Anda di halaman 1dari 28

Janin Tumbuh

Lambat
Nama anggota kelompok
Dzikri Fadhilah 31032010038
Ramsyifa Virzanisda 31032010059
Irgie Catur Ryansyah 31032010085
Aldena Cinka 31032010017
Dian Utami 31032010033
Sarifa 31032010093
Sri Indah Kemala 31032010095
Erisa Putri 31032010040
Annisa Fitri Cahyarini 31032010023
Puteri Qatrunnada 30001400157
Definisi
Berat janin kurang dari 10 % dari berat yang harus dicapai pada usia kehamilan
tertentu dengan evaluasi USG prenatal.
Epidemiologi
● Diidentifikasi pada sekitar 3% hingga 7% kehamilan
● Dilaporkan 6 kali lebih tinggi di negara berkembang dibandingkan dengan negara
maju
● Wanita dengan preeklamsia yang memiliki riwayat pertumbuhan janin terhambat
menunjukkan tingkat kekambuhan 20% pada kehamilan berikutnya
● Sekitar 20% dari semua bayi kecil untuk usia kehamilan saat lahir di negara-negara
berpenghasilan rendah, dan satu dari empat bayi tersebut mungkin mengalami
kematian.
Pertumbuhan Janin
● Fase Germinal : 10-14 hari setelah pembuahan
● Fase Embrional : 2-8 minggu setelah pembuahan
● Fase Fetus : 8 minggu setelah pembuahan
Pertumbuhan Janin Normal
12 minggu 20 minggu
Panjang UU - bokong : 6 - 7 cm. Muncul pusat osifikasi, BJ 300 g. Janin aktif bergerak 10 - 30% setiap
jari tangan dan kaki berdiferensiasi. Kulit & kuku saat. Kulit kurang transparan, Lanugo berambut
berkembang, alat kelamin luar menunjukan tanda definitif, halus menutupi tubuh, rambut kepala mulai
janin mulai bergerak spontan tumbuh.

16 minggu 24 minggu
Ubun-ubun - bokong : p 12 cm, berat BJ 630 g. Kulit berkerut, mulai timbunan
110 gr. Gerakan mata dimulai pada lemak. Kepala besar, alis dan bulu mata dapat
16-18 mg, dikenali. Periode kanalikular perkembangan
paru-paru
Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, et al. William Obstetrics. 24th ed. New York Chicago San Fransisco Lisbon London Madrid Mexico City Milan New Delhi San Juan Seoul Singapore Sydney
Toronto: Mc Graw Hill; 2014. P.127-31.
Pertumbuhan Janin Normal
28 minggu 36 minggu
Panjang UU - bokong : 25 cm. BJ 1100 g. Kulit tipis Panjang ubun-ubun - bokong 32 cm, berat 2500
berwarna merah ditutupi vernix caseosa. Membran pupil gr. Tubuh lebih gemuk, tampilan keriput wajah
menghilang. Kedipan mata terisolasi. sebelumnya menghilang.

32 minggu 40 minggu
Panjang ubun-ubun - bokong 28 cm, Janin sepenuhnya berkembang. Panjang ubun-
Berat Janin 1800 g. Kulit merah dan ubun - bokong 36 cm, berat janin 3400 g.
berkerut.
Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, et al. William Obstetrics. 24th ed. New York Chicago San Fransisco Lisbon London Madrid Mexico City Milan New Delhi San Juan Seoul Singapore
Sydney Toronto: Mc Graw Hill; 2014. P.127-31.
Epidemiologi

You can enter a subtitle here in


case you need it
Etiologi
Maternal Cause Fetal Cause
● Penggunaan substansi (rokok, ● Abnormalitas genetik
alkohol, narkotika) ● Cyanotic congenital heart
● Obat teratogenik (ACE-I, defects
Carbamazepine, warfarin, ● Infeksi intrauterine pada usia
fenitoin) awal (TORCH)
● Penyakit sistemik ->
insufisiensi plasenta

