Anda di halaman 1dari 33

BAHAYA SEX BEBAS PADA REMAJA

Disusun Oleh Kelompok 5:


Fauzul Iman Awaly
M. Rizki Arif Darmawan
Syariffull Ichsan CSP
Tanzi Tri Wahdiyat
Tri Yurdan Wulanda
Tb. Ady Wahdiyat
“SEKS BUKANLAH HAL YANG
SALAH UNTUK DIBICARAKAN,
NAMUN AKAN MENJADI SUATU
HAL YANG MERUSAK JIKA
DISALAHGUNAKAN”

2
 Seks
Kata beruntai 4 huruf SEX, mahluk opo ya ?
Arti dan makna yang bervariasi
Topik yang paling kontroversial
Masalah yang
Menyeramkan
tabu
Tertutup
Tidak etis
Jorok dan menjijikkan
Haram dan dosa

3
 Seks
 Kata yang kontroversial SEX, Apaan tuh ya ?
sering menjadi perbincangan
tak pernah habis
diperbincangkan
Tak pernah bosan
diperbincangkan
 Menimbulkan perilaku munafik
dalam masyarakat
 Rasa ingin tahu yang besar
 Tak mendapatkan informasi yang
cukup
 Rasa ingin mencoba dan
merasakan
 Permasalahan dalam masyarakat

4
 Permasalahan berkaitan dengan seks
 15 % remaja usia 10-24 tahun di Indonesia telah melakukan
hubungan sex diluar nikah (Ketua PKBI, Jum’at 22/12-2006)
85% hubungan sex di usia 13-15 tahun
o Dirumah
o Dengan pacar
 2,3 juta kasus aborsi di Indonesia / tahun (UNPF dan BKKBN
2006)
20% oleh remaja
 Kasus perkosaan di DKI Jaya meningkat dari 89 kasus pada tahun
2001 menjadi 107 pada 2002 atau naik 20,22% (Catatan akhir
tahun 2002 Polda Metro Jaya)

5
• 17 dari 20 (85%) mahasisiwa di malang pernah aborsi

• Sumber informasi seksual remaja usia 12-18 tahun:

 16% dari teman,


 35 % dari film porno,
 5 % dari ortu

• WHO: ±40-60 juta wanita usia subur yang tidak ingin hamil melakukan
aborsi / th
 . PBB:Tiap hari 1800 anak di seluruh dunia yang baru lahir sebagian
besar terinfeksi HIV.

6
 Fakta
 Di tahun 1987 tim dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
meneliti perilaku seks di kalangan siswa sekolah lanjutan tingkat
atas (SLTA) di Jakarta dan Banjarmasin
Sebanyak 2% dari total responden menyatakan pernah
bersanggama
Yang berciuman, meraba-raba, atau berpelukan sambil
meremas-remas bagian tubuh tertentu (petting) lebih banyak
lagi
 April 1995, tim dari Universitas Diponegoro, Semarang, dan Dinas
Kesehatan Jawa Tengah juga meneliti perilaku seks di kalangan
siswa SLTA
Sekitar 10% dari 600.000 siswa SLTA di Jawa Tengah pernah
melakukan hubungan intim atau sanggama.

7
Seputar Masalah
Nah sekarang kite liat
Sex aspek medisnye
tentang bahaya seks
Setuju kagak ?

8
Seputar Masalah Sex ???
 Tinjauan Aspek Medis
 Sex = koitus ?
 Koitus = hubungan badan laki-
laki dan wanita
 Sex = pencetusan hubungan
antar individu, yang ditandai
oleh adanya daya tarik rohani
dan fisik yang menjadi dasar
kehidupan bersama antara 2
insan manusia
 Hubungan bersifat heteroseksual
 Dipengaruhi oleh
 Pandangan hidup
 Kebudayaan
 Agama

9
Seputar Masalah Sex
 Tinjauan Aspek Medis
 Organ reproduksi wanita
bagian luar
 Bibir kemaluan luar (labia
mayora)
 Bibir kemaluan dalam
(labia minora)
 Kelentit (clitoris)
 Lubang kemaluan ( vagina)
 Bukit kemaluan (mons
veneris) yang ditumbuhi
oleh rambut kemaluan

10
Seputar Masalah Sex
 Tinjauan Aspek Medis
 Organ reproduksi wanita
bagian dalam
 Vagina (liang
kemaluan/liang senggama)
 Mulut rahim (cervix)
 Rahim (uterus)
 Dua buah saluran telur
(tuba fallopi)
 Dua buah indung telur
(ovarium) kanan dan kiri.

11
Seputar Remaja
 Remaja
 masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa
Batasan Remaja berdasar usia:
 WHO : 12-24 Tahun
 DepKes : 10-19 Tahun atau Belum menikah
 BKKBN : 10-21 Tahun
 Terjadi perubahan-perubahan
perubahan fisik (baik yang terlihat dari luar maupun yang
tidak kelihatan)
perubahan emosional yang tercermin dalam sikap dan
tingkah laku

12
Seputar Remaja
 Remaja
 Masa pubertas
 ditandai dengan datangnya menstruasi (pada perempuan)
atau mimpi basah (pada laki-laki).
 Hormon-hormon utama yang mengatur perubahan ini
adalah androgen pada pria dan estrogen pada wanita yang
berhubungan dengan timbulnya penampilan ciri-ciri seksual
sekunder.

13
Seputar Remaja
 Remaja
 Menstruasi terjadi karena berkurangnya kadar hormon
progesteron dan esterogen dalam darah.
 lapisan lendir rahim akan gugur. Hanya sedikit sisa lapisan lendir rahim
yang dipertahankan.
 Lapisan lendir rahim yang gugur dan mengandung darah
o dikeluarkan melalui mulut rahim dan vagina sebagai menstruasi, yang
biasanya terjadi antara 3-7 hari.
o Jarak antara satu haid dengan haid berikutnya tidak sama pada setiap
orang. Adakalanya 21 hari atau bisa juga 35 hari.

14
Seputar Remaja
 Remaja harus mengerti bahwa begitu dia mendapatkan
menstruasi atau mimpi basah maka secara fisik dia telah siap
dihamili atau menghamili
 Bisa hamil atau tidaknya remaja putri bila melakukan
hubungan seksual tidak tergantung pada berapa kali dia
melakukan hubungan seksual tetapi tergantung pada kapan
dia melakukan hubungan seksual (dikaitkan dengan siklus
kesuburan) dan apakah sistem reproduksinya berfungsi
dengan baik (tidak mandul).
 Banyak remaja yang tidak mengetahui akan hal ini, sehingga
mereka menyangka bahwa untuk hamil orang harus terlebih
dahulu melakukan hubungan seksual berkali-kali.

15
AS
EB
X B
E

???
S

BAHAYA SEKS BEBAS

Sabtu, 16 November2013 Dampak Sex Bebas Pada Remaja 16


Bahaya Sex Bebas
 Fakta
 Di tahun 1987 tim dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
meneliti perilaku seks di kalangan siswa sekolah lanjutan tingkat
atas (SLTA) di Jakarta dan Banjarmasin
 Sebanyak 2% dari total responden menyatakan pernah bersanggama
 Yang berciuman, meraba-raba, atau berpelukan sambil meremas-remas
bagian tubuh tertentu (petting) lebih banyak lagi
 April 1995, tim dari Universitas Diponegoro, Semarang, dan Dinas
Kesehatan Jawa Tengah juga meneliti perilaku seks di kalangan
siswa SLTA
 Sekitar 10% dari 600.000 siswa SLTA di Jawa Tengah pernah melakukan
hubungan intim atau sanggama.

17
Bahaya Sex Bebas

 Penyebab
Pengaruh Negatif Media Massa
Lemahnya Keimanan
Tidak adanya pendidikan sex yang benar, tepat dan
dilandasi nilai-nilai agama
Lemahnya pengawasan orang tua
Salah dalam memilih teman

18
AS
EB
X B
E

???
S

BAHAYA SEKS BEBAS

19
Bahaya Sex Bebas
 Bahaya Fisik
Penyakit kelamin (Penyakit Menular Sexual/ PMS)
PMS adalah penyakit yang dapat ditularkan dari
seseorang kepada orang lain melalui hubungan seksual.
o hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan
baik melalui vagina, oral maupun anal.
o Bila tidak diobati dengan benar penyakit ini dapat
berakibat serius bagi kesehatan reproduksi
 Kemandulan
 kebutaan pada bayi yang baru lahir bahkan
kematian.
20
Hubungan seks anal
Hubungan seks yang dilakukan dengan cara
memasukkan alat kelamin pria ke lubang dubur
pasangannya. Perilaku ini dapat menyebabkan luka
pada dubur/anus
Hubungan seks oral (melalui mulut)
Perilaku seks menyimpang ini akan beresiko
tertular penyakit menular seksual, bila kebetulan
ada luka di daerah mulut

21
HOMOSEKSUAL
Suatu kondisi tertentu dimana seseorang dapat
tertarik dengan sesama jenisnya . Hubungan
perasaan yang melebihi batas kewajaran
antara laki-laki dengan laki dinamakan GAY,
jika sebaliknya dinamakan LESBI

22
Bahaya Sex Bebas

 Penyakit Kelamin
kencing nanah (Gonorrhoe)
raja singa (Sifilis)
 herpes genitalis
limfogranuloma venereum (LGV)
 kandidiasis
trikomonas vaginalis
 kutil kelamin

23
Dampak Sex Bebas

 Tanda-tanda penyakit kelamin (Wanita)


rasa sakit/nyeri saat kencing/hubungan seksual
 rasa nyeri pada perut bagian bawah
 pengeluaran lendir pada vagina/alat kelamin
 keputihan berwarna putih susu, bergumpal
rasa gatal dan kemerahan pada alat kelamin atau sekitarnya
 keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk, dan gatal
 timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seksual
 bintil-bintil berisi cairan
lecet atau borok pada alat kelamin.

24
Sifilis

25
Gonorrhoe

26
Herpes Simpleks dan Ulkus Molle

27
Limfogranuloma Venereum

28
Candidiasis vagina dan Condyloma acuminata

29
Bahaya Sex Bebas
 Bahaya Fisik
 Resiko kehamilan dini yang tak dikehendaki
 Pada Ibu
o kontraksi rahim yang lemah
o ketidak teraturan tekanan darah yang dapat berdampak pada keracunan kehamilan
serta
o kejang-kejang yang dapat menyebabkan kematian
 Pada anak
o Gangguan pertumbuhan organ-organ tubuh pada janin
o kecacatan
o Sulit mengharapkan adanya perasaan kasih sayang yang tulus dan kuat dari ibu
yang tidak menghendaki kehamilan bayi yang dilahirkanya nanti. Sehingga masa
depan anak mungkin saja terlantar

30
Bahaya Sex Bebas
 Bahaya Fisik
 Mengakhiri kehamilannya atau sering disebut dengan aborsi.
 tindakan ilegal atau melawan hukum
o sering dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan tidak aman
o berkontribusi kepada kematian dan kesakitan ibu.
 Aborsi sangat berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan perempuan
terutama jika dilakukan secara sembarangan yaitu oleh mereka yang tidak
terlatih
o Perdarahan yang terus-menerus serta infeksi yang terjadi setelah tindakan aborsi
merupakan sebab utama kematian perempuan yang melakukan aborsi
o Di samping itu aborsi juga berdampak pada kondisi psikologis. Perasaan sedih
karena kehilangan bayi, beban batin akibat timbulnya perasaan bersalah dan
penyesalan yang dapat mengakibatkan depresi.

31
 MARI KITA JADI
REMAJA YANG
MENJAGA DIRI DARI
SEKS BEBAS DAN
HAL-HAL YANG
MERUSAK DIRI …

32
Terima Kasih

Sabtu,16 November 2013 Dampak Sex Bebas Pada Remaja 33

Anda mungkin juga menyukai