Kes
Kepala Bidang Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara
OUTLINE
1. Latar Belakang
2
3
Latar Belakang
Wakil Presiden RI dalam Rapat Terbatas tanggal 18 September
2015 menugaskan kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas untuk :
1. Menyusun kerangka kerja dalam melaksanakan pesan penguatan
paradigma pembangunan kesehatan dari kuratif rehabilitatif menjadi
promotif-preventif yang dilakukan melalui pendekatan multi sector.
2. Menyusun rencana aksi terkait penguatan upaya promotif preventif
kesehatan
5
Transisi Epidemiologi
Penyakit Penyakit
Penyakit Menular Menular
Penyakit Menular
Penyakit Tidak 33% Penyakit 30%
Penyakit
Menular Menular 43% Tidak
Tidak Penyakit
Menular Menular Tidak
56% 37% Menular
49% 58%
57%
Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles (2014)
Keterangan: Pengukuran beban penyakit dengan Disability-adjusted Life Years (DALYs) hilangnya hidup
dalam tahun akibat kesakitan dan kematian prematur 6
Perubahan Beban Penyakit
Tahun 1990: penyakit menular (ISPA, TB, Diare, dll) menjadi penyebab kematian dan kesakitan
terbesar
Sejak Tahun 2010: Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab terbesar kematian dan
kecacatan (stroke, kecelakaan, jantung, kanker, diabetes)
Peringkat Tahun 1990 Tahun 2010 Tahun 2015
1 ISPA 1 Stroke 1 Stroke
2 Tuberkulosis 2 Tuberkulosis 2 Kecelakaan Lalin
3 Diare 3 Kecelakaan Lalin 3 Jantung Iskemik
4 Stroke 4 Diare 4 Kanker
5 Kecelakaan Lalin 5 Jantung Iskemik 5 Diabetes Melitus
6 Komplikasi Kelahiran 6 Diabetes Melitus 6 Tuberkulosis
Catatan:
Pendek dan kurus pada Balita:
menghambat kemampuan kognitif (inteligensia) dan motorik anak
meningkatkan risiko PTM pada masa dewasa,
Kegemukan pada orang dewasa merupakan faktor risiko PTM
8
Faktor Risiko Perilaku Penyebab
Terjadinya PTM yang Harus Diperbaiki
Dari seluruh penduduk yang sakit, 2/3 nya tidak menyadari/tidak tahu
bahwa mereka menderita PTM
Perlu upaya promotif dan penemuan dini terhadap kasus
Prevalensi Penyakit
Hipertensi Stroke 11
Sumber Data : Riskesdas 2013
Beban Akibat Peningkatan
Prevalensi Penyakit
Beban finansial:
Biaya pelayanan PTM lebih mahal, menjadi beban bagi
pembiayaan kesehatan
Biaya untuk berobat bisa menyebabkan kemiskinan
(katastropik)
12
Pembiayaan Pelayanan Kesehatan
(Klaim BPJS Kesehatan)
Total biaya pelayanan kesehatan BPJS Kesehatan Tahun 2014: 42,6 Trilyun
Rasio Klaim : 104% (Biaya klaim pelayanan dianding premi)
Jumlah kasus rawat inap penyakit Jantung (PTM) menduduki peringkat ke-4, namun
pembiayaannya menyerap biaya tertinggi (3,5 T)
10 Besar Kasus Penyakit Rawat Inap 10 Besar Biaya Klaim Penyakit Rawat Inap
Tahun 2014: Pasien JKN Total Tahun 2014: Rp Milyar
Pencernaan 774,276
Jantung 3,503.4
Persalinan 644,207
Pencernaan 3,318.8
Pencegahan &
Penanggulangan PTM Terbawah Menengah Menengah Menengah Teratas
adalah pro poor policy Bawah
2007 2013
Atas
17
Tujuan Umum Germas
18
Tujuan Khusus Germas
Pengurangan faktor risiko penyakit melalui:
1. Intervensi gizi 1000 hari pertama kehidupan
2. Memperbaiki pola konsumsi gizi seimbang untuk
seluruh keluarga
3. Meningkatkan aktivitas fisik teratur dan terukur
4. Meningkatkan pola hidup sehat
5. Meningkatkan lingkungan sehat
6. Mengurangi konsumsi rokok dan alkohol
7. Mengelola stress
19
Kerangka Pikir
Pengendalian Penyakit Menular
Desinfeksi, pasteurisasi,
strerilisasi, penyemprotan Agen
insektisida
Primer
INTERVENSI
Kematian &
Penurunan
Aktivitas Fisik, Merokok, Pola Kardiovaskular
Kecacatan
Makan, Alkohol Diabetes
Hiperlipidemia
Kondisi Lingkungan Penyakit Paru
dan Sosial Ekonomi Obstruktif
Kegemukan Kronik
Polusi, Perubahan Iklim, Akses
