Anda di halaman 1dari 16

ILMU KESEHATAN KELUARGA

KONSELING MODIFIKASI GAYA HIDUP

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
DELLA IKLIMA SHOLEHA P01740322144
FOURTIYA MAYU SARI P01740322148
HANNA EASTELIAN A P01740322150
NORPEKA WIRANDA P P01740322157

DOSEN PENGAJAR SS:


MARIATI, SKM,MPH

 
PEMBAHASAN
A.TEORI PERILAKU KESEHATAN
 
Berikut adalah teori yang dominan tentang perilaku kesehatan menurut
(Snelling, 2014) adalah:
 Social Cognitive Theory
Teori ini dikembangkan oleh Albert Bandura yang tidak hanya berfokus
pada psikologi perilaku kesehatan tetapi juga pada aspek sosial.
 Theory of Planned Behavior
Teori ini merupakan niat seseorang untuk terlibat dalam suatu perilaku
yang dipengaruhi oleh sikap baik positif atau negatif dan persepsi
seseorang terhadap norma subjektif terkait perilaku.
 Transtheoretical Model of Behavior Change
Model ini menggambarkan perilaku kesehatan sebagai proses yang ditandai
dengan tahapan kesiapan untuk berubah. Model ini berbeda dari SCT karena
mengasumsikan bahwa orang dengan perilaku bermasalah tidak semuanya
dimulai pada tahap kesiapan yang sama untuk mengubah perilaku.
B.PERUBAHAN PERILAKU

Perubahan perilaku adalah suatu paradigma bahwa


seseorang akan berubah sesuai dengan apa yang seseorang
pelajari baik dari keluarga, teman, sahabat ataupun belajar
dari diri sendiri, proses pembelajaran diri inilah yang
dapat membentuk seseorang, sedangkan pembentukan
tersebut sangat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
orang tersebut baik dalam kesehariannya maupun dalam
keadaan tertentu (Irwan, 2017).
Prochaska dan DiClemente membantu dengan
mengidentifikasi empat tahap dalam proses
membuat perubahan perilaku:
 Precontemplation (ketika orang tidak tertarik
dan tidak berfikir tentang perubahan)
 Perenungan (ketika pertimbangan serius
diberikan untuk membuat perubahan perilaku)
 Tindakan (periode 6 bulan setelah upaya
terang-terangan untuk mengubah telah dibuat)
 Pemeliharaan (periode 6 bulan setelah
perubahan perilaku telah dibuat dan masalah
perilaku telah diperbaiki).
.
C STRATEGI PERUBAHAN PERILAKU KESEHATAN

Berikut adalah strategi perubahan perilaku kesehatan


yang dapat digunakan oleh tenaga kesehatan untuk dapat
mengubah perilaku kesehatan klien mereka (Pender,
Murdaugh and Parsons, 2019):
 Meningkatkan kesadaran
 Menetapkan tujuan untuk berubah
 Mempromosikan efikasi diri
 Menggunakan clue untuk melakukan perubahan
 Mengelola hambatan untuk berubah
D . ENAM LANGKAH UNTUK PENDEKATAN PERUBAHAN PERILAKU

1. Kemitraan bangunan
2.Negoisasi agenda
3.Menilai resistensi dan motivasi
4. Meningkatkan saling pengertian
5. Melaksanakan rencana untuk perubahan
6. Melalui Negoisasi tentang kebutuhan dan
waktu untuk perubahan klinis masa depan.
E.TANGGA PERUBAHAN
Tangga perubahan melayani pedoman kerangka
kkerja untuk bernegosiasi tentang perubahan
perilaku. Enam langkah membentuk anak
tangga. Ruang antara anak tangga mewakili lima
tahap kesiapan pasien untuk berubah, mulai di
bagian bawah dengan pra-kontemplasi dan
bergerak ke atas untuk kontemplasi, persiapan,
tindakan, dan pemeliharaan akhir.
F.CONTOH TAHAP PERUBAHAN PERILAKU
SEHUBUNGAN DENGAN MEROKOK

Merokok upaya konseling harus bertujuan untuk


memindahkan perokok progresif melalui 4 tahap
perubahan perilaku yang diidentifikasi oleh Prochaska dan
DiClemente. Tahap ini telah diadaptasi untuk digunakan
dalam berhenti merokok sebagai berikut :
1.Precontemplation
2.Kontemplasi
3.Tindakan
4.Pemeliharaan
5.Penghentian
G.Konseling

