Anda di halaman 1dari 20

ADVOKASI DAN PEMBENTUKAN FORUM

GERMAS TINGKAT KECAMATAN

PUSKESMAS ARJASA
TAHUN 2021
ADVOKASI KESEHATAN
Advokasi kesehatan adalah advokasi yang dilakukan
untuk memperoleh komitmen atau dukungan dalam
bidang kesehatan, atau yang mendukung
pengembangan lingkunagan dan perilaku sehat.
PROGRAM KERJA PUSKESMAS ARJASA
Program kerja puskesmas arjasa yang membutuhkan
dukungan dan kometmen lintas sektor adalah
program Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial yaitu
program kesehatan lingkungan, program kesehatan
ibu dan anak dan program pengendalian penyakit.
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL
UPAYA KESEHATAN
KESEHATAN IBU DAN ANAK
LINGKUNGAN
 Sanitasi Program Catin (Calon
Pengantin)

PROGAM P2
Sekolah dengan Kawasan
Tanpa Rokok (KTR)
SANITASI
Angka kejadian Demam Hasil penulusuran atau inpeksi PBL
(Penyakit Berbasis Lingkungan)
berdarah dan Suspek rumah yang ditinggali bebas
demam berdarah tahun sampah dan genangan air dan
termasuk rumah sehat.
2020 sebanyak 3 orang. Asumsi sementara penderita
Sumenep sudah tertular DBD saat berada diluar
dinyatkan bebas Demam rumah
Faktor pencetus : masyarakat
berdarah selama lebih kurang memperhatikan perilaku
dari 5 tahun hidup bersih dan sehat utamanya
Pemberantasan Sarang Nyamuk
dan pembuangan sampah
sembarangan
DISKUSI, PENENTUAN KEBIJAN
PROGRAM CALON PENGANTIN
Angka kejadian Catin merupakan salah satu tahapan
siklus hidup yang strategis sebagai
penyakit menular HIV
sasaran program kesehatan, seperti
(Human upaya perbaikan gizi, penyiapan
Immunodeficiency kesehatan keluarga, serta pencegahan
Virus) Kecamatan dan pengendalian penyakit menular
Arjasa yang terdeteksi dan tidak menular. Hal ini diperlukan
guna menyiapkan pasangan catin
sebanyak 10 orang menjadi pasangan dengan kehidupan
1. 5 orang meninggal reproduksi yang sehat sehingga
diharapkan catin akan siap menjalani
2. 3 orang berobat rutin
masa kehamilan, persalinan, nifas dan
3. 2 orang tidak mau menyusui secara sehat serta melahirkan
berobat generasi penerus yang berkualitas
PERSIAPAN KESEHATAN PRANIKAH
Persiapan fisik
Pemeriksaan tanda-tanda vital( suhu, nadi frekwensi nafas
dan tekanan darah)
Pemeriksaan status gizi (berat bada, tinggi badan, lingkar
lengan atas dan tanda-tanda anemia)
Pemeriksaan darah rutin (HB, Golongan darah dan rhesus)
Pemeriksaan urin rutin
Pemeriksaan lain atas indikasi seperti : gula darah, IMS, HIV,
Malaria, Thalassemia, Hepatitis B, TORCH (toksoplasmosis,
rubella, cytomegalovirus dan herpes simpleks).
Persiapan gizi Imunisasi Tetanus
 Menentukan IMT (indeks Catin perempuan perlu
Massa Tubuh) dengan tujuan mendapat imunisasi tetanus
mengetahui status gizi agar memiliki kekebalan
 Pengukuran lila bertujuan sehingga bila hamil dan
untuk mengetahui adanya melahirkan, ibu dan bayi
resiko kurang energy kronik akan terlindungi dari
(KEK) penyakit tetanus
Pendidikan Pranikah
Pemberian pengetahuan tentang kesehatan
reproduksi
Pemberian pengetahuan tentang kesehatan jiwa dan
harmonisasi
DISKUSI, PENENTUAN KEBIJAN
KAWASAN TANPA ROKOK
Upaya perlindungan untuk masyarakat terhadap
resiko anaman gangguan kesehatan karena
lingkungan tercemar asap rokok
Kawasan tanpa rokok perlu diselenggarakan di
fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar
mengajar, tempat anak bermain, tempat kerja, tempat
umum dll.
DISKUSI, PENENTUAN KEBIJAN
GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)
Dalam 30th terakhir ini indonesia mengalami
perubahan pola penyakit (transisi epidemiologi). Pada
era 90an penyebab kematian dan kesakitan terbesar
adalah penyakit menular. Namun pada tahun 2010
sampai sekarang penyebab kematian terbesar adalah
penyakit tidak menular contoh strok, jantung, kencing
manis dan darah tinggi. Penderitanya pun mengalami
pergeseran kini PTM tidak hanya menyerang usia tua
tapi juga usia muda baik tinggal di desa ataupun
dikota.
Aktifitas Fisik
Dalam germas perubahan gaya hidup diharapkan
membuat semua pekerja dapat menjadi sehat dan
bugar
Lakukan peregangan pada setiap hari kerja pada jam
10 dan jam 2 siang
Melakukan aktifitas fisik minimal 30 menit setiap hari
Bentuk jadwal pelaksanan senam pagi bersama
minimal satu minggu sekali
Upayakan minimal 3 bulan sekali melakukan tes
kebugaran (mengetahui status kebugaran pegawai)
Konsumsi Sayur dan Buah
Sayur dan buah harus selalu tersaji dalam menu
sehari-hari untuk semua keluarga baik dirumah atau
di tempat kerja:
Contoh konsumsi sayur dan buah di tempat kerja:
Snack sehat diruang rapat
Menyediakan snack sehat di tempat kerja 1 minggu
sekali
Hari jus segar atau salad
Cek kesehatan secara berkala
Pemeriksaan kesehatan rutin meliputi cek tekanan
darah, cek kadar gula darah, cek kolestrol darah, tes
darah lengkap, dan ukur lingkar perut minimal setiap
bulan sekali
Khusus perempuan lakukan tes IVA (inspeksi Visual
Asetat cuka) minimal setiap 6 bulan sekali
DISKUSI, PENENTUAN KEBIJAN
PENGAMBILAN KOMETMEN

Anda mungkin juga menyukai