Uteroplacental Cause
● Insufisiensi plasenta
● Plasenta previa
● Multiple gestations
● Abruptio plasenta
● Trombosis arteri umbilikus
Ross M.G.. Fetal growth restriction. In: Smith C.V., Fetal growth
● Malformasi uterus (ex: fibrosis) restriction. New York, NY: WebMD.
https://emedicine.medscape.com/article/261226-overview.
Updated: July 25, 2018.
Faktor Risiko
01 02 03
Umur maternal Status sosioekonomi Penyalahgunaan zat pd maternal
< 16 tahun dan > 35 tahun Sosioekonomi yg rendah dan merokok aktif maupun pasif,
tinggal di negara berkembang alcohol use disorder, cannabis use
disorder, dan cocaine use disorder

04 05 06
Kerja fisik sedang Tinggi & berat maternal Nulipara dan paritas
sampai berat sebelum kehamilan lebih dari 5
indeks massa tubuh (IMT) < 20
kg/m2, berat badan < 45 kg dan >
75 kg
Murki S. Intrauterine Growth Retardation - A Review Article. J Neonatal Biol. 2014;03(03):1–11
Manandhar T, Prashad B, Nath Pal M. Risk Factors for Intrauterine Growth Restriction and Its Neonatal Outcome. Gynecol Obstet. 2018;08(02)
Klasifikasi
PJT Simetris PJT Asimetris
● Janin → berukuran badan kecil ,setiap ● Janin → berukuran kecil tidak proporsional
bagian tubuh proporsional ● Salah satu bagian tubuh janin→ ukuran
● Semua bagian tubuh janin berukuran kepala bisa berukuran normal dan sesuai
kecil, termasuk ukuran organ dalam dengan usia gestasinya, namun bagian
tubuhnya. tubuh yang lain berukuran lebih kecil.
● Gangguan pertumbuhan janin → sebelum ● Gangguan pertumbuhan janin → pada
umur kehamilan 20 minggu trimester 3
● Penyebab → kelainan kromosom / ● Penyebab → isufisiensi plasenta
infeksi

- Lausman A, Kingdom J, Gagnon R, Basso M, Bos H, Crane J, et al. Intrauterine Growth Restriction: Screening, Diagnosis, And
Management. J Obstet Gynaecol Canada. 2013;35(8):741–8.
- Murki S. Intrauterine Growth Retardation - A Review Article. J Neonatal Biol. 2014;03(03):1–11.
- Divon MY. Fetal growth screening and diagnosis. Uptodate. 2019.
RCOG. The investigation and management of the
small for gestational age fetus. 2014
Patofisiologi
● Pada kelainan sirkulasi uteroplasenta akibat dari
perkembangan plasenta yang abnorrnai, pasokan oksigen,
masukan nutrisi, dan pengeluaran hasil metabolik menjadi
abnormal.
● Janin menjadi kekurangan oksigen dan nutrisi pada
trimester akhir → PJT yang asimetrik yaitu lingkar perut
yang jauh lebih kecil daripada lingkar kepala.
● Penyebab PJT simetrik → faktor janin atau lingkungan
uterus yang kronik (diabetes, hipertensi). Faktor janin
ialah kelainan genetik (aneuplodi), umumnya trisomi 2L,
13, dan 18.

Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH. Ilmu


Kebidanan Edisi Keempat. PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.2008
Pathogenesis

https://calgaryguide.ucalgary.ca/intrauterine-growth-
restriction-iugr-pathogenesis/
Manifestasi Klinis

● Ukuran janin lebih kecil jika dibanding usia


gestasi (berat badan, panjang badan, dan ukuran
lingkar kepala)
● Tinggi fundus uteri lebih rendah ±3 cm dari usia
kehamilan
● Perkiraan berat badan < 10 persentil dibanding
usia gestasi.

Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan. Edisi IV. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2016.p.696-8
Anamnesis
● Menilai usia gestasi
● Mengetahui faktor risiko dari Intrauterine Growth
Restriction (IUGR)
● Riwayat kehamilan pertumbuhan janin terlambat
sebelumnya
● Riwayat keluarga dengan abnormalitas kongenital
fetus atau kondisi genetik
● Riwayat penggunaan obat-obatan

● Bienstock JL, Fox HE, Wallach EE, et al. Johns Hopkins Manual of Gynecology and Obstetrics. 5 th Ed. Baltimore: The Johns Hopkins University School of Medicine. 2015.
● Casanova Robert, Charles R. B Beckman, Alice Chuang, et al. Beckmann and Ling’s Obstetrics and Gynecology. 2018: h. 350-61
Pemeriksaan Fisik
● Berat badan ibu tidak
naik selama kehamilan
● Penambahan tinggi
fundus uteri ± 1 cm/
minggu antara minggu
24 dan 38 minggu.
Jika terdapat
penambahan TFU > 3
cm → IUGR

