Anda di halaman 1dari 4

1.

Dalam 7 hari Puskesmas Rambutan menerima 5 orang anak SD yang didiagnosa DBD yang dirujuk
ke RS dan beberapa orang yang diobservasi DBD.
a) Apa tugas pimpinan Puskesmas? 1
o Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, bimbingan dan supervisi
o Mengadakan koordinasi di tingkat kecamatan
o Sebagai penggerak pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan
o Sebagai tenaga ahli pendamping Camat
o Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di Puskesmas
b) Bagaimana cara mendiagnosa DBD? 1

1. Klinis

Gejala klinis berikut harus ada, yaitu:

Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus menerus selama 2-7 hari

Terdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan:

uji bendung positif

petekie, ekimosis, purpura

perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi

hematemesis dan atau melena

Pembesaran hati

Syok, ditandai nadi cepat dan lemah sampai tidak teraba, penyempitan tekanan nadi ( 20 mmHg), hipotensi
sampai tidak terukur, kaki dan tangan dingin, kulit lembab, capillary refill time memanjang (>2 detik) dan
pasien tampak gelisah.

2. Laboratorium

Trombositopenia (100 000/l atau kurang)

Adanya kebocoran plasma karena peningkatan permeabilitas kapiler, dengan manifestasi sebagai berikut:

o Peningkatan hematokrit 20% dari nilai standar

o Penurunan hematokrit 20%, setelah mendapat terapi cairan

o Efusi pleura/perikardial, asites, hipoproteinemia.


Dua kriteria klinis pertama ditambah satu dari kriteria laboratorium (atau hanya peningkatan hematokrit) cukup
untuk menegakkan Diagnosis Kerja DBD.

2. Dalam 3 bulan ini kegiatan promosi kesehatan dan kesehatan lingkungan di wilayah puskesmas dan
PHBS di SD tidak dilaksanakan.
a) Apa program promosi kesehatan yang disusun oleh Puskesmas? 1

Program pokok Puskesmas

Kesehatan lingkungan Perbaikan gizi masyarakat


Pencegahan pemberantasan penyakit menular Penyembuhan penyakit dan pelayanan
Kesehatan keluarga dan reproduksi kesehatan

b) Apa saja indicator PHBS di SD? 1

o Berolahraga teratur dan terukur o Membuang sampah ke tempat sampah


o Tidak merokok di sekolah
yang terpilah
o Memberantas jentik nyamuk o Mengkonsumsi jajanan sehat dari kantin
o Menggunakan jamban yang bersih dan
sekolah
sehat o Menimbang berat badan dan mengukur
o Mencuci tangan dengan air mengalir dan
tinggi badan setiap bulan
menggunakan sabun
o

3. Sampah menumpuk sehingga menghambat saluran air dan hasil pemantauan banyak jentik-jentik
nyamuk di rumah penduduk.
a) Bagaimana penanggulangan sampah yang menumpuk? 1

o 1. Penimbunan Sampah
o Yaitu penanganan sampah dengan cara menimbun sampah di bawah tanah. Menimbun sampah ini
bertujuan agar bisa mempercepat penguraian dan mencegah timbulnya bau.
o
o 2. Pembakaran Sampah
o Yaitu penanganan sampah dengan cara membakar habis sampah agar musnah
o
o 3. Pengelompokan Sampah
o Yaitu dengan mengelompokan/memisahkan jenis sampah Organik dan Anorganik agar mudah di
daur ulang.
o
4. Pengadaan Survei Mawas Diri dan dilanjutkan dengan Musyawarah Masyarakat Desa agar
menurunkan penyakit DBD di kecamatan Rambutan.
a) Apa saja peran tugas dari Pak Camat, Kepala Desa, Pak RT, kepala Sekolah, tokoh agama, kader
kesehatan dan dokter kecil dalam upaya promosi kesehatan dan survey mawas diri? 1

1. Tujuan umum

o Melalui peran kader kesehatan secara optimal diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat di wilayahnya.

1. Tujuan khusus

Terselenggaranya upaya promotif dan preventif terhadap masalah-masalah kesehatan oleh masyarakat
sendiri

Terdeteksinya masalah-masalah kesehatan secara dini yang ada di wilayah dengan adanya kader yang
berilmu pengetahuan dan aktif.

Masyarakat mampu mengambil inisiatif untuk menyelesaikan masalah-masalah kesehatan diwilayahnya


secara mandiri

Memudahkan koordinasi antara petugas kesehatan dengan masyarakat (kader) untuk melaksanakan upaya-
upaya kesehatan masyarakat

o Kader Promosi Kesehatan (Promkes) KADER PHBS

Kader yang bertugas membantu petugas puskesmas melakukan penyuluhan kesehatan secara perorangan
maupun dalam kelompok masyarakat
b) Bagaimana peran Pak Camat sebagai pimpinan wilayah(penanggungjawab wilayah) apabila
terjadinya permasalahan DBD? 1
o Bekerja sama dengan pihak Puskesmas dalam memerangi wabah tersebut, dengan serangkaian
kegiatan sebagai berikut:
1. Membuat laporan

o Dalam Pasal 11 ayat 2 Undang-Undang Wabah Penyakit Menular yang berbunyi: Kepala Unit
Kesehatan dan/atau Kepala Desa atau Lurah setempat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) masing-
masing segera melaporkan kepada atasan langsung dan instansi yang berkaitan. Dengan adanya
laporan ini dapatlah diharapkan adanya bantuan dari instansi yang lebih atas, yang untuk puskesmas
adalah dari Dinas Kesehatan Tingkat II.
2. Melibatkan pemerintah daerah setempat
o Untuk mengatasinya, maka satu kopi dari laporan terjangkitnya wabah yang dikirimkan kepada
Kepala Dinas Kesehatan Tingkat II harus ditembuskan kepada Camat dan Tripida Kecamatan.
3. Mempersiapkan Puskesmas
o Mengadakan rapat untuk membahas rencana melakukan penyuluhan kesehatan, pencarian kasus
baru, perawatan, pengobatan, penelitian dan pelaporan. Perlu diingatkan kepada petugas puskesmas
bahwa penanggulangan wabah akan dilakukan bekerja sama dengan sektor lain (lintas program) serta
dengan petugas dari Dinas Kesehatan Tingkat II.
4. Melaksanakan rapat lintas sektoral
o Hasil rapat yang diharapkan ialah terbentuknya satuan tugas yang bersama-sama sektor kesehatan
tergabung dalam Tim Penanggulangan Wabah. Hasil lain yang diharapkan ialah dapat dimunculkannya
peran serta masyarakat yang ikut aktif dalam Tim Penanggulangan Wabah yang terbentuk.
5. Membantu melaksanakan penanggulangan wabah
o Langkah selanjutnya yang harus dilakukan ialah sesegera mungkin berupaya menanggulangi
keadaan wabah. Penanggulangan ini dilakukan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kotamadya, Camat serta pelbagai sektor lain, yang secara kebetulan tergabung dalam Tim
Penanggulangan Wabah.
o

Anda mungkin juga menyukai