2/7
dalam wadah yang benar. Mengganti sarung tangan jika terkontaminasi
(meletakkkan sarung tangan dengan benar di dalam larutan
dekontaminasi)
8. Petugas melakukan pemeriksaaan dalam untuk memastikan bahwa
pembukaaan serviks sudah lengkap ( bila selaput ketuban belum pecah
sedangkan pembukaaan sudah lengkap lakukan amniotomi).
9. Petugas mendekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan
tangan yang masih memakai sarung tangan kedalam larutan klorin
0,5% dan kemudian melepaskannya dalam keadaan terbalik serta
merendamnya dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit, mencuci
tangan.
10. Petugas memeriksa denyut jantung janin (DJJ) setelah kontraksi
berakhir untung memastikan bahwa DJJ dalam batas normal ( 120 -
160x/mnt).
- Mengambil tindakan yang sesuai jika DJJ tidak normal
- Mendokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan dalam, DJJ dan
semua hasil- hasil penilaian serta asuhan lainnya pada patograf.
E. Petugas menyiapkan ibu dan keluarga untuk membantu proses
meneran.
11. Petugas memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan
janin baik. Membantu ibu berada dalam posisi yang nyaman dan
sesuai keinginan.
a. Menunggu ibu hingga mempunyai keinginan untuk meneran.
Melanjutkan pemantauan kondisi dan kenyamanan ibu serta janin
sesuai pedoman persalinan aktif dan pendokumentasian temuan –
temuan.
b. Menjelaskan pada anggota keluarga tentang bagaimana mereka
dapat mendukung dan memberi semangat pada ibu saat ibu mulai
meneran.
12. Petugas meminta bantuan keluarga untuk menyiapakan posisi
meneran (pada saat ada his bantu ibu dalam posisi setengah duduk
dan pastikan ibu merasa nyaman).
13. Petugas memimpin meneran pada saat ibu mempunyai dorongan kuat
untuk meneran:
a. Membimbing ibu untuk meneran saat ibu mempunyai keinginan
untuk meneran.
b. Mendukung dan memberi semangat atas usaha ibu untuk meneran
c. Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya
3/7
(tidak meminta ibu berbaring terlentang).
d. Menganjurkan ibu untuk istirahat diantara kontraksi
e. Menganjurkan keluarga untuk mendukung dan memberi semangat
pada ibu.
f. Menganjurkan asupan peroral.
g. Menilai DJJ setiap 5 menit.
h. Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi segera
dalam waktu 120 menit (2 jam) meneran untuk ibu primi para atau
60 menit (1 jam) untuk multi para.
i. Menganjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi
yang nyaman. Jika ibu belum ingin meneran dalam 60 menit,
F. Petugas melakukan persiapan pertolongan kelahiran bayi.
14. Petugas menyiapkan pertolongan kelahiran bayi Jika kepala bayi telah
membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, meletakkan handuk bersih
di atas perut ibu untuk mengeringkan bayi.
15. Petugas meletakkan kain yang bersih dilipat sepertiga bagian dibawah
bokong ibu.
16. Petugas membuka tutup partus set dan perhatikan kembali peralatan
dan bahan
17. Petugas memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan
G. Petugas melakukan pertolongan Untuk Melahirkan Bayi
18. petugas melakukan pertolongan untuk melahirkan bayi saat sub-
occiput tampak dibawah simfisis, tangan kanan melindungi perineum
dengan dialas lipatan kain di bawah bokong, sementara tangan kiri
menahan puncak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalu cepat
saat kepala lahir. (minta ibu untuk tidak meneran dengan nafas
pendek-pendek) Bila didapatkan mekonium pada air ketuban, segera
setelah kepala lahir lakukan penghisapan pada mulut dan hidung
janin menggunakan penghisap lendir De Lee
19. Petugas menggunakan kasa/kain bersih untuk membersihkan muka
janin dari lendir dan darah
20. Petugas memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin
21. Petugas menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran
paksi luar secara spontan
22. Petugas menempatkan kedua telapak tangan biparietal kepala janin,
tarik secara hati-hati ke arah bawah sampai bahu anterior / depan
lahir, kemudian tarik secara hati-hati ke atas sampai bahu
posterior/belakang lahir. Bila terdapat lipatan tali pusat yang terlalu
erat hingga menghambat putaran paksi luar atau lahirnya bahu,
4/7
minta ibu berhenti meneran, dengan perlindungan tangan kiri, pasang
klem di dua tempat pada tali pusat dan potong tali pusat di antara
dua klem tersebut.
23. Petugas menyangga kepala, leher dan bahu janin bagian posterior
dengan posisi ibu jari pada leher (bagian bawah kepala) dan ke empat
jari pada bahu dan dada / punggung janin, sementara tangan kiri
memegang lengan dan bahu janin bagian anterior saat badan dan
lengan lahir
24. Petugas melahirkan badan bayi dengan tangan kiri menyusuri
pinggang ke arah bokong dan tungkai bawah janin untuk memegang
tungkai bawah (selipkan jari telunjuk tangan kiri di antara kedua
lutut janin)
H. Petugas melakukan Asuhan Bayi Baru Lahir
25. Petugas melakukan asuhan bayi baru lahir setelah seluruh badan bayi
lahir pegang bayi bertumpu pada lengan kanan sedemikian rupa
sehingga bayi menghadap ke arah penolong. nilai bayi, kemudian
letakkan bayi di atas perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah dari
badan (bila tali pusat terlalu pendek, letakkan bayi di tempat yang
memungkinkan)
26. Petugas segera mengeringkan bayi, membungkus kepala dan badan
bayi kecuali bagian tali pusat
27. Petugas melakukan pemeriksaan kembali uterus untuk memastikan
tidak ada bayi kedua.
28. Petugas memberitahu ibu bahwa dia akan di suntik oxytocin agar
uterus berkontraksi baik. Dalam waktu satu menit suntikan oxtocin
10 uint.
29. Petugas melakukan penjepitan tali pusat setelah dua menit sejak bayi
lahir
30. Petugas melakukan pemotongan dan pengikatan tali pusat.
31. Petugas meletakan bayi tengkurep di dada ibu untuk kontak kulit ibu
dan bayi
I. Petugas melakukan manajemen aktif kala III
32. Petugas memindahkan klem tali pusat hingga 5-10 cm dari vulva
33. Petugas meletakkan tangan kiri di atas simpisis menahan bagian
bawah uterus, sementara tangan kanan memegang tali pusat
menggunakan klem atau kain kasa dengan jarak antara 5-10 cm dari
vulv
34. Petugas memegang tali pusat dengan tangan kanan sementara tangan
kiri menekan uterus dengan hati-hati ke arah dorso kranial.Bila
5/7
uterus tidak segera berkontraksi, minta ibu atau keluarga untuk
melakukan stimulasi puting susu
35. Petugas melakukan peregangan tali pusat terkendali jika tali pusat
terlihat bertambah panjang dan terasa adanya pelepasan plasenta,
sementara tangan kanan menarik tali pusat ke arah bawah kemudian
ke atas sesuai dengan kurva jalan lahir hingga plasenta tampak pada
vulva.
36. Petugas mengeluarkan plasenta dengan cara : bila pada penekanan
bagian bawah dinding depan uterus ke arah dorso ternyata di ikuti
dengan pergeseran tali pusat ke arah distal maka lanjutkan dorongan
kearah kranial hingga plasenta dapat dilahirkan.
37. Petugas menyangga plasenta setelah plasenta tampak di vulva,
teruskan melahirkan plasenta dengan hati-hati. Bila perlu (terasa ada
tahanan), pegang plasenta dengan kedua tangan dan lakukan putaran
searah untuk membantu pengeluaran plasenta dan mencegah
robeknya selaput ketuban.
J. Petugas menilai Perdarahan
38. Petugas melakukan masase pada fundus uteri dengan menggosok
fundus secara sirkuler menggunakan bagian palmar 4 jari tangan kiri
hingga kontraksi uterus baik (fundus teraba keras)
39. Petugas melakukan pemeriksaan bagian maternal dan bagian fetal
plasenta dengan tangan kanan untuk memastikan bahwa seluruh
kotelidon dan selaput ketuban sudah lahir lengkap, dan memasukkan
ke dalam kantong plastik yang tersedia
40. Petugas memeriksa apakah ada robekan pada introitus vagina dan
perenium yang menimbulkan perdarahan aktif. Bila ada robekan yang
menimbulkan perdarahan aktif, segera lakukan penjahitan.
K. Petugas melakukan asuhan Pasca Persalinan
41. Petugas memeriksa kembali kontraksi uterus dan tanda adanya
pervaginam perdarahan, pastikan kontraksi uterus
42. Petugas membersihkan kedua tangan yang memakai sarung tangan
ke dalam larutan klorin 0.5% bilas kedua tangan tersebut dengan air
DTT dan keringkan dengan air bersih
43. Petugas memastikan kandung kemih kosong
44. Petugas mengajarkan ibu dan keluarga cara massage uterus
45. Petugas melakukan evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah
46. Petugas memeriksa tanda-tanda vital ibu dan pastikan keadaan ibu
baik
47. Petugas melakukan pemantauan keadaan bayi dan pastikan bahwa
6/7
bayi bernafas dengan baik
L. Petugas melakukan kebersihan dan Keamanan
48. Petugas merendam semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin
0,5 %
49. Petugas membuang barang-barang yang terkontaminasi ke tempat
sampah yang di sediakan
50. Petugas membersihkan ibu dari sisa air ketuban, lendir dan darah dan
menggantikan pakaiannya dengan pakaian bersih/kering
51. Petugas memastikan ibu merasa nyaman dan memberitahu keluarga
untuk membantu apabila ibu ingin minum
52. Petugas melakukan dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan
klorin 0,5%
53. Petugas membersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin 0,5%
melepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan merendamnya
dalam larutan klorin 0,5%
54. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
55. Petugas memakai sarung tangan
56. Petugas melakukan pemeriksaan pada bayi baru lahir satu jam
pertama dengan memberikan salep mata, dan vit k, timbang,
pemeriksaan fisik
57. Petugas memberikan imunisasi hepatitis B/ HB0
58. Petugas melepas sarung tangan secara terbalik kedalam larutan klorin
0,5%
59. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
60. Petugas melengkapi partograf dan dokumentasi.
7 Diagram Alir -
8 Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9 Unit terkait 1. Poned
10 Dokumen
Rekam Medis
terkait
7/7
8/7
ASUHAN PERSALINAN NORMAL
5 Apakah Petugas memakai sarung tangan DTT atau steril untuk semua
pemeriksaan dalam
20 Apakah Petugas memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin
23 Apakah Petugas menyangga kepala, leher dan bahu janin bagian posterior
dengan posisi ibu jari pada leher (bagian bawah kepala)
28 Apakah Petugas memberitahu ibu bahwa dia akan di suntik oxytocin agar
uterus berkontraksi baik. Dalam waktu satu menit suntikan oxtocin 10 uint
29 Apakah Petugas melakukan penjepitan tali pusat setelah dua menit sejak
bayi lahir
31 Apakah Petugas meletakan bayi tengkurep di dada ibu untuk kontak kulit
2/7
ibu dan bayi
32 Apakah Petugas memindahkan klem tali pusat hingga 5-10 cm dari vulva
40 Apakah Petugas memeriksa apakah ada robekan pada introitus vagina dan
perenium yang menimbulkan perdarahan aktif
46 Apakah Petugas memeriksa tanda-tanda vital ibu dan pastikan keadaan ibu
baik
3/7
klorin 0,5 %
49 Apakah Petugas membuang barang-barang yang terkontaminasi ke tempat
sampah yang di sediakan
50 Apakah Petugas membersihkan ibu dari sisa air ketuban, lendir dan darah
dan menggantikan pakaiannya dengan pakaian bersih/kering
51 Apakah Petugas memastikan ibu merasa nyaman dan memberitahu keluarga
untuk membantu apabila ibu ingin minum
52 Apakah Petugas mendekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin
0,5%
53 Apakah Petugas membersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin 0,5%
melepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan merendamnya dalam
larutan klorin 0,5%
54 Apakah Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
56 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan pada bayi baru lahir satu jam
pertama dengan memberikan salep mata, dan vit k, timbang, pemeriksaan
fisik
57 Apakah Petugas memberikan imunisasi hepatitis B/ HB0
CR : ……………………………… %.
4/7