Casanova Robert, Charles R. B Beckman, Alice Chuang, et al. Beckmann and Ling’s Obstetrics and Gynecology. 2018: h.350-61
Pemeriksaan Penunjang
USG Doppler Velocimetry
● Penting untuk menegakkan diagnosis ● Sebagai penilaian standar janin sejak
dini IUGR terdiagnosis IUGR
● Mengurangi intervensi dan
● Menentukan fungsional janin →
meningkatkan hasil akhir janin pada
etiologi, derajat beratnya PJT, kehamilan yang beresiko IUGR
prognosis janin, jenis kelamin dan ● Tingkat mortalitas berkurang 29% saat
waktu tindakan yang harus diambil Doppler velocimetry arteri umbilikalis
● USG lingkar perut / Abdominal dikombinasikan dengan standar
Circumference (AC) dan perkirakan surveilans antepartum (non-stress test,
berat janin → prediktor terbaik dari biophysical profile)
berat badan janin di bawah Persentil ● Sirkulasi janin-plasenta di evaluasi
ke-10 pada arteri umbilkalis dan diukur
dengan rasio sistolik/diastolik

Casanova Robert, Charles R. B Beckman, Alice Chuang, et al. Beckmann and Ling’s Obstetrics and Gynecology. 2018: h.350-61
Pemeriksaan Penunjang
Amniotic Fluid Index (AFI)
● Penilaian volume air ketuban dapat diukur dengan mengukur
skor 4 kuadran atau pengukuran diameter vertikal kantong
amnion yang terbesar
● Nilai prediksi oligohidramnion untuk PJT berkisar antara 79-
100%
● Janin PJT dengan oligohidramnion akan disertai dengan
peningkatan angka kematian perinatal lebih dari 50 kali lebih
tinggi

Casanova Robert, Charles R. B Beckman, Alice Chuang, et al. Beckmann and Ling’s Obstetrics and Gynecology. 2018: h.350-61
Diagnosis Banding
Oligohidramion

- Kondisi air ketuban kurang < 500 cc pada usia kehamilan 32 - 36 mgg
- Etiologi : belum jelas, disangka adanya renal agenosis janin/kegagalan pembentukan ginjal, etiologi sekunder : ketuban
pecah dini
- Gambaran klinis :
- Uterus tampak lebih kecil dari usia kehamilan dan tidak ada balotemen
- Ibu merasa nyeri pertu pada setiap pergerakan anak
- Partus prematurus
- Bunyi jantung terdengar mulai bulan kelima dan terdengar lebih jelas
- Persalinan lebih lama dari biasanya

Insufiensi Plasenta
- Plasenta tidak mampu utk memberi makan dan oksigen kepada fetus
- Akibatnya -> dismaturitas atau IUGR
- Terjadi pada kehamilan dgn resiko tinggi -> DM, hipertensi, penyakit jantung
- Pemantauan janin -> pem. HCG, HPL, USG, stress test, NST, CTG

Lumentut A, Tendean M.Resiko Maternal Dan Luaran Perinatal Dengan Oligohidromion Di BLU RSU Prof. DR. R. D. Kandou Manado. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik. Vol 3. 2015
Figueroa, et al. Oligohydramnios: a Prospective Study of Fetal, Neonatal and Maternal Outcomes in Low-middle Income Countries. Reproductive Health. 2020
Diagnosis Banding
Kecil Masa Kehamilan

● Neonatus yang berat lahirnya kurang dari persentil ke-10 untuk usia kehamilan tertentu ATAU dua standar deviasi di
bawah populasi pada grafik pertumbuhan, hanya mempertimbangkan berat lahir tanpa mempertimbangkan
pertumbuhan in-utero dan karakteristik fisik saat lahir.
● Etiologi : faktor janin, faktor maternal, faktor plasenta
● Manifestasi hampir sama dgn IUGR
● Bayi KMK dapat disebut IUGR bila didapatkan klinis keterlambatan pertumbuhan in-utero dan malnutrisi
pada saat lahir.

