Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN

PREEKLAMSI

1. LATAR BELAKANG
Keracunan kehamilan dengan gejala berupa kenaikan tekanan darah
(hipertensi),bengkak (oedema), yang menetap di tungkai /kaki dan terdapat proteinuria,
dan dikatakan eklampsia jika mengalami kejang.
2. TUJUAN
A. Tujuan umum :
melakukan penilaian klasik, klasifikasi dan penatalaksanaan serta mencegah
komplikasi hipertensi karena kehamilan.
B. Tujuan khusus :
a) Mencegah tanda dan gejala hipertensi karena kehamilan dan menentukan
diagnosis yang paling mungkin dalam hubungan dengan hipertensi yang dipicu
karena kahamilan.
b) (pregnancy induced hipertension) dan hipertensi kronik pada ibu hamil.
c) Melakukan penatalaksanaan preeklampsia/eklampsia dan hipertensi kronik pada
ibu hamil.
d) Melakukan pemberian obat anti kejang (Magnesium sulfat dan Diazepam) serta
obat anti hipertensi dalam penatalaksanaan preeklampsia berat dan eklampsia
3. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
 Basic Obstetric & Neonatal Life Support. GADAR Medik Indonesia. 2015.
 Pengelolaan umum
- Bila Diastole >110 berikan anti hipertensi (nifedipine 5-10 mg oral)
dapat diulang 8x/24 jam
- pasang infus RL
- Katerisasi urine
- Observasi tanda vital,reflek dan DJJ /1 jam
 Pemberian Magnesium sulfat (MgSO4)
 Syarat pemberian :
- Pemeriksaan wajib protein urine harus positif 2
- Frekuensi pernafasan minimal 16x/menit.
- Reflek patela (+)
- Urine minimal 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir.
- Tersedia Ca Glukonas 10%.
 Dosis
1. Dosis awal : Ambil larutan MgSO4 40% 4 gr (10 ml) larutkan dengan
100ml larutan RL, beri larutan tersebut selama 10 menit.
2. Dosis Lanjutan : Segera dilanjutkan dengan 25 ml MgSO4 (40%) 10
gr dalam larutan RL 500ml, lalu berikan secara IV dengan kecepatan
28 tetes/menit selama 6 jam
3. Jika kejang berulang setelah 15 menit, berikan MgSO4 (40 %)
sebanyak 5 ml (2gr) IV selama 5 menit
4. Pasang Dower Cateter
5. Dosis Pemeliharaan : MgSO4 1gr (2, 5 ml ) / jam melalui infus Ringer
Asetat / Ringer laktat yang diberikan sampai 24 jam post partum.
4. SASARAN
Ibu hamil, ibu bersalin dan nifas yang memiliki resiko darah tinggi
5. WAKTU PELAKSANAAN
Setiap ada kejadian preeklamsi pada ibu hamil, bersalin dan nifas

Anda mungkin juga menyukai