Anda di halaman 1dari 6

PROMOSI KESEHATAN DINAS KESEHATAN KAB.

SERANG 2022

SURVEI PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

DI MASYARAKAT

A. Pendahuluan

Pandemi covid – 19 semestinya memberikan wawasan / pengalaman bagi masyarakat baik


perorangan maupun keluarga tentang pentingnya melakukan dan meningkatkan Upaya Prilaku Hidup
Bersih dan Sehat. Namun, tanggung jawab untuk menjaga dan meningkatkan upaya kesehatan tersebut
belum menjadi kesadaran masyarakat secara umum, hal tersebut dipengaruhi oleh informasi yang
didapatkan masyarakat itu sendiri.

Saat ini sedang terjadi transformasi dalam tekhnologi informasi begitu masif, sehingga secara
langsung atau tidak langsung akan berpengaruh terhadap wawasan masyarakat. Hal ini akan menjadi
tantangan bagi petugas promosi kesehatan untuk terus mengikuti segala transformasi yang terjadi dan
adaptif dengan memanfaatkan sebagai alat untuk mempermudah melaksanakan tugas dan kewajiban
untuk mencapai tujuan yaitu terjadinya meningkatkan peran serta masyarakat dalam Prilaku Hidup Bersih
dan Sehat di masyarakat.

Untuk itu pemantauan dan pembinaan terhadap upaya PHBS harus sustainable, sampai
masyarakat menyadari mau dan mampu melakukan upaya tersebut secara mandiri baik secara individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat secara luas.

Upaya pemantauan PHBS yang akan dilakukan pada tahun 2022 adalah dengan melakukan Survei
Triwulanan PHBS di masyarakat dengan menggunakan kaidah dan metode ilmiah agar data yang
didapatkan itu valid dan mewakili dari semua populasi yang ada di suatu wilayah dengan
mempertimbangkan ketersediaan anggaran, waktu dan tenaga.

Pelaksanaan survei PHBS di puskesmas diharapakan bisa terintegrasi dengan upaya program
lainnya seperti Upaya Program P2BB dalam Pemantauan Jentik di rumah tangga, agar saling mendukung
dalam perencanaan dan pelaksanaan baik secara teknis kegiatan dan dukungan pendanaan.

B. Tujuan
Tujuan Umum
Tujuan pelaksanaan survei PHBS ini adalah meningkatkan mutu dalam pemantauan upaya Program
pembinaan PHBS yang dilakukan dimasyarakat dengan menggunakan kaidah/metode dan tehnik
survei untuk mengevaluasi kualitas pelaksanaan program.

Tujuan Khusus :

1. Mengetahui jenis dan jumlah sampel survei dari populasi rumah tangga
2. Mengetahui jumlah rumah tangga yang persalinanya ditolong oleh tenaga kesehatan
3. Mengetahui jumlah rumah tangga yang memberikan bayi ASI eksklusif

KERANGKA ACUAN KERJA 1


PROMOSI KESEHATAN DINAS KESEHATAN KAB. SERANG 2022

4. Mengetahui jumlah rumah tangga yang menimbang bayi dan balita


5. Mengetahui jumlah rumah tangga yang menggunakan air bersih
6. Mengetahui jumlah rumah tangga yang mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
7. Mengetahui jumlah rumah tangga yang menggunakan jamban sehat
8. Mengetahui jumlah rumah tangga yang memberantas jentik di rumah
9. Mengetahui jumlah rumah tangga yang mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari
10. Mengetahui jumlah rumah tangga yang melakukan aktivitas fisik setiap hari
11. Mengetahui jumlah rumah tangga yang Tidak merokok di dalam rumah

C. METODE SURVEI PHBS


1. Jenis Survei

Survei adalah suatu cara penelitian deskriptif yang dilakukan terhadap sekumpulan objek yang
biasanya cukup banyak dalam jangka waktu tertentu. Tujuan survei adalah membuat penilaian
terhadap suatu kondisi/masalah kesehatan di masa saat ini. Penelitian survei PHBS ini merupakan
jenis survei deskriptif (descriptive survey) dimana survei ini yang berusaha menjelaskan atau
mencatat kondisi capaian Indikator PHBS yang ada dimasayarakat.

2. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian aatau objek yang diteliti. Populasi adalah
total atau semua individu, objek, kejadian, yang memiliki karakteristik tertentu dan
menjadi perhatian peneliti.

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Sampel adalah sebagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Teknik Pengambilan Sampel

Dalam mengambil sampel penelitian ini digunakan cara atau teknik tertentu, sehinga
sampel yang diambil representative terhadap populasi atau sampel tersebut sedapat
mungkin mewakili seluruh populasinya. Teknik ini biasanya disebut ‘teknik sampling’.
Teknik sampling dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Probability Sampling
Probability Sampling merupakan teknik sampling yang memberikan peluang sama
bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi sampel.
b. Non Probability Sampling
Non Probability Sampling merupakan teknik sampling yang tidak memberikan
peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
menjadi sample.

KERANGKA ACUAN KERJA 2


PROMOSI KESEHATAN DINAS KESEHATAN KAB. SERANG 2022

Teknik
Sampling

Non
Probability
Probability
Sampling
Sampling

1. Simple Random 1. Convenience


Sampling Sampling
2. Clustered 2. Consecutive
Sampling Sampling
3. Systematic 3. Qouta Sampling
Sampling
4. Purposive Sampling
4. Stratified Random
Sampling 5. Snowball

METODE SURVEI PHBS


a. Populasi
Populasi sampel untuk survei PHBS didapatkan dari data PIS-PK Puskesmas yang
persentase data inputan ≥ 80 %.
Bagi puskesmas dengan input data PIS-PK < 80% menggunakan populasi real.
Kecamatan dengan input data ≥ 80 % yaitu :

No Kecamatan % Input data PIS-PK


1 TIRTAYASA 136,0%
2 CARENANG 125,5%
3 PETIR 123,7%
4 PONTANG 119,5%
5 CINANGKA 116,1%
6 CIOMAS 103,7%
7 TANARA 102,4%
8 BINUANG 100,7%
9 BANDUNG 100,1%
10 PAMARAYAN 98,0%
11 ANYAR 97,5%
12 PULO AMPEL 96,4%
13 BOJONEGARA 95,0%
14 GUNUNGSARI 90,3%
15 KRAMATWATU 89,6%
16 LEBAK WANGI 87,6%
17 WARINGINKURUNG 86,7%
18 CIRUAS 85,1%
(download data_02 Maret 2022)

KERANGKA ACUAN KERJA 3


PROMOSI KESEHATAN DINAS KESEHATAN KAB. SERANG 2022

b. Jenis Sampel

Jenis Sampel adalah rumah tangga yang terdapat bayi dan balita (agar tercapai
seluruh indikator dalam PHBS) yang telah terinput di aplikasi pis – PK atau data riil
sasaran 2022 (bagi puskesmas dengan data input PIS-PK <80%).

c. Metode Pemilihan Sampel


Metode survei PHBS salah satunya menggunakan teknik Sampling Cluster Random
sampling. Dimana teknik sampling yang populasinya dibagi menjadi beberapa
kelompok (cluster) dengan menggunakan aturan tertentu, seperti batas alam dan
wilayah administrasi pemerintahan.

Studi Kasus

Dalam satu wilayah kerja Puskesmas kecamatan A terdapat 1.000 ibu yang memiliki
bayi dan balita. Untuk mengetahui besar sampel untuk populasi yang kecil atau lebih
kecil dari 1.000 digunakan rumus slovin:

𝑁(𝒑𝒐𝒑𝒖𝒍𝒂𝒔𝒊)
𝑛 (𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍) =
1 + (𝑁(𝒑𝒐𝒑𝒖𝒍𝒂𝒔𝒊)𝑥((𝑒)2 )

Keterangan :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = margin of error (nilai yang ditetapkan adalah 5% atau 0,05)
Diketahui Misal:
N= 1000
e = 5% atau 0,05 (penelitian kesehatan ∝= 0,05)

Perhitungan besar sampel :


1000
𝑛=
1 + (1000 ((0,05)𝑥(0,05))
1000
𝑛=
1 + 2,5
1000
𝑛=
3,5
𝑛 = 285,71
Jadi, besar sampel yang diambil adalah 286 (pembulatan dari 285,71).

KERANGKA ACUAN KERJA 4


PROMOSI KESEHATAN DINAS KESEHATAN KAB. SERANG 2022

Besar Sampel Per-cluster:

Besar sampel yang diambil


Jumlah Ibu yang
Nama Sampel Pecahan
No memiliki bayi dan Sampel Individu
Desa Cluster
balita (Ni)
(Fi = Ni/N) (Ni = Fi x n)
1. A 400 0,4 114
2. B 450 0,45 129
3. C 150 0,15 43
Jumlah Populasi (N) 1000
Jumlah Sampel (n) 286

d. Teknik sampling atau pengambilan sampel

Teknik sampling atau pengambilan sampel perdesa bisa dilakukan dengan teknik
sistematis random sampling.

Sistematis random sampling adalah cara pengambilan sample di mana sample


pertama akan ditentukan secara acak. Setelahnya, sample yang diambil belakangan
akan didasarkan pada satu interval tertentu. Dalam teknik ini, setiap elemen populasi
akan dipilih dengan penerapan jarak interval yang telah ditetapkan sebelumnya.

Contoh Penerapan Systematic Sampling


Jika suatu penelitian memiliki total anggota populasi sebanyak 1000 orang maka
setiap sample elemen populasi akan ditandai dengan nomor urut mulai dari 0001
hingga 1000.

Dengan penomoran tersebut, maka guna menentukan jarak interval dari sample satu
dan sample berikutnya berlaku rumus :

𝑵
𝑲=
𝒏
Keterangan dari rumus tersebut adalah:
 K: jarak interval

 N: jumlah populasi
 n: jumlah sample
1000
𝐾=
286
𝑛 = 3,49
Jadi, interval (K) sebesar 3 (pembulatan dari 3,49).

KERANGKA ACUAN KERJA 5


PROMOSI KESEHATAN DINAS KESEHATAN KAB. SERANG 2022

Keterangan dari rumus tersebut adalah:


Dengan rumus di atas, maka jarak interval pada contoh penelitian adalah K =
5000/200, didapatkan angka 3. Dengan demikian, maka 3 menjadi jarak interval untuk
pengambilan sample.

Jika sample pertama yang didapatkan secara acak adalah populasi nomor 0003, maka
sample berikutnya adalah nomor 0006 dengan jarak 3. Perhitungan dilakukan terus
menerus hingga (n) atau jumlah sample terpenuhi sesuai yang dibutuhkan, yaitu 286
buah sample dalam kasus ini.

D. SUMBER DANA
Biaya Operasional Puskesmas (BOK)

E. WAKTU PELAKSANAAN
Trimester 2 (bulan Juni) tahun 2022

F. PELAPORAN
 Pelaporan data sasaran / sampel survei Minggu II bulan Juni 2022
 Pelaksanaan sosialisasi survei Minggu ke – 3
 Pelaksanaan survei minggu ke -4
 Pelaporan hasil survei minggu ke 1 Juli 2022

KERANGKA ACUAN KERJA 6

Anda mungkin juga menyukai