Anda di halaman 1dari 5

PENGELUARAN PLACENTA SECARA MANUAL (MANUAL

PLACENTA)
No. : SOP/../BDN/PKM-PDA/VIII/2018
SOP Dokumen
No. Revisi : 0
Tanggal : 3 Januari 2023
Terbit
Halaman : 1/5
UPT
PUSKESMAS Een Sumiati, SKM
PADAAWAS NIP.196605151986032010

1. Pengertian Tindakan untuk melepaskan plasenta secara manual (menggunakan tangan)


dari tempat implantasinya dan kemudian melahirkannya melalui kavum uteri.
2. Tujuan Untuk mengeluarkan placenta yang tidak dapat lahir secara spontan dan

untuk mempercepat kala III persalinan

3. Kebijakan
4. Referensi Basic Obstetric & Neonatal Life Support. GADAR Medik Indonesia. 2015.
5. Prosedur/ 1. Mempersiapkan alat dan bahan
Langkah-
a. Infus dan cairan
langkah
b. Oksitisin

c. Verbal anestesi atau anestesi perektal

d. Nelaton kateter dan penampung urin

e. Klem penjepit atau koher

f. Kain alas bokong

g. Tensimeter

h. Sarung tangan panjang atau sarung tangan manual

i. Topi, masker dan celemek

2. Prosedur

a. Kenakan pelindung diri/celemek

b. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

c. Keringkan tangan dan pakai sarung tangan DTT.

d. Bersihkan vulva dan perinium dengan air DTT


e. Pasang alas bokong yang bersih dan kering.

f. Lakukan anestesi verbal atau per rectal

g. Lakukan kateterisasi kandung kemih.

h. Jepit tali pusat dengan klem kemudian tegangkan tali pusat sejajar

lantai

i. Secara obstetrik masukkan salah satu tangan (punggung tangan

kebawah) kedalam vaginam dengan menelusuri sisi bawah tali pusat.

j. Setelah tangan mencapai pembukaan servik minta asisten atau

keluarga untuk memegang kocher kemudian tangan lain penolong

menahan fundus uteri.

k. Sambil menahan fundus uteri masukkan tangan kedalam kavum uteri

sehingga mencapai tempat implantasi plasenta

l. Buka tangan obstetrik menjadi seperti memberi salam (ibu jari merapat

kepangkal jari telunjuk)

m. Tentukan implantasi tempat plasenta temukan tepi plasenta yang

paling bawah

n. Kemudian gerakkan tangan dalam kekiri dan kanan sambil bergeser ke

kranial sehingga semua permukaan maternal plasenta dapat

dilepaskan

o. Sambil melakukan tindakan perhatikan keadaan umum ibu

p. Sementara satu tangan masih didalam kavum uteri lakukan eksplorasi.

q. Untuk memastikan tidak ada bagian yang masih melekat pada dinding

uterus.

r. Pindahkan tangan luar ke supra simfisis untuk menahan uterus pada

saat plasenta dikeluarkan.

s. Instruksikan asisten atau keluarga yang memegang kocher untuk

2/5
menarik tali pusat sambil tangan dalam menarik plasenta keluar.

t. Letakkan plasenta kedalam tempat yang telah disediakan

Lakukan sedikit pendorongan uterus (dorsokranial) setelah plasenta

lahir.

u. Perhatikan kontraksi uterus dan jumlah perdarahan yang keluar.

v. Periksa kembali tanda vital pasien segera lakukan tindakan dan

intruksi apabila masih di perlukan.

w. Catat kondisi pasien dan buat laporan tindakan di dalam kolom yang

tersedia.

x. Buat intruksi pengobatan lanjutan dan hal penting untuk di pantau.

y. Beritahukan pada pasien dan keluarganya bahwa tindakan telah

selesai tetapi pasien memerlukan perawatan.

z. Ajarkan ibu dan keluarga tentang asuhan mandiri dan tanda bahaya

yang mungkin terjadi.minta keluarga segera melaporkan pada

penolong jika terjadi gangguan kesehatan ibu atau timbul tanda

bahaya.

6. Bagan Alir

Mempersiapkan Kenakan pelindung diri/celemek

alat dan bahan

Cuci tangan dengan sabun dan air


mengalir.

3/5
Bersihkan vulva dan perinium
dengan air DTT

4/5
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait PONED

9. Dokumen Bukulaporanpiket, Rekammedis


terkait
10. Rekaman Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
historis diberlakukan
perubahan

5/5

Anda mungkin juga menyukai