Anda di halaman 1dari 24

KONSEP PROMOSI

KESEHATAN
NORMA, SKM, M.Kes
DEFENISI
◦ PROMOSI KESEHATAN DLM KESMAS (HEALTH PROMOTION),
MEMPUNYAI DUA PENGERTIAN :
1. Level and Clark, mengatakan ada 4 tingkat pencegahan
penyakit dlm perspektif kesehatan masyrakat :
a. Health Promotion (Peningkatan/promosi kesehatan)
b. Specific protectin (Perlindungan khusus melalui iminisasi)
c. Erly diagnosis and prompt treatment (diagnosa dini dan
pengobatan segera).
d. Disability limitatin (membatasi atau mengurangi terjadinya
kecactan).
e. Rehabilitation (pemulihan).
◦ Promosi kesehatan adalah sebagai upaya memasarkan,
menyebarluaskan, mengenalkan atau menjual kesehatan.
◦ Promosi kesehatan adalah memasarkan atau menjual atau
memperkenalkan pesan-pesan kesehatan atau upaya-upaya
kesehatan sehingga masyarakat menerima atau membeli (dalam
artian berperilaku kesehatan) atau mengenal pesan2 kesehata
tsb, yg akhirnya mssy. Mau berperilaku hidup sehat.
◦ Lawrence Green (1984)
Promosi kesehatan adalah segalah bentuk kombinasi pendidikan
kesehatan dan intervensi yg terkait dg ekonomi, politik, dan
organisasi, yg direncanakan u/ memudahkan perilaku dan
lingkungan yg kondusif bagi kesehatan.
Tujuan Promosi Kesehatan
◦ Tujuan Promosi Kesehatan menurut WHO
a. Tujuan Umum
Mengubah perilaku individu/masyarakat di bidang Kesehatan.
b. Tujuan Khusus
1) Menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai bagi
masyarakat.
2) Menolong individu agar mampu secara mandiri/berkelompok
mengadakan
kegiatan untuk mencapai tujuan hidup sehat.
3) Mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat
sarana
pelayanan kesehatan yang ada.
2. Tujuan Operasional:

a. Agar orang memiliki pengertian yang lebih baik tentang eksistensi


dan
perubahan-perubahan sistem dalam pelayanan kesehatan serta cara
memanfaatkannya secara efisien & efektif.
b. Agar klien/masyarakat memiliki tanggung jawab yang lebih besar
pada kesehatan
(dirinya), keselamatan lingkungan dan masyarakatnya.
c. Agar orang melakukan langkah2 positip dlm mencegah terjadinya
sakit,
mencegah berkembangnya sakit menjadi lebih parah dan mencegah
keadaan
ketergantungan melalui rehabilitasi cacat karena penyakit.
d. Agar orang mempelajari apa yang dapat dia lakukan sendiri dan
bagaimana
caranya, tanpa selalu meminta pertolongan kepada sistem
pelayanan kesehatan
yang normal.
◦ Sedangkan menurut Green, tujuan promosi kesehatan terdiri dari 3 tingkatan tujuan,
yaitu:

1. Tujuan Program
Merupakan pernyataan tentang apa yang akan dicapai dalam periode waktu tertentu
yang berhubungan dengan status kesehatan.
2. Tujuan Pendidikan
Merupakan deskripsi perilaku yang akan dicapai dapat mengatasi masalah kesehatan
yang ada.
3. Tujuan Perilaku
Merupakan pendidikan atau pembelajaran yang harus tercapai (perilaku yang
diinginkan). Oleh sebab itu, tujuan perilaku berhubungan dengan pengetahuan dan
sikap.
4. Tujuan Intervensi Perilaku dalam promosi kesehatan

a) Mengurangi perilaku negatif bagi kesehatan.


