Pengertian
Suatu model yang teoritis tentang perilaku ubah, yang telah (menjadi) basis untuk
mengembangkan intervensi yang efektif untuk mempromosikan perubahan perilaku kesehatan.
Transtheoretical Model ( Prochaska & Diclemente, 1983; Prochaska, DiClemente, & Norcross,
1992; Prochaska & Velicer, 1997) adalah suatu model yang integratif tentang perubahan
perilaku. Kunci membangun dari teori lainnya terintegrasi. Model menguraikan bagaimana
orang-orang memodifikasi suatu perilaku masalah atau memperoleh suatu perilaku yang positif.
Pengaturan yang pusat membangun dari model adalah Langkah-langkah perubahan. Model juga
meliputi satu rangkaian variabel yang mandiri, proses merubah perilaku, dan satu rangkaian
hasil mengukur, termasuk Decisional Balance dan timbangan Temptation. Processes from
Change adalah sepuluh aktivitas perilaku dan teori yang memudahkan perubahan. Model ini
akan diuraikan di detil yang lebih besar di bawah.
Belum membuat keputusan yang tepat suatu reaksi. Pada tahap contemplation ke preparation
melalui proses :
Ketika setelah maintenance terjadi relaps maka bisa kembali pada tahap contemplation-
preparation-action-maintence. Tidak lagi kembali ke Precontemplation, karena sudah ada
kesadaran / niat.
Transtheoretical Model mengusulkan satu set membangun format itu adalah suatu ruang hasil
multivariate dan meliputi ukuran yang adalah sensitif untuk maju di seluruh langkah-langkah. Ini
membangun meliputi yang pro dan kontra dari Decisional Balance Scale, Temptation atau Self-
efficacy, dan perilaku target. Suatu lebih terperinci presentasi dari aspek/pengarah ini pada
model disajikan di tempat lain ( Velicer, Prochaska, Rossi, & Diclemente, 1996).
Decisional Balance. Decisional Balance membangun cerminan individu yang menimbang dari
baik buruknya dari mengubah. Berasal dari model Mann’s dan Janis dari pengambilan
keputusan ( Janis dan Mann, 1985) itu mencakup empat kategori dari pro ( laba yang sebagai
penolong/musik untuk persetujuan dan orang lain dan diri untuk yang lain dan diri sendiri).
Empat kategori dari memperdayakan adalah biaya-biaya sebagai penolong/musik ke penolakan
dan yang lain dan diri dari yang lain dan diri. Bagaimanapun, suatu test yang empiris dari model
mengakibatkan suatu banyak struktur yang lebih sederhana. Hanya dua faktor, yang pro dan
contra, ditemukan ( Velicer, DiClemente, Prochaska, & Brandenberg, 1985). Dalam suatu
merindukan rangkaian dari studi ( Prochaska, et al. 1994), sebanyak ini; sekian struktur yang
lebih sederhana telah selalu ditemukan.
Self-Efficacy membangun menghadirkan keyakinan situasi yang spesifik yang orang-orang
mempunyai bahwa mereka dapat mengatasi situasi yang resiko-tinggi tanpa relapsing kepada
kebiasaan tak sehat atau yang resiko-tinggi mereka. Situational Temptation Measure
( Diclemente, 1981, 1986; Velicer, DiClemente, Rossi, & Prochaska, 1990) cerminkan intensitas
dari himbauan untuk terlibat dalam suatu perilaku yang spesifik ketika di tengah-tengah situasi
yang sulit. Itu ada di efek, sebaliknya dari kemajuan diri dan yang sama satuan materi dapat
digunakan untuk kedua-duanya ukuran, menggunakan format tanggapan yang berbeda.
Situational Self-efficacy Measure tidak cerminkan keyakinan dari individu untuk terlibat dalam
suatu perilaku yang spesifik ke seberang satu rangkaian situasi yang sulit.
Keduanya ukuran Temptation dan Self-efficacy mempunyai yang sama struktur ( Velicer et al.,
1990). Di riset mereka secara khas temukan tiga faktor yang mencerminkan paling umum jenis
mencoba situasi: hal negatif mempengaruhi atau kesusahan emosional, situasi sosial yang
positif, dan permohonan. Ukuran Temptation/Self-efficacy adalah terutama sekali sensitif pada
perubahan yang dilibatkan sedang dalam proses di langkah-langkah yang kemudiannya adalah
meramal yang baik dari berbuat tidak baik lagi.