Kanker
Air Minum dan Sanitasi,
Perumahan, Kemiskinan,
Pendidikan, Budaya, Akses Pra-Diabetes
terhadap fasilitas fisik, 2. Cedera
Transportasi
22
LEVEL PENCEGAHAN PENYAKIT
1. Pencegahan Primer
Promosi Kesehatan
Fokus
Perlindungan Spesifik Gerakan
Masyarakat
Sehat
2. Pencegahan Sekunder Deteksi Dini dan
Penanganan Segera
3. Pencegahan Tersier
Pembatasan Kecacatan
Rehabilitasi
23
ILUSTRASI: INTEGRASI UPAYA PROMOTIF PREVENTIF
(GERAKAN MASYARAKAT SEHAT)
Kominfo, Kemkes, BPJS
Kampanye,
PAN-RB Deteksi dini
Kantin Dikbud, Dikti,
Kemenaker dan
Olahraga dan sekolah Agama
pencegahan
deteksi dini sehat, UKS,
penyakit
penyakit di kampus
kantor bebas
Kementan Narkoba PAN & RB,
Senam, Poco-
Karang kitri, Poco, Olahraga Kemenpora,
Konsumsi rekreasi, Lomba Pemda
buah dan Olahraga,
sayur lokal Sentra
Olahraga
BPOM
Lapangan desa, Pemda
Keamanan
car fee day,
jajanan
sekolah,
pengawasan
label dan iklan
Hidup Jalur sepeda
dan pejalan
kaki, Kawasan
tanpa rokok
Agama Ceramah
Sehat Rehabilitasi KLH dan H
agama, paket bekas
gizi calon tambang,
pengantin, pencegahan
Pesantren kebakaran
sehat hutan
Air bersih,
Kemkeu sanitasi, ruang PU, Kemdes
Peningkatan PDDT
terbuka di
cukai rokok perumahan,
Keselamatan Gemar makan Posyandu
Berkendara, ikan,
Konektifitas Perbaikan gizi
Kemhub
moda balita dan ibu
POLRI transportasi hamil KKP, Kemkes
24
Matriks Rencana Aksi
Lintas Sektor (Contoh)
1. Strategi Advokasi, Kemitraan, dan Regulasi
INSTANSI
KEGIATAN
PELAKSANA
Regulasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tingkat kabupaten terutama pedoman PHBS dan upaya Kemenkes
promotif-preventif di faskes dasar
Penguatan partisipasi masyarakat dalam upaya promotif dan preventif (Posyandu, Posbindu, Polindes,
Saka Bakti Husada, Dokter kecil, Pos Malaria Desa)
Perumusan dan pelaksanaan advokasi juknis pemanfaatan dana kapitasi JKN dan BOK untuk penguatan
upaya promotif dan preventif dan Puskesmas
Kampanye pembudayaan olahraga (memasyarakatkan olaraga dan mengolahragakan masyarakat) Kemenpora
Mendorong pemerintah daerah untuk menyediakan fasilitas olahraga yang aman dan terjangkau
Pengembangan muatan gerakan masyarakat sehat khususnya PHBS pada kurikulum sekolah Kemendikbud &
Pembudayaan aktivitas fisik, pola hidup bersih dan sehat bagi anak sekolah Kemenag
Penyusunan dan pengembangan regulasi untuk keselamatan berkendara bagi anak sekolah
Penyelenggaraan forum dan diskusi dengan tokoh agama tentang PHBS Kemenag
Memanfaatkan sarana-sarana keagamaan untuk penyebaran leaflet/brosur/ceramah/khutbah mengenai
perilaku hidup sehat
Menyusun kebijakan terkait tempat ibadah sehat
Inisiasi Pogram Budaya Keamanan Pangan Nasional BPOM
Melakukan penguatan regulasi pelabelan pangan olahan (revisi PP no 69/1999)
Surat edaran mengenai perlunya penyediaan sarana dan prasarana untuk aktifitas fisik di Institusi Kemen PAN & RB
pemerintah dan BUMN, penyediaan konsumsi atau penataan kantin yang sehat, gerakan "CERDIK, KTR,
ruang laktasi
Mendorong penanaman sayur dan buah dalam pemanfaatan tanaman pekarangan Kementan
Kampanye konsumsi buah dan sayur produk dalam negeri
Mendorong petani untuk diversifikasi tanaman tembakau dengan yang bermanfaat untuk kesehatan 25
26
Pelaksanaan di Pusat
Kegiatan usulan inisiatif baru yang akan dimasukkan dalam RKP 2017
Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan secara rutin baik secara internal K/L
serta evaluasi secara nasional yang dikoordinasikan oleh Bappenas
27
Pelaksanaan di Daerah
Untuk kegiatan yang belum masuk pada tahun 2016 agar dapat
diusulkan dalam proses perencanaan tahun 2017 (dimulai pada saat
musrenbang)
28
Pelaksanaan di Daerah (2)
30