Anda di halaman 1dari 33

USIA KEHAMILAN

SAFRILIA GANDHI M
1310211081

Tujuan

Menentukan usia
kehamilan sangat
penting untuk
memperkirakan
taksiran
persalinan

USIA KEHAMILAN
Usia kehamilan dapat ditentukan dengan:

1. Tanggal haid terakhir


2. Gerakan janin pertama 18 20 minggu pada
primigravida, 16 minggu pada multigravida

3. Terdengar denyut jantung pertama(10-12 mgg)


4. Tinggi fundus uteri
5. USG

TINGGI FUNDUS UTERI

ULTRASONOGRAFI (USG)

Usia
kehamil
an
Preterm

Aterm

Postter
m

< 37
minggu

37 42
minggu

> 42
minggu

PRETERM

DEFINISI
Disebut juga premature
Bayi yang lahir pada usia kehamilan 37 minggu atau kurang
(WHO)

Prematur lanjut 34 36 minggu


Ambang viabilitas 22 25 minggu

EPIDEMIOLOGI
30 35 % terindikasi,

Pelahiran atas
indikasi medis ibu /
janin sehingga
persalinan di
induksi / SC

Etiologi

Persalinan kurang
bulan spontan tak
terjelaskan dengan
selaput ketuban
utuh
Ketubah pecah dini
preterm (PPROM)
idiopatik
Kelahiran multijanin

30 35 %
preeklamsia, distress janin, solusio
plasenta, kecil masa kehamilan,
perdarahan tanpa sebab, DM, HT kronik,
isoimunisasi Rh
40 45%
Withdrawl progesterone peningkatan
prostaglandin, inisiasi oksitosin, aktivasi
inflamasi desidua
30 35 %
Infeksi intraamnion, sos-ek rendah, IMT
rendah, krg gizi, rokok, RPD pecah ketubah

FAKTOR RISIKO
Gaya hidup
Merokok, peningkatan BB ibu tdk adekuat, pengg narkoba
Aktivitas berat saat kehamilan
Faktor genetik
Kesenjangan ras dan etnik
Kulit hitam >>, status sos-ek rendah
Interval antara kehamilan
Rentang antar kehamilan <18bl/>59bl
Infeksi
Aktv sist imun sitokin PG meningkat
Ureoplasma urealyticum dan Mycoplasma homonis

PERMASALAHAN PADA PERSALINAN


PRETERM
Jangka Pendek
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kematian neonates
Respiratory Distress Syndrome
Perdarahan intra/periventrikuler
Necrotozing Entero Cilitis
Displasi bronco-pulmonar
Sepsis
Paten duktus arteriosus

Jangka Panjang
Kelaianan neurologic
Serebal palsi
Retinopati
Ketulian
Retardasi mental
Disfungsi neurobehavior

DIAGNOSIS

Gejala

Kontraksi tdk teratur, tdk ritmik dan nyeri ada/tdk rancu Braxton
Hicks

Gejala penekanan panggul, kram, ciran vagina encer, nyeri pinggang


blkg kelahiran akan dan sedang berlangsung

Perubahan servix

Dilatasi serviks asimpstlh pertengahan kehamilan FR pelahiran


kurang bln

Panjang serviks : rata2 35 mm pd 24 mgg

DIAGNOSIS

Fibronektin janin

Glikoprotein yang ikut berperan dalam adhesi interselular selama


implantasi dan pemeliharaan adhesi plasenta pada desidua uterus

Kadar >> di darah ibu dan amnion


Deteksi

pd

sekret

servikovaginal

immunosorbent assay : positif bila >50ng/ml

dg

px

enzyme-linked

TATA LAKSANA
1. Tokolisis
Diberikan untuk :
Mencegah mortalitas dan mobiditas pada bayi premature
Memberikan kesempatan pada kortikosteroid
Member kesempatan transfer intrauterine
Optimalisasi personel
Obat obatan
Kalsium antagonis : Nifedipin
Obat -mimetik : terbutalin, ritrodin, isoksuprin, salbutamol
Sulfas magnesikus dan antiprostglandin (jarang dipakai krna efek
samping)

TATA LAKSANA
1. Tokolisis
. Tokolitik diberikan 48 jam pertama. Obat-obat yang digunakan:
. Nifedipin: 3 x 10 mg per oral, ATAU
. Terbutalin sulfat 1000 g (2 ampul) dalam 500 ml larutan infus NaCl0,9%:
dosis awal pemberian 10 tetes/menit lalu dinaikkan 5 tetes/menit tiap 15
menit hingga kontraksi hilang, ATAU

. Salbutamol: dosis awal 10 mg IV dalam 1 liter cairan infus 10 tetes/menit.


Jika kontraksi masih ada, naikkan kecepatan 10 tetes/menitsetiap 30 menit
sampai kontraksi berhenti atau denyut nadi >120/menit kemudian dosis
dipertahankan hingga 12 jam setelah kontraksi hilang

TATA LAKSANA
1. Tokolisis
Kontraindikasi :

. Usia kehamilan di bawah 24 dan di atas 34 minggu


. Pembukaan > 3 cm
. Ada tanda korioamnionitis (infeksi intrauterin), preeklampsia,
atauperdarahan aktif

. Ada gawat janin


. Janin

meninggal

atau

kemungkinanhidupnya kecil

adanya

kelainan

kongenital

yang

TATA LAKSANA
2. Kortikosteroid untuk pematangan paru janin.
Deksametason 6 mg IM setiap 12 jam sebanyak 4 kali, ATAU Betametason 12 mg IM setiap
24 jam sebanyak 2 kali

3. Antibiotika profilaksis diberikan sampai bayi lahir. Pilihan antibiotika yang rutin diberikan
untuk persalinan preterm (untuk mencegah infeksi streptokokus grup B)
Ampisilin: 2 g IV setiap 6 jam, ATAU penisilin G 2 juta unit IV setiap 6 jam, ATAU
Klindamisin: 3 x 300 mg PO (jika alergi terhadap penisilin)
Antibiotika yang diberikan jika persalinan preterm disertai dengan ketuban pecah dini
adalah eritromisin 4400 mg per oral ATAU Kombinasi amoksilin dengan asam klavulanat
tidak digunakan karena dapat memicu terjadinya enterokolitis nekrotikans

TATA LAKSANA
4. Tirah baring
5. Induksi persalinan

TATA LAKSANA
4. Metode kanguru
Untuk menghangatkan bayi, perawatan
metode kanguru dapat dilakukan dengan
syarat:

-.Bayi tidak mengalami kesulitan bernapas


-.Bayi tidak mengalami kesulitan minum
-.Bayi tidak kejang
-.Bayi tidak diare
-.Ibu atau keluarga bersedia, dan tidak
sedang sakit

POST TERM

DEFINISI
kehamilan yang berlangsung sampai 42 minggu atau lebih,
disebut juga kehamilan serotinus.

EPIDEMIOLOGI
Banyak meninggal akibat asfiksia dan aspirasi mekonium

ETIOLOGI
Pengaruh progesterone Tidak terjadi penurunan kadar
ataupun efek progesterone

Teori oksitosin Kurangnya pelepasan oksitosin


Teori kortisol/ACTH janin tidak dihasilkan atau kurang
kortisol no penurunan progesreron, peningkatan
esterogen, peningkatan prostaglandin

Herediter

MANIFESTASI KLINIS
Sindroma prematuritas
41 43 mnggu, terjadi karena hilangnya
efek protektif vernix kaseosa
Kulit keriput (mencolok pada tangan dan
kaki) dan terkelupas, tubuh panjang dan
wasting (kurus), maturitas lanjut karena
mata

bayi

terbuka,

tampak

tua

dan

MANIFESTASI KLINIS
Disfungsi plasenta
Penurunan kadar estriol dan plasental laktogen penurunan fungsi
plasenta Degenerasi plasenta penimbunan Ca2+ gawat janin
bahkan kematian
Terjadi proses degenerasi jaringan plasenta seperti edema, timbunan
fibrinoid, fibrosis, thrombosis, dan infark vili
Selaput vaskulosinsial bertambah tebal dan jumlahnya berkurang
menurunkan mekanisme transport plasenta
Kadar eritropoietin darah tali pusat meningkat secara signifikan pada
kehamilan yang mencapai 41 minggu atau lebih
Pertambahan berat badan hingga sangat besar pada saat lahir

MANIFESTASI KLINIS
Distress janin
Gawat janin antepartum dan distress janin
intrapartum merupakan kompresi tali pusat
yang disebabkan oleh oligohidramnion
Oligohidramnion
Volume cairan amnion terus berkurang setelah
38 minggu meconium dilepaskan ke cairan
amnion yang sedikit meconium terlalu kental
dan tebal meconium aspiration syndrome

DIAGNOSIS
Riwayat haid
HPHT harus yakin, siklus teratur 28 hari, tidak minum pil
antihamil setidaknya 3 bulan terakhir
Kehamilan postterm kemungkinan diakibatkan :

Kesalahan HPHT
Keterlambatan ovulasi
Siklus tidak teratur

DIAGNOSIS
Riwayat pemeriksaan antenatal

Tes kehamilan Bila tes imunologik dilakukan setelah telat 2 minggu


hamil 6 minggu
Gerak janin

DJJ

Primigravida terasa gerakan 18 mingg


multigravida terasa gerakan 16 minggu
Stetoskop Laennec 18-20 minggu terdengar pertamax
Doppler 10-12 minggu terdengar pertamax

Tinggi fundus
USG
Radiologi

DIAGNOSIS
Pemeriksaan lab

Kadar lesitin/spingomielin
Kadar ATCA
Sitologi cairan amnion
Sitologi vagina

TATA LAKSANA
Induksi partus dgn pemasangan balon kateter Foley
Induksi dgn oksitosin Oksitosin 5 IU dlm infus dextrose 5 %
Bedah SC

Insufisiensi plasenta dgn keadaan serviks blm matang


Pembukaan yg blm lengkap, partus lama, dan gawat janin
Primigravida tua, kematian janin dlm kandungan, pre eklamsia,
hipertensi menahun

Bila nilai pelvis (PS) > 8 induksi persalinana kemungkinan


besar akan berhasil

PS 5 drip oksitosin
PS <5 Pematangan serviks terlebih dahulu pengukuran
PS LAGI

Anda mungkin juga menyukai