SERANG 2022
DI MASYARAKAT
A. Pendahuluan
Saat ini sedang terjadi transformasi dalam tekhnologi informasi begitu masif, sehingga secara
langsung atau tidak langsung akan berpengaruh terhadap wawasan masyarakat. Hal ini akan menjadi
tantangan bagi petugas promosi kesehatan untuk terus mengikuti segala transformasi yang terjadi dan
adaptif dengan memanfaatkan sebagai alat untuk mempermudah melaksanakan tugas dan kewajiban
untuk mencapai tujuan yaitu terjadinya meningkatkan peran serta masyarakat dalam Prilaku Hidup Bersih
dan Sehat di masyarakat.
Untuk itu pemantauan dan pembinaan terhadap upaya PHBS harus sustainable, sampai
masyarakat menyadari mau dan mampu melakukan upaya tersebut secara mandiri baik secara individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat secara luas.
Upaya pemantauan PHBS yang akan dilakukan pada tahun 2022 adalah dengan melakukan Survei
Triwulanan PHBS di masyarakat dengan menggunakan kaidah dan metode ilmiah agar data yang
didapatkan itu valid dan mewakili dari semua populasi yang ada di suatu wilayah dengan
mempertimbangkan ketersediaan anggaran, waktu dan tenaga.
Pelaksanaan survei PHBS di puskesmas diharapakan bisa terintegrasi dengan upaya program
lainnya seperti Upaya Program P2BB dalam Pemantauan Jentik di rumah tangga, agar saling mendukung
dalam perencanaan dan pelaksanaan baik secara teknis kegiatan dan dukungan pendanaan.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Tujuan pelaksanaan survei PHBS ini adalah meningkatkan mutu dalam pemantauan upaya Program
pembinaan PHBS yang dilakukan dimasyarakat dengan menggunakan kaidah/metode dan tehnik
survei untuk mengevaluasi kualitas pelaksanaan program.
Tujuan Khusus :
1. Mengetahui jenis dan jumlah sampel survei dari populasi rumah tangga
2. Mengetahui jumlah rumah tangga yang persalinanya ditolong oleh tenaga kesehatan
3. Mengetahui jumlah rumah tangga yang memberikan bayi ASI eksklusif
Survei adalah suatu cara penelitian deskriptif yang dilakukan terhadap sekumpulan objek yang
biasanya cukup banyak dalam jangka waktu tertentu. Tujuan survei adalah membuat penilaian
terhadap suatu kondisi/masalah kesehatan di masa saat ini. Penelitian survei PHBS ini merupakan
jenis survei deskriptif (descriptive survey) dimana survei ini yang berusaha menjelaskan atau
mencatat kondisi capaian Indikator PHBS yang ada dimasayarakat.
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian aatau objek yang diteliti. Populasi adalah
total atau semua individu, objek, kejadian, yang memiliki karakteristik tertentu dan
menjadi perhatian peneliti.
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Sampel adalah sebagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Dalam mengambil sampel penelitian ini digunakan cara atau teknik tertentu, sehinga
sampel yang diambil representative terhadap populasi atau sampel tersebut sedapat
mungkin mewakili seluruh populasinya. Teknik ini biasanya disebut ‘teknik sampling’.
Teknik sampling dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Probability Sampling
Probability Sampling merupakan teknik sampling yang memberikan peluang sama
bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi sampel.
b. Non Probability Sampling
Non Probability Sampling merupakan teknik sampling yang tidak memberikan
peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
menjadi sample.
Teknik
Sampling
Non
Probability
Probability
Sampling
Sampling
b. Jenis Sampel
Jenis Sampel adalah rumah tangga yang terdapat bayi dan balita (agar tercapai
seluruh indikator dalam PHBS) yang telah terinput di aplikasi pis – PK atau data riil
sasaran 2022 (bagi puskesmas dengan data input PIS-PK <80%).
Studi Kasus
Dalam satu wilayah kerja Puskesmas kecamatan A terdapat 1.000 ibu yang memiliki
bayi dan balita. Untuk mengetahui besar sampel untuk populasi yang kecil atau lebih
kecil dari 1.000 digunakan rumus slovin:
𝑁(𝒑𝒐𝒑𝒖𝒍𝒂𝒔𝒊)
𝑛 (𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍) =
1 + (𝑁(𝒑𝒐𝒑𝒖𝒍𝒂𝒔𝒊)𝑥((𝑒)2 )
Keterangan :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = margin of error (nilai yang ditetapkan adalah 5% atau 0,05)
Diketahui Misal:
N= 1000
e = 5% atau 0,05 (penelitian kesehatan ∝= 0,05)
Teknik sampling atau pengambilan sampel perdesa bisa dilakukan dengan teknik
sistematis random sampling.
Dengan penomoran tersebut, maka guna menentukan jarak interval dari sample satu
dan sample berikutnya berlaku rumus :
𝑵
𝑲=
𝒏
Keterangan dari rumus tersebut adalah:
K: jarak interval
N: jumlah populasi
n: jumlah sample
1000
𝐾=
286
𝑛 = 3,49
Jadi, interval (K) sebesar 3 (pembulatan dari 3,49).
Jika sample pertama yang didapatkan secara acak adalah populasi nomor 0003, maka
sample berikutnya adalah nomor 0006 dengan jarak 3. Perhitungan dilakukan terus
menerus hingga (n) atau jumlah sample terpenuhi sesuai yang dibutuhkan, yaitu 286
buah sample dalam kasus ini.
D. SUMBER DANA
Biaya Operasional Puskesmas (BOK)
E. WAKTU PELAKSANAAN
Trimester 2 (bulan Juni) tahun 2022
F. PELAPORAN
Pelaporan data sasaran / sampel survei Minggu II bulan Juni 2022
Pelaksanaan sosialisasi survei Minggu ke – 3
Pelaksanaan survei minggu ke -4
Pelaporan hasil survei minggu ke 1 Juli 2022