1.Definisi konseling 2.Tujuan konseling


Konseling merupakan proses Tujuan konseling adalah
 pemberian informasi obyektif dan
lengkap, dilakukan secara
 Pemecahan masalah,
sistematik dengan panduan  meningktkan efektifitas
komunikasi interpersonal, teknik individu dalam pengambilan
bimbingan dan penguasaan keputusan secara tepat.
pengetahuan klinik yang bertujuan
untuk membantu seseorang
 Pemenuhan kebutuhan,
mengenali kondisinya saat ini, menghilangkan perasaan
masalah yang sedang dihadapi, yang menekan/ menggangu.
dan menentukan jalan keluar atau  Perubahan sikap dan tingkah
upaya mengatasi masalah tersebut.
laku.
LANJUTAN
3.Langkah konseling 4. Prinsip dasar konseling
Ada 3 langkah pokok konseling Kemampuan menolong orang
 yang harus dilaksanakan yaitu : lain digambarkan dalam
 Menciptakan kontak sejumlah keterampilan yang
mengumpulkan data klien untuk digunakan seseorang sesuai
mencari tahu penyebabnya dengan profesinya yang
 Bagian inti/ pokok, mencari jalan meliputi:
keluar dan menentukan jalan  Pengajaran
keluar yang harus dipilih: Bagian  Nasehat dan bimbingan
akhir, penyimpulan dari seluruh
 Pengambilan tindakan langsung
aspek kegiatan dan merupakan
tahap penutupan untuk  Pengelolaan
pertemuan berikutnya.  Konseling
5. Fungsi konseling kebidanan

Fungsi konseling adalah :
•Penyesuaian : membantu klien mengalami perubahan
biologis, psikologis, kultural dan lingkungan
•Perbaikan : perbaikan terjadi bila ada penyimpangan 
perilaku klien
•Pengembangan : meningkatkan pengetahuandan
kemampuan serta peningkatan derajat kesehatan.
•Pencegahan : mencegah timbulnya masalah kesehatan.
H. KONSELOR
1.Definisi Konselor

Konselor merupakan istilah yang ditujukan untuk tenaga profesional


yang memberikan layanan dalam bidang konseling. Jadi tugasnya
adalah mengumpulkan fakta serta pengalaman klien lalu memfokuskan
pada masalah tertentu yang dialami oleh klien. Kemudian pada
akhirnya, konselor akan memberikan masukan sebagai solusi masalah
tersebut.
2.Peran konselor
 Beberapa peran konselor yang dilakukan saat menjalankan
praktiknya, antara lain :
 Melakukan diagnostik terhadap anak yang kesulitan belajar, memiliki
prestasi dibawah kemampuan atau underachiever. Selain itu, konselor
juga mencari tahu apakah dalam diri anak tersebut terdapat gangguan
emosi yang membutuhkan penanganan khusus.
 Menyediakan konseling terhadap anak-anak yang mengalami
sandungan pribadi dalam mengikuti kegiatan belajar dan mengajar di
sekolah.
 Membantu mencari bantuan bagi anak-anak kurang mampu agar
semangat belajar dan kebutuhan sekolah dapat terpenuhi.
 Menyediakan konsultasi dengan orang tua, guru, kepala sekolah
supaya dapat melihat perkembangan anak. Apakah selama
pertumbuhan anak tersebut wajar atau mengalami masalah secara
emosional.
LANJUTAN
•Merujuk anak yang butuh perlakuan intensif seperti spesialis maupun
lembaga masyarakat. Selanjutnya mengartikan hasil diagnosa dan
memberikan rekomendasi kepada orang tua dan guru.
•Memberikan ceramah atau penataran bagi guru terkait perilaku dan
perkembangan anak didik. Selain itu, memberi masukan mengenai pengelola
kelas, pelaksanaan belajar, serta kesehatan mental.
•Menciptakan dan mengembangkan program khusus bimbingan agar
dapat menanggulangi masalah yang dialami anak di sekolah.
•Menjelaskan program-program bimbingan untuk lembaga masyarakat
maupun orang tua.
•Meneliti dan melakukan evaluasi terkait tingkat efektivitas dari program
bimbingan konseling.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai