengetahui keberhasilan yang telah kita lakukan kepada masyarakat. Dalam
meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mengukur indikator yang berbeda dari hasil
yang diharapkan.

6
DAFTAR PUSTAKA
Kurniati, D. P. (2016). Bahan Ajar Perencanaan dan Evaluasi Program Promosi Kesehatan. Denpasar:
Universitas UDAYANA.
Susilowati, D. (2015). Monitoring dan Evaluasi Pada Penerapan Promosi Kesehatan. Jakarta:
Austrsalian AID.

Anda mungkin juga menyukai