Kelas 6A
Nim P01031221011
Tugas Konseling Gizi Ringkasan Video You Tube dan Tugas Essay
Kesimpulan dari video ini adalah Model Transteoretikal, atau sering disebut sebagai Stages of
Change, adalah sebuah model yang digunakan untuk memahami dan memotivasi individu dalam
mengubah perilaku adiktif. Model ini terdiri dari empat konstruk kunci, yaitu tahapan perubahan,
proses perubahan, penimbangan keputusan, dan efikasi diri.
1. Tahapan Perubahan:
Prakontemplasi: Individu belum menyadari atau belum berpikir tentang dampak dari
perilaku yang tidak sehat.
Kontemplasi: Individu mulai menyadari dan mempertimbangkan untuk mengubah
perilakunya yang tidak sehat.
Persiapan: Individu mulai merencanakan tindakan untuk mengubah perilakunya yang tidak
sehat.
Tindakan: Individu mengambil langkah nyata untuk mengubah perilakunya yang tidak sehat.
Pemeliharaan: Individu mempertahankan perilaku baru yang sehat dan mencegah kembali
ke kebiasaan yang tidak sehat.
2. Proses Perubahan:
3. Penimbangan Keputusan:
4. Efikasi Diri:
Penjelasan detil dalam video tersebut memberikan contoh Billy yang berada dalam tahap
prakontemplasi, kemudian melalui serangkaian tahapan perubahan dan proses perubahan, dia
akhirnya mencapai tahap pemeliharaan dengan menjaga perilaku makan yang lebih sehat. Billy
menggunakan proses perubahan seperti peningkatan kesadaran, lega dramatis, penilaian diri,
penilaian ulang lingkungan, pembebasan sosial dan diri, hubungan bantu-membantu, kondisi kontra,
manajemen penguatan, dan stimulus kontrol untuk mencapai perubahan perilaku yang diinginkan.
Secara keseluruhan, video ini memberikan penjelasan tentang Model Transteoretikal yang dapat
digunakan sebagai panduan untuk memahami dan memotivasi individu dalam mengubah perilaku
adiktif.
Tugas Essay
1. lima tahapan perubahan dalam Model Transtheoretical dan berikan contoh intervensi
konseling gizi yang sesuai untuk setiap tahapan.
2. Bagaimana peran Teori Kognitif Behavioral dalam melaksanakan konseling gizi? Berikan
contoh konkret bagaimana teori ini dapat diterapkan untuk membantu individu mengubah
perilaku makan mereka.
3. Apa yang dimaksud dengan Health Belief Model? Jelaskan komponen-komponen utamanya
dan bagaimana konselor gizi dapat menggunakan model ini dalam memberikan konseling
kepada klien.
4. Mengapa Teori Pembelajaran Sosial penting dalam konteks konseling gizi? Berikan contoh
strategi yang dapat diterapkan untuk memanfaatkan teori ini dalam membantu individu atau
kelompok merubah pola makan mereka.
5. Gambarkan sebuah situasi di mana Anda sebagai seorang konselor gizi menggunakan
Transtheoretical Model dalam konseling dengan klien. Jelaskan tahapan-tahapan yang
dilewati dan tindakan konseling yang Anda lakukan dalam masing-masing tahapan.
3. Health Belief Model adalah teori psikologi yang digunakan untuk memprediksi perilaku
kesehatan. Model ini mencakup beberapa komponen utama, termasuk persepsi individu
tentang kerentanan mereka terhadap suatu kondisi kesehatan, persepsi tentang keparahan
kondisi tersebut, persepsi tentang manfaat dari perubahan perilaku, dan persepsi tentang
hambatan untuk perubahan. Dalam konteks konseling gizi, konselor dapat menggunakan
Health Belief Model untuk membantu klien mengidentifikasi dan mengatasi hambatan
dalam mengubah perilaku makan mereka (Sumber: psychologymania.com, lms-
paralel.esaunggul.ac.id).
4. Teori Pembelajaran Sosial menekankan bahwa kita belajar perilaku baru melalui observasi
dan imitasi orang lain, serta melalui penguatan positif dan negatif. Dalam konteks konseling
gizi, teori ini dapat digunakan untuk membantu individu atau kelompok mengubah pola
makan mereka. Misalnya, konselor gizi dapat mengatur sesi cooking demo di mana klien
dapat melihat dan belajar cara memasak makanan sehat, atau konselor dapat memfasilitasi
grup dukungan di mana klien dapat berbagi pengalaman dan belajar satu sama lain (Sumber:
doc-pak.undip.ac.id, lms-paralel.esaunggul.ac.id).
5. Sebagai contoh penggunaan Transtheoretical Model dalam konseling gizi, bayangkan Anda
sebagai konselor gizi bekerja dengan klien yang ingin menurunkan berat badan. Anda
mungkin mulai dengan mengevaluasi di tahap mana klien berada dalam perubahan perilaku.
Jika mereka berada pada tahap precontemplation atau contemplation, Anda mungkin fokus
pada pendidikan nutrisi dan membantu mereka mengidentifikasi pro dan kontra perubahan
perilaku. Jika mereka berada pada tahap preparation atau action, Anda mungkin membantu
mereka merumuskan tujuan dan rencana aksi, dan memberikan dukungan dan bimbingan
untuk memastikan mereka tetap berada di jalur yang benar. Pada tahap maintenance, Anda
akan terus membantu mereka mengatasi hambatan dan menjaga motivasi mereka untuk
mempertahankan perubahan perilaku (Sumber: ahligizi.id, pustaka.unpad.ac.id).