Janin kecil pada ibu yang ukuran tubuhnya kecil


● Jika wanita mulai kehamilan dgn bb < 100 pound (<50kg) -> resiko melahirkan bayi yang kecil menurut usia
gestasionalnya akan meningkat 2x lipat

Hidayah D. Permasalahan dan tatalaksana bayi kecil untuk masa kehamilan. Pediatric FK UNS.
Tatalaksana

Cunninghan FG, Leveno KJ, Bloom SL, et al.


Williams Obstetrics. 25th ed. McGraw-Hill
Education. 2018.
Komplikasi
Menurut Department of Midwifery Intrauterine Growth Restriction (IUGR), 2009

Neonatal Jangka Panjang


Janin
● Lahir prematur dan ●
● Janin kematian dan Peningkatan risiko
komplikasi yang
hipertensi
kelahiran mati menyertainya

● Risiko penyakit
● Janin tidak dapat Lahir asfiksia
● Kematian jantung iskemik
pantau secara meningkat
● Hipoksia Iskemik
akurat ● Peningkatan risiko
Ensefalopati (HIE)
● Apgar score Rendah ● Perinatal stroke dan Non-insulin
● pH pusar rendah kejang Dependent Diabetes
● Perkembangan saraf Mellitus
terhambat
● Sindrom Aspirasi
Mekonium
● Hipoglikemia
● Hipotermia
Bayi IUGR karena modifikasi epigenetik in-utero lebih cenderung mengalami "Developmental
origin of health and diseases (DoHaD)" di masa remaja dan dewasa. Bayi-bayi ini juga dapat
mengalami kelainan kognitif dan perkembangan saraf utama.
Pencegahan
● Usahakan hidup sehat ● Olahraga teratur
Konsumsilah makanan bergizi seimbang. Olah raga (senam hamil) dapat membuat
Untuk kuantitas, makanlah seperti biasa tubuh bugar, dan mampu memberi
ditambah ekstra 300 kalori/hari. keseimbangan oksigenasi, maupun berat
badan
● Hindari stress selama kehamilan
● Hindari alkohol, rokok, dan narkoba.
Stress merupakan salah satu faktor pencetus ● Periksakan kehamilan secara rutin
hipertensi.
● Hindari makanan obat-obatan yang
tidak dianjurkan selama kehamilan.
Setiap akan mengkonsumsi obat, pastikan
sepengetahuan/resep dokter kandungan.

Lausman A, Kingdom J, Gagnon R. et al. Intrauterine growth restriction: screening, diagnosis, and management. J Obstet
Gynaecol Can 2013; 35(8): 741-57
Prognosis

● meningkatkan risiko mortalitas dan


morbiditas janin.
● kematian meningkat dengan
prematuritas.
● morbiditas perkembangan saraf
terlihat 5-10 kali lebih sering pada
bayi IUGR

Murki S. Intrauterine Growth Retardation - A Review


Article. J Neonatal Biol. 2014;03(03):1–11.
Referensi
1. Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, et al. William Obstetrics. 24th ed. New York Chicago San Fransisco
Lisbon London Madrid Mexico City Milan New Delhi San Juan Seoul Singapore Sydney Toronto: Mc Graw Hill;
2014. P.127-31.
2. Lausman A, Kingdom J, Gagnon R, Basso M, Bos H, Crane J, et al. Intrauterine Growth Restriction: Screening,
Diagnosis, And Management. J Obstet Gynaecol Canada. 2013;35(8):741–8.
3. Murki S. Intrauterine Growth Retardation - A Review Article. J Neonatal Biol. 2014;03(03):1–11.
4. Divon MY. Fetal growth screening and diagnosis. Uptodate. 2019.
5. Murki S. Intrauterine Growth Retardation - A Review Article. J Neonatal Biol. 2014;03(03):1–11.
6. Lumentut A, Tendean M.Resiko Maternal Dan Luaran Perinatal Dengan Oligohidromion Di BLU RSU Prof. DR.
R. D. Kandou Manado. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik. Vol 3. 2015
7. Figueroa, et al. Oligohydramnios: a Prospective Study of Fetal, Neonatal and Maternal Outcomes in Low-middle
Income Countries. Reproductive Health. 2020
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai