Anda di halaman 1dari 4

Nama : Salsabila Aprilian

TUGAS NIM : 32722401D20039


Asuhan Kebidanan Patologi
Kode : 16ML4.05 Prodi : D III Kebidanan
Dosen : Shinta Utami, M.Keb

1. Sebutkan klasifikasi pre-eklamsia menurut sumber yang terbaru!


1) Pre Eklampsia Ringan adalah sindrom spesifik kehamilan dengan penurunan
perfusi pada organ-organ akibat vasospasme dan aktivasi endotel. Kriteria
diagnostik pre eklampsia ringan:
• Desakan darah ≥140/90 mmHg – < 160/110 mmHg
• Proteinuria +1 atau 300 mg/24 jam jumlah urine
2) Pre Eklamsia Berat adalah preeklamsia dengan tekanan darah sistolik 160 mmHg
dan tekanan darah diastolic 110 mmHg disertai proteinuria yang diukur secara
kualitatif sebesar +2 persisten atau lebih (gr/liter).

2. Jelaskan bagaimana tanda gejala dari pre-eklamsia berat!


• Sistolik ≥ 160 mmHg, diastolik ≥ 90 mmHg
• Proteinuria: ≥ 5 gr/jumlah urine 24 jam atau +4
• Oliguria (< 400-500cc/24 jam)
• Kreatinin serum meningkat
• Edema paru & cyanosis
• Nyeri epigastrium & nyeri kuadran atas kanan abdomen
• Gangguan otak & visus
• Gangguan fungsi hepar
• Hemolisis mikroangiopatik
• Trombositopenia

3. Sebutkan minimal 2 faktor resiko dari pre-eklamsia!


1) Usia Wanita
hamil berusia di atas 40tahun lebih beresiko dua kali lipat terhadap preeklamsia.
Idealnya usia wanita hamil 20-35 tahun karena kematangan fisik dan mental. Alat
reproduksi dikatakan belum siap ketika usia 35 sangat tidak di anjurkan untuk proses
kehamilan karena mengingat mulai usia ini rentan penyakit.
2) Obesitas sebelum hamil dan IMT (Index Masa Tubuh)
Index masa tubuh yang semakin besar dan obesitas merupakan faktor resiko terberat
pada preeklamsia. Obesitas meningkatkan resiko preeklamsia sebanyak 2.47 kali lipat.
Sedangkan wanita yang memiliki Index Masa Tubuh >35 lebih beresiko 4 kali lipat
preeklamsia di bandingkan 19-27.
3) Riwayat Hipertensi
Wanita yang memiliki riwayat preeklamsia pada kehamilan pertama 7 kali lipat
beresiko preeklamsia untuk kehamilan kedua. Dari riwayat hipertensis menyatakan
bahwa perempuan halim sangat mudah untuk terkena resiko preeklamsia.
4) Gaya Hidup
Pada zaman modern seperti ini kebanyakan wanita hamil tidak bisa menjaga pola
makannya. Salah satu resiko gaya hidup wanita sekarang yang menyukai makanan
instan itu 2 kali lipat beresiko terhadap preeklamsia.

4. Bagaimana penatalaksanaan pre-eklamsia?


5. Bagaimana cara pemberian MgSO4 (magnesium sulfat)?
1) Loading dos 4g MgSO4 secara IV sekitar (40% dalam 100 cc cairan pz) selama 15
menit
2) Maintenance dose Diberikan infus 6g dalam larutan ringer/6 jam atau diberikan 4 atau
5g IM, selanjutnya maintenance dose diberikan 4g IM tiap 4-6 jam.
3) Syarat Harus tersedia antidotum MgSO4 (kalsium glukonas sekitar 10%) = 1g (10%
dalam 10cc) diberikan IV 3 menit, Reflex patella kuat, frekuensi pernafasan >16x/menit
4) Dihentikan bila ada tanda-tanda intoksikasi, dan setelah 24 jam pasca persalinan atau
pasca kejang.

KASUS
Ny. V usia 28 tahun G1 P2 A0 hamil 8 bulan datang ke tempat anda dengan keluhan
sering merasa pusing. Hasil pemeriksaan Tekanan darah 160/ 90 mmHg, Nadi 80 x/mnt, suhu
36,6oC, Respirasi 20 x/mnt. TFU pertengahan pusat – procesus xypoideus, letak kepala belum
masuk PAP, punggung kanan. DJJ (+) 144 kali/ menit. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb 11
gram%, protein uria (+++).

1. Pemeriksaan Tambahan
a. Cek adanya edema paru
b. Evaluasi apakah ibu mengalami nyeri kepala, gangguan penglihatan dan nyeri
epigastrium
c. Pemeriksaan lab untuk memeriksa:
1) serum kratianin
2) Kenaikan enzim hati
3) Trombosit

2. Analisa
Ny. V G2P1AO Usia Kehamilan 32 Minggu dengan Pre - Eklamsi Berat

3. Pelaksanaan Kasus
• Memberikan MgSO4
• Pematangan paru dengan pemberian terapi farmakologi dexamethasone 2x6 mg secara
IM selama 2 hari dan Betamethason 1x12 mg secara IM selama 2 hari
• Terminasi kehamilan
4. Pemberian MgSO4
• Loading dose: 4 g MgSO4 40% dalam 100 cc NaCL: habis dalam 30 menit (73
tts/menit)
• Maintenance dose: 6 gr MgSO4 40% dalam 500 cc Ringer Laktat selama 6 jam: (28
tts/menit)
• Awasi: volume urine, frekuensi nafas, dan reflex patella setiap jam
• Pastikan tidak ada tanda-tanda intoksikasi magnesium pada setiap pemberian MgSO4
ulangan
• Bila ada kejang ulangan: berikan 2g MgSO4 40%, IV

Anda mungkin juga menyukai