Misal : mengurangi kebiasaan merokok
b) Mencegah meningkatnya perilaku negatif bagi kesehatan
Misal : mencegah meningkatnya perilaku ‘seks bebas’
c) Meningkatkan perilaku positif bagi kesehatan
Misal : mendorong kebiasaan olah raga
d) Mencegah menurunnya perilaku positif bagi kesehatan
Misal : mencegah menurunnya perilaku makan kaya serat.
◦ Upaya Intervensi dapat dilakukan melalui dua pendekatan :
1. Pendidikan (educatio)
Upaya persuasi atau pembelajaran kpd masy. Agar masy mau
melakukan tindakan-tindakan (praktik) u/ memelihara
(mengatasi masalah2 kesehatan), dan meningkatkan
kesehatannya.
2. Paksaan atau tekanan (coercion)
Paksaan a/ tekanan yg dilakukan kpd masy agar mereka
melakukan tindakan2 u/ memeliharan dan meningkatkan
kesehatan mereka sendiri.
◦ Lawrence Green (1984)
Perilaku ditentukan oleh tiga faktor utama :
a. Faktor predisposisi (Predisposing Factors)
Faktor yg dpt mempermudah atau mempredisposisi
terjadinya perilaku pd diri seseorang atau masy. Adalah
pengetahuan dan sikap seseorang atau masy. Tsb trhd ap yg
akan dilakukan.
b. Faktor pemungkin (enabling factors)
Faktor pemungkin atau pendukung (enabling) perilaku
adalah fasilitas , sarana atau prasarana yg mendukung atau yg
menfasilitasi terjadinya perilaku seseorang atau masy.
c. Faktor penguat(reinforcing factors)
Pengetahuan, sikap, dan fasilitas yg tersedia kadang-kadang
belum menjamin terjadinya perilaku seseorang atau masy.
◦ Berdasarkan 3 faktor determinan perilaku, maka kegiatan promosi kesehatan
diarahkan kepada :
1. Predisposisi adalah bentuk pemberian informasi atau pesan kesehatan
dan penyuluhan kesehatan.
2. Enabling (penguat) adalah memberdayakan masy. melalui
pengorganisasian a/ pengemabangan masy.
3. Penguat (Reinforcing) ad/ berupa pelatihan2 kepada para tokoh masy,
baik formal maupun informal (paternalistik).
VISI DAN MISI
◦ VISI : Undang-undang Kesehatan RI No. 36 Tahun 2009,
yakni : Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemapuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masy yg setinggi2nya, sebagai investasi sumber
daya manusia yg produktif secara sosial dan ekonomi.
◦ “ Masyarakat mau dan mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatannya”
◦ MISI : (OttawaCharter, 1984)
a. Advokat (advocate) : Pengambil keputusan dari berbagai
tingkat, dan sektor yg terkait dg kesehatan.
b. Menjembatani (Mediate) : Mediator a/ menjembatani
antara sektor kesehatan dan sektor yg lain sbg mitra.
c. Memampukan (Enable) : Masyarakat mau dan mampu
memelihara danmeningkatkan kesehatannya. Melalui
tokoh2 masy , promosi kesehatan hrs memberikan
keterampilan2 kpd msy agar mereka mandiri di bidang
kes.
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
a. Advokasi (advocacy) : Kegiatan u/ meyakinkan
orang lain, agar orang lain, agar orng lain tsb
membantu & mendukung trhdp ap yg diinginkan.
 Dukungan dr pejabat dpt berupa kebijakan2 yg
dikeluarkan dlm bntk undang2, peraturan
pemerintah, surat keputusan, srt instruksi, dsb.
 Bentuk : Penyajian a/ presentasi & seminar
tentang issue a/ usulan program yg ingin
dihrapkan dr pejabat yg terkait.
 Advokasi : Legislatif & Eksekutif.
b. Dukungan Sosial (Social Support) : Kegiatan u/
mencari dukungan sosial melalui tokoh2 msy.
 Mensosialisasikan program2 kesehatn agr masy.
Mau menerima & mau berpartisipasi trhd program
tsb.
 Bentuk : Pelatihan2, seminar, lokakarya, bimbingan.
 Sasaran : Tokoh Masyarakat.
c. Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment) : Ad/ strategi
promkes yg ditujukan kpd masy scr langsung.
 Tujuan : Mewujudkan kemampuan masy dlm memelihara
& meningkatkatkan kesehtnya mrka sendiri.
 Bentuk : Penyluhan kes, Pengorganisasian & pengembangan
masy dlm bntuk ; koperasi, pelatihan u/ peningkatan pndpatn
kluarga ( Dana sehat klrg, pos obat desa, berdirinya polindes,
dsb)
 Sasaran : Masyarakat.
◦ Strategi Promosi Kesehatan dalam piagam Ottawa 1986 :
a. Kebijakan berwawasan kebijakan (Healthy Public Policy) :
Para epngambil kebijakan.
b. Lingkungan yg mendukung ( Supportive Environment) :
Pengelolah t4 umum.
c. Reorientasi Pelayanan Kesehatan (Reorient Health Services)
d. Keterampilan Individu (Pesonnel Skill)
e. Gerakan Masyarakat (Community Action)
RUANG LINGKUP
◦ Ilmu cakupan promosi kesehatan :
1. Ilmu Perilaku, yakni ilmu2 yg menjadi dasar dlm membentuk
perilaku manusia, terutama psikologi, antropologi dan
manusia.
2. Ilmu-Ilmu yang diperlukan untuk intervensi perilaku :
pendidikan, komunikasi, manajemen, kepemimpinan, dsb.
◦ Berdasarkan aspek pelayanan :
1. Pelayanan preventif dan promotif
2. Pelayanan kuratif dan rehabilitatif
Berdasarkan aspek pelayanan kesehatan ini, promosi kesehatan mencakup
4 pelayanan :
a. Promosi kesehatan pd tingkat promotif
b. Promosi kesehatan pd tingkat preventif
c. Promosi kesehatan pd tingkat kuratif
d. Promosi kesehatan pd tingkat rehabilitatif
◦ Promosi kesehatan berdasarkan tatanan (Tempat
Pelaksanaan) :
a. Promosi kesehatan pd tatanan keluarga (Rumah
Tangga)
b. Promosi kesehatan pd tatanan sekolah
c. Promosi kesehatan pd tempat kerja
d. Promosi kesehatan di tempat2 umum (TTU)
e. Pendidikan kesehatan di institusi pelayanan
kesehatan.
METODE DAN TEKNIK PROMOSI
KESEHATAN
a. Metode promosi kesehatan individual : Antara promotor
kesehatan & sasaran a/ kliennya dpt berkomunikasi lngsung,
baik bertatap muka (face to face) maupun melalui sarana
komunikasi lainnya, misl tlpn.
 Teknik promosi “ Councelling”
b. Metode promosi kesehatan kelompok :
 Sasaran Kelompok : Kelompok Kecil (6-15 org) &
Kelompok Besar. (15-50).
 Metode Kelompok Kecil : Diskusi klp, metode curah pndpt,
bola salju, bermain peran, metode permaian simulasi, dsb.
 Metode Kelompok Besar : Metode ceramah, seminar,
lokakarya dsb.
c. Metode promosi kesehatan massa :
1. Ceramah Umum (Public Speacking), Misl : Dilapangan &
tempat2 umum(publicplaces).
2. Penggunaan media massa elektronik, spr : radio & TV
(Sandiwara, talk show, dialog interaktif, simulasi dsb.
3. Penggunaan media cetak, sprt koran, majalah, buku, leafleat,
selebaran, poster, dsb.
4. Penggunaan media diluar ruang, misal : billboar, spanduk,
umbul2 